Konstalasi politik
mekin memanas, jelang waktu penetapan hasil rekapitulasi pemilu serentak oleh
Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei 2019. Hingga beredar kabar yang
menyatakan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sudah kabur ke luar
negeri.
Kabar bohong itu
menyatakan, Prabowo kabur lantaran antisipasi adanya aksi people power pasca
penetapan hasil pemilu. Padahal, kata ketua Ketua DPP Partai Gerindra Andre
Rosiade memastikan Prabowo akan berada di Jakarta pada 22-28 Mei 2019.
“Prabowo di Jakarta
saat penetapan pemilu,†kata Andre ketika dikonfirmasi JawaPos.com, Jakarta,
Minggu (19/5).
Namun, Andre tak
mengetahui secara pasti ihwal tempat Prabowo akan memantau penetapan hasil
rekapitulasi suara pemilu 2019. Belum dipastikan apakah mantan Danjen Kopassus
tersebut memantau di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan atau
di tempat lainnya.
“Kemananya ogut (saya)
belum tahu. Yang jelas ada di Jakarta,†tegasnya.
Di sisi lain, calon
legislator asal Sumbar itu meminta masyarakat untuk tidak mengkhawatirkan
secara berlebihan terkait kunjungan Prabowo ke Brunei Darusallam beberapa hari
lalu. Andre bilang, saat itu Prabowo hanya melakukan kunjungan ke luar negeri.
Dia memastikan, kabar
Prabowo hendak kabur ke luar negeri jelang penetapan hasil pemilu adalah
fitnah. Sebaliknya, Andre juga menjamin Ketua Umumnya itu akan berada di
Jakarta saat penetapan hasil kontestasi demokrasi lima tahunan tersebut.
“(Isu Prabowo kabur ke
luar negeri) lebay. Itu hanya digoreng oleh tukang goreng aja, mau fitnah,â€
pungkasnya.
Diketahui, Badan Pemenangan
Nasional (BPN) Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sampai kini masih menolak
dengan proses pemilihan presiden yang dinilai penuh dengan kecurangan yang
terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).
Mulai dari persoalan
Daftar Pemilih Tetap (DPT) sampai dengan pengerahan kepala daerah dan Aparatur
Sipil Negara (ASN) yang disebutkan telah melanggar asas jurdil pemilu.
Meski mengetahui ada
kecurangan, kubu Prabowo-Sandi menolak mengadukanya ke Mahkamah Konstitusi
(MK). Alasannya, mereka pesimis MK akan mengabulkan proses hukum salam sengketa
pemilu kali ini.
BPN Prabowo-Sandi
hanya berharap kepada Bawaslu dapat melakukan tindakan terhadap pelaporan yang
telah didaftarkan oleh elite tim BPN beberapa hari lalu. Di sisi lain, mereka
juga akan mengawal proses rekapitulasi suara yang masih berlangsung di KPU.(jpc)