33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kebakaran Hutan dan Lahan Mulai Terjadi

PALANGKA RAYA – Danrem 102/Panju Panjung, Kolonel Arm
Saiful Rizal mengatakan, laporan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai
marak terjadi seiring dengan berkurangnya curah hujan.

“Sudah 13 laporan yang sampai ke pihak kami, tetapi
sudah bisa dipadamkan,” katanya, Jumat (28/6/2019).

Ia juga mengungkapkan,  tanggal 26 dan 27 Juni dilaporkan lagi ada
kebakaran lahan di Kota Palangka Raya. Tetapi berhasil dipadamkan atas
kerjasama berbagai pihak.

Selain itu, ia mengatakan,  data-data kebakaran yang terekam oleh satelit,
maka pihaknya akan segera menurunkan personel untuk ke titik api tersebut.

“Biasanya kami menurunkan aparat TNI dengan Babinsa,
kemudian Polri dengan bhabinkamtibmas bersama Balakar di wilayah
masing-masing,” tuturnya.

Baca Juga :  Masyarakat Jangan Panik, Utamakan Imunitas Tubuh

Diakuinya untuk kendala pemadaman yakni sumber air.
Walaupun ada sumur bor yang sudah dibangun, tetapi kondisi hujan yang kurang
menyebabkan sumber-sumber air minim sekali.

“Salah satu contoh kejadian yang kemarin di lingkar
luar itu,” ungkapnya.

Untuk ke titik api yakni harus melewati jalan kecil
sekitar 600 meter masuk ke dalam dari jalan induk. Luas kebakarannya kurang
lebih 0,8 hektar.

“Pihak kami mendeteksi ada sumur bor itu jaraknya
itu lebih dari 1000 meter dan ke belakang di sebelah baratnya ke dalam,”
tuturnya.

Sebenarnya tidak terlalu jauh namun tidak ada akses untuk
roda 2 maupun roda 4. Kebakaran pun semakin meluas, sehingga pihaknya pun
mengambil air dari parit pinggir jalan.

Baca Juga :  Serangan Badak

“Itu di parit bukan air mengalir, hanya kubangan dan
bercampur dengan lumpur. Intinya kendala pemadaman adalah sumber air,”
pungkasnya. (atm)

PALANGKA RAYA – Danrem 102/Panju Panjung, Kolonel Arm
Saiful Rizal mengatakan, laporan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai
marak terjadi seiring dengan berkurangnya curah hujan.

“Sudah 13 laporan yang sampai ke pihak kami, tetapi
sudah bisa dipadamkan,” katanya, Jumat (28/6/2019).

Ia juga mengungkapkan,  tanggal 26 dan 27 Juni dilaporkan lagi ada
kebakaran lahan di Kota Palangka Raya. Tetapi berhasil dipadamkan atas
kerjasama berbagai pihak.

Selain itu, ia mengatakan,  data-data kebakaran yang terekam oleh satelit,
maka pihaknya akan segera menurunkan personel untuk ke titik api tersebut.

“Biasanya kami menurunkan aparat TNI dengan Babinsa,
kemudian Polri dengan bhabinkamtibmas bersama Balakar di wilayah
masing-masing,” tuturnya.

Baca Juga :  Masyarakat Jangan Panik, Utamakan Imunitas Tubuh

Diakuinya untuk kendala pemadaman yakni sumber air.
Walaupun ada sumur bor yang sudah dibangun, tetapi kondisi hujan yang kurang
menyebabkan sumber-sumber air minim sekali.

“Salah satu contoh kejadian yang kemarin di lingkar
luar itu,” ungkapnya.

Untuk ke titik api yakni harus melewati jalan kecil
sekitar 600 meter masuk ke dalam dari jalan induk. Luas kebakarannya kurang
lebih 0,8 hektar.

“Pihak kami mendeteksi ada sumur bor itu jaraknya
itu lebih dari 1000 meter dan ke belakang di sebelah baratnya ke dalam,”
tuturnya.

Sebenarnya tidak terlalu jauh namun tidak ada akses untuk
roda 2 maupun roda 4. Kebakaran pun semakin meluas, sehingga pihaknya pun
mengambil air dari parit pinggir jalan.

Baca Juga :  Serangan Badak

“Itu di parit bukan air mengalir, hanya kubangan dan
bercampur dengan lumpur. Intinya kendala pemadaman adalah sumber air,”
pungkasnya. (atm)

Terpopuler

Artikel Terbaru