30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Untuk Menu Sahur Sebaiknya Siapkan Hidangan Berkuah

JAKARTA – Mungkin Anda termasuk yang punya
kebiasaan menghangatkan makanan berbuka puasa agar bisa dikonsumsi kembali saat
sahur. Nah, dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia dr. Putri
Sakti tidak menyarankan hal itu. Dokter Putri mengatakan, ketimbang
menghangatkan makanan, Anda bisa misalnya menyiapkan bumbu untuk dua porsi
sekaligus, sembari menyiapkan bahan masakan untuk sahur.

“Memang yang terbaik tidak boleh
dipanaskan (dihangatkan). Saya sarankan bikin bumbunya untuk dua porsi, saat
buka dan sahur. Misalnya membuat sop, bumbu dasarnya dibuat dobel, lalu
kaldunya dibuat satu panci besar. Nanti saat sahur tinggal masukkan sayurannya
saja dengan harapan kandungan dalam sayuran tidak rusak,” kata dia dalam
webinar “Dokter Menjawab” bertema dalam “Diet dan Olahraga di
Bulan Puasa”, Rabu (14/4) sore.

Baca Juga :  Wakil Ketua MPR RI Kunjungi Hansaka Boarding School

Untuk menu sahur, Putri merekomendasikan Anda
menyiapkan hidangan berkuah semisal sop dengan sayuran yang bervariasi atau
ditambah bahan lain semisal ayam, daging atau kacang merah. Jadi, dalam satu
hidangan ini juga mencakup sumber vitamin, protein hewani dan nabati.

“Saya pilih kuah-kuahan karena kita
membutuhkan menambah cairan untuk seharian, di samping juga tidak ribet
membuatnya. Lalu, dengan variasi sayur. Masukin juga ayam potong atau besoknya
dengan daging, kacang merah. Jadi dalam satu kali masak sudah ada protein
hewani, nabati dan sayur,” tutur dia.

Bila ingin menghidangkan ikan balado, Anda
juga bisa menambahkan tahu dan tempe. Anda nanti tinggal menambah sayuran
sebagai lauk lainnya. Cara ini untuk meminimalisir waktu memasak agar tidak
terlalu lama.

Baca Juga :  Jangan Ada Lagi Tumpang-tindih Kebijakan

“Sayuran baiknya
tidak dipanaskan lagi apalagi yang berwarna hijau, kalau nitratnya berubah bisa
menjadi karsinonegenik juga. Vitamin juga banyak berkurang. Sayur tidak
membutuhkan waktu lama dimasak, estimasi lima menit jangan terlalu lama. Sayur
sebaiknya jangan dipanaskan, yang mau dipanaskan lauk lain saja misalnya ayam
atau dagingnya,” demikian pesan Putri. 

JAKARTA – Mungkin Anda termasuk yang punya
kebiasaan menghangatkan makanan berbuka puasa agar bisa dikonsumsi kembali saat
sahur. Nah, dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia dr. Putri
Sakti tidak menyarankan hal itu. Dokter Putri mengatakan, ketimbang
menghangatkan makanan, Anda bisa misalnya menyiapkan bumbu untuk dua porsi
sekaligus, sembari menyiapkan bahan masakan untuk sahur.

“Memang yang terbaik tidak boleh
dipanaskan (dihangatkan). Saya sarankan bikin bumbunya untuk dua porsi, saat
buka dan sahur. Misalnya membuat sop, bumbu dasarnya dibuat dobel, lalu
kaldunya dibuat satu panci besar. Nanti saat sahur tinggal masukkan sayurannya
saja dengan harapan kandungan dalam sayuran tidak rusak,” kata dia dalam
webinar “Dokter Menjawab” bertema dalam “Diet dan Olahraga di
Bulan Puasa”, Rabu (14/4) sore.

Baca Juga :  Wakil Ketua MPR RI Kunjungi Hansaka Boarding School

Untuk menu sahur, Putri merekomendasikan Anda
menyiapkan hidangan berkuah semisal sop dengan sayuran yang bervariasi atau
ditambah bahan lain semisal ayam, daging atau kacang merah. Jadi, dalam satu
hidangan ini juga mencakup sumber vitamin, protein hewani dan nabati.

“Saya pilih kuah-kuahan karena kita
membutuhkan menambah cairan untuk seharian, di samping juga tidak ribet
membuatnya. Lalu, dengan variasi sayur. Masukin juga ayam potong atau besoknya
dengan daging, kacang merah. Jadi dalam satu kali masak sudah ada protein
hewani, nabati dan sayur,” tutur dia.

Bila ingin menghidangkan ikan balado, Anda
juga bisa menambahkan tahu dan tempe. Anda nanti tinggal menambah sayuran
sebagai lauk lainnya. Cara ini untuk meminimalisir waktu memasak agar tidak
terlalu lama.

Baca Juga :  Jangan Ada Lagi Tumpang-tindih Kebijakan

“Sayuran baiknya
tidak dipanaskan lagi apalagi yang berwarna hijau, kalau nitratnya berubah bisa
menjadi karsinonegenik juga. Vitamin juga banyak berkurang. Sayur tidak
membutuhkan waktu lama dimasak, estimasi lima menit jangan terlalu lama. Sayur
sebaiknya jangan dipanaskan, yang mau dipanaskan lauk lain saja misalnya ayam
atau dagingnya,” demikian pesan Putri. 

Terpopuler

Artikel Terbaru