28.8 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Setiap Kelurahan Harus Lebih Aktif Gelar Posyandu

PALANGKA
RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan, salah satu cara
mencegah stunting pada perkembangan anak adalah dengan memaksimalkan peran
posyandu yang ada di setiap kelurahan.

“Saya
ingatkan bahwa peran posyandu sangat penting dalam pencegahan stunting pada
anak, karena dengan tercukupinya asupan gizi, maka tidak ada anak yang
mengalami stunting,” ujarnya, belum lama ini.

Menurutnya,
harusnya setiap kelurahan lebih aktif menggelar posyandu di masing-masing
wilayahnya minimal dua minggu atau sebulan sekali. Ini, diperuntukkan bagi
masyarakat terutama ibu-ibu yang memiliki anak, agar anaknya ditimbang atau
diberi asupan tambahan.

“Saya
berharap semua lembaga dapat bekerja sama dengan untuk aktif dan membantu
posyandu-posyandu yang ada,” terang Fairid.

Baca Juga :  PLN Diharapkan Bisa Memberikan Pelayanan Baik Pada Masyarakat

Dijelaskannya,
pertumbuhan atau perkembangan emas anak harus dikawal dari usia dini. Sehingga
tidak ada mengalami hambatan seperti masalah stunting. Sebab di kota masih ada
kasus masalah kurang gizi.

“Karena
tak hanya masalah ekonomi saja, namun pemahaman dari masyarakat tentang
stunting, bagaimana di masa pertumbuhan sang anak harus diberikan asupan gizi
yang baik dan layak bagi perkembangannya,” kata Fairid.

Dirinya
meminta, agar kelurahan yang saat ini masih belum aktif memaksimalkan posyandu
dapat menggalakkan kembali. Ini, lanjut dia, agar generasi penerus kota mendapatkan
asupan gizi yang baik.

“Orang
tua bersama-sama untuk membantu pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat. Dari
sisi kesehatan dan pemerintah harus hadir dan menjamin hal tersebut dapat berjalan
dengna baik,” pungkas Fairid. (ari/ami/iha/CTK)

Baca Juga :  Fokus Pada Pelayanan Kesehatan Dasar

PALANGKA
RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan, salah satu cara
mencegah stunting pada perkembangan anak adalah dengan memaksimalkan peran
posyandu yang ada di setiap kelurahan.

“Saya
ingatkan bahwa peran posyandu sangat penting dalam pencegahan stunting pada
anak, karena dengan tercukupinya asupan gizi, maka tidak ada anak yang
mengalami stunting,” ujarnya, belum lama ini.

Menurutnya,
harusnya setiap kelurahan lebih aktif menggelar posyandu di masing-masing
wilayahnya minimal dua minggu atau sebulan sekali. Ini, diperuntukkan bagi
masyarakat terutama ibu-ibu yang memiliki anak, agar anaknya ditimbang atau
diberi asupan tambahan.

“Saya
berharap semua lembaga dapat bekerja sama dengan untuk aktif dan membantu
posyandu-posyandu yang ada,” terang Fairid.

Baca Juga :  PLN Diharapkan Bisa Memberikan Pelayanan Baik Pada Masyarakat

Dijelaskannya,
pertumbuhan atau perkembangan emas anak harus dikawal dari usia dini. Sehingga
tidak ada mengalami hambatan seperti masalah stunting. Sebab di kota masih ada
kasus masalah kurang gizi.

“Karena
tak hanya masalah ekonomi saja, namun pemahaman dari masyarakat tentang
stunting, bagaimana di masa pertumbuhan sang anak harus diberikan asupan gizi
yang baik dan layak bagi perkembangannya,” kata Fairid.

Dirinya
meminta, agar kelurahan yang saat ini masih belum aktif memaksimalkan posyandu
dapat menggalakkan kembali. Ini, lanjut dia, agar generasi penerus kota mendapatkan
asupan gizi yang baik.

“Orang
tua bersama-sama untuk membantu pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat. Dari
sisi kesehatan dan pemerintah harus hadir dan menjamin hal tersebut dapat berjalan
dengna baik,” pungkas Fairid. (ari/ami/iha/CTK)

Baca Juga :  Fokus Pada Pelayanan Kesehatan Dasar

Terpopuler

Artikel Terbaru