PALANGKA
RAYA–
Pesta demokrasi masyarakat Kalteng yang akan memilih
pemimpin Bumi Tambun Bungai untuk periode lima tahun ke
depan dilaksanakan besok, Rabu (9/12). Menjelang hari pencoblosan, Gubernur
Kalteng H Sugianto Sabran bersama ormas Islam
menyerukan kepada masyarakat di 14 kabupaten/kota se-Kalteng untuk menggunakan
hak pilih saat hari pencoblosan.
Ketua Majelis Ulama
Indonesia (MUI) Kalteng Dr H Khairil Anwar didampingi Ketua PWNU Kalteng HM
Wahyudie F Dirun, Wakil Rois Syuriah NU KH Chairudin Halim, Ketua PW Muhammadiyah
Kalteng Ahmad Syar’i, Ketua LDII Nur Prayudi, dan DMI Bulkani
menyampaikan bahwa sesuai fatma MUI maka memilih itu merupakan
kewajiban. Masyarakat diajak
untuk
menggunakan hak pilihnya dengan benar.
“Saat pemilihan
yang dilaksanakan pada tanggal 9 Desember nanti, kami
mengajak agar masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya secara benar,†kata
Khairil Anwar, kemarin (7/12).
Khairil Anwar mengimbau agar
masyarakat Kalteng menggunakan hak pilihnya dengan tertib, tanpa menciptakan kerusuhan
dalam bentuk apa pun, termasuk melakukan
hal-hal yang negatif.
“Masyarakat jangan mudah
terpancing oleh dinamika politik yang negatif,†tegasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, menggunakan
hak
pilih bukanlah
sekadar memilih pemimpin untuk lima tahun ke
depan, tapi juga merupakan
bentuk
kepedulian sebagai warga Indonesia, khususnya Kalteng, akan
keberlangsungan negara serta pemerintahan.
“Kami berharap masyarakat Kalteng tetap memelihara persatuan setelah perhelatan pesta
demokrasi ini usai. Perbedaan pilihan merupakan
dinamika perpolitikan saja. Kebersamaan itu yang
penting. Mengikuti pemilihan adalah hak wajib yang harus dilakukan
oleh masyarakat, karena dengan memberikan hak pilih kita ikut menentukan apa yang akan terjadi ke depannya,â€
pungkas Khairil Anwar.