30.8 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Kekerasan Harus Dicegah Sedini Mungkin

PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui staff ahlinya Renson menyampaikan,
kekerasan terhadap perempuan dan anak telah memberikan dampak negatif terhadap
korban dan proses tumbuh kembang anak dalam kehidupan suatu keluarga.

Untuk
itu, kekerasan kepada perempuan dan anak yang seringkali terjadi di rumah
tangga yang berdasarkan faktanya bukan hanya kekerasan fisik, tapi juga
kekerasan psikis, seksual bahkan terjadi penelantaran, harus dicegah sedini
mungkin.

Menurut
dia, faktor penyebab kekerasan ini sendiri dipicu oleh salah persepsi bahwa
wajar melakukan kekerasan terhadap perempuan dan anak sebagai salah satu cara
mendidik anak yang dinilai efektif.

 â€œSelain itu disebabkan oleh faktor budaya dan
kemiskinan sehingga menimbulkan kekerasan, eksploitasi, diskriminasi dan
perampasan hak perdata perempuan dan anak,” ucapnya di Ruang Rapat Peteng
Karuhei II, Kamis (7/11).

Baca Juga :  Urgensi Teladan Para Pemimpin Taati Protokol Kesehatan

Menurutnya,
pihaknya terus berupaya memecahkan permasalahan, mencegah dan menangani
kekerasan terhadap anak dan perempuan dengan program melakukan pencegahan dini
yang kompleks, sehingga mampu mengurangi faktor penyebab kekerasan dengan cara
mendayagunakan sumber daya manusianya secara optimal. Pihaknya berharap,
berbagai kegiatan pencegahan yang dilakukan pemko dapat mengurangi dan mencegah
terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). (*ahm/ami/iha/CTK)

PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui staff ahlinya Renson menyampaikan,
kekerasan terhadap perempuan dan anak telah memberikan dampak negatif terhadap
korban dan proses tumbuh kembang anak dalam kehidupan suatu keluarga.

Untuk
itu, kekerasan kepada perempuan dan anak yang seringkali terjadi di rumah
tangga yang berdasarkan faktanya bukan hanya kekerasan fisik, tapi juga
kekerasan psikis, seksual bahkan terjadi penelantaran, harus dicegah sedini
mungkin.

Menurut
dia, faktor penyebab kekerasan ini sendiri dipicu oleh salah persepsi bahwa
wajar melakukan kekerasan terhadap perempuan dan anak sebagai salah satu cara
mendidik anak yang dinilai efektif.

 â€œSelain itu disebabkan oleh faktor budaya dan
kemiskinan sehingga menimbulkan kekerasan, eksploitasi, diskriminasi dan
perampasan hak perdata perempuan dan anak,” ucapnya di Ruang Rapat Peteng
Karuhei II, Kamis (7/11).

Baca Juga :  Urgensi Teladan Para Pemimpin Taati Protokol Kesehatan

Menurutnya,
pihaknya terus berupaya memecahkan permasalahan, mencegah dan menangani
kekerasan terhadap anak dan perempuan dengan program melakukan pencegahan dini
yang kompleks, sehingga mampu mengurangi faktor penyebab kekerasan dengan cara
mendayagunakan sumber daya manusianya secara optimal. Pihaknya berharap,
berbagai kegiatan pencegahan yang dilakukan pemko dapat mengurangi dan mencegah
terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). (*ahm/ami/iha/CTK)

Terpopuler

Artikel Terbaru