SAMPIT, PROKALTENG.CO– Ring drain luar Sampit yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Km 6 Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Tak hanya digunakan sebagai wadah untuk menampung aliran air dalam pencegahan banjir. Kerukan besar yang sengaja dibuat itu juga menyimpan potensi destinasi wisata baru yang nyaman bagi masyarakat Kotim. Pasalnya, disepanjang wilayah tersebut kini ditanami pohon palem untuk mempercantik daerah tersebut.
“Ini tidak menutup kemungkinan bisa dijadikan destinasi wisata. Nanti kalau pohonya sudah tinggi akan menjadi teduh dan sejuk di wilayah ini,”ujar Bupati Kotim, Halikinnor, belum lama ini.
Halikin menyebutkan, selain pepohonan yang menghiasi sepanjang ring drain tersebut, ia juga berencana untuk mengembangkan wisata perahu keliling. Sehingga masyarakat bisa menikmati waktu bersantai di sepanjang aliran air tersebut.
“Tempat ini bisa saja kita kembangkan menjadi wisata perahu keliling. Sehingga masyarakat bisa jalan-jalan sore bersama keluarga,”sebutnya.
Menurut Halikin, destinasi wisata tidak melulu tentang pegunungan dan pantai. Sesuatu yang barupun jika disulap dan ditata dengan rapi, bisa berpotensi menjadi destinasi wisata baru. Rencananya di wilayah itu juga akan dibangun jogging track. Sehingga semakin menarik masyarakat untuk bisa berkunjung ke wilayah itu.
“Wisata itu tidak melulu tentang gunung, pantai dan lain sebagainya. Ini kalau kita pintar mengelolanya juga akan menjadi tempat yang menarik. Masyarakat bisa bersantai, dan ada tempat olahraga lari juga nanti rencananya,”katanya.
Saat ini, ada 100 pohon yang ditanam disepanjang drainase tersebut. Dengan panjang mencapai 2 kilometer, keberlanjutan pembangunannya akan terus dilakukan. Sehingga tidak hanya berfungsi sebagai penampung air dalam mencegah banjir, tetapi juga menjadi potensi wisata baru bagi masyarakat.(sli/kpg)
SAMPIT, PROKALTENG.CO– Ring drain luar Sampit yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Km 6 Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Tak hanya digunakan sebagai wadah untuk menampung aliran air dalam pencegahan banjir. Kerukan besar yang sengaja dibuat itu juga menyimpan potensi destinasi wisata baru yang nyaman bagi masyarakat Kotim. Pasalnya, disepanjang wilayah tersebut kini ditanami pohon palem untuk mempercantik daerah tersebut.
“Ini tidak menutup kemungkinan bisa dijadikan destinasi wisata. Nanti kalau pohonya sudah tinggi akan menjadi teduh dan sejuk di wilayah ini,”ujar Bupati Kotim, Halikinnor, belum lama ini.
Halikin menyebutkan, selain pepohonan yang menghiasi sepanjang ring drain tersebut, ia juga berencana untuk mengembangkan wisata perahu keliling. Sehingga masyarakat bisa menikmati waktu bersantai di sepanjang aliran air tersebut.
“Tempat ini bisa saja kita kembangkan menjadi wisata perahu keliling. Sehingga masyarakat bisa jalan-jalan sore bersama keluarga,”sebutnya.
Menurut Halikin, destinasi wisata tidak melulu tentang pegunungan dan pantai. Sesuatu yang barupun jika disulap dan ditata dengan rapi, bisa berpotensi menjadi destinasi wisata baru. Rencananya di wilayah itu juga akan dibangun jogging track. Sehingga semakin menarik masyarakat untuk bisa berkunjung ke wilayah itu.
“Wisata itu tidak melulu tentang gunung, pantai dan lain sebagainya. Ini kalau kita pintar mengelolanya juga akan menjadi tempat yang menarik. Masyarakat bisa bersantai, dan ada tempat olahraga lari juga nanti rencananya,”katanya.
Saat ini, ada 100 pohon yang ditanam disepanjang drainase tersebut. Dengan panjang mencapai 2 kilometer, keberlanjutan pembangunannya akan terus dilakukan. Sehingga tidak hanya berfungsi sebagai penampung air dalam mencegah banjir, tetapi juga menjadi potensi wisata baru bagi masyarakat.(sli/kpg)
