SAMPIT,KALTENGPOS.co – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kotim yang digelar pada 9 Desember 2020 mendatang sekitar beberapa minggu lagi. Masing-masing pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati hingga kini terus bersosialisasi untuk mendapatkan dukungan dari mayarakat. Sejauh ini, relawan pasangan Halikinnor-Irawati (HARATI) terus turun ke masyarakat untuk mengenalkan visi dan misi pasangan calon yang diusung partai PDIP, Demokrat, dan Perindo itu.
Dari pengalaman para relawan sebagian besar masyarakat telah melihat sosok Halikinnor memiliki kapasitas pemimpin untuk dapat menyelesaikan permasalahan di Kabupaten Kotawaringin Timur.
“Pak Halikinnor itu mengayomi dan peduli dengan masyarakat. Usaha kami selama pandemi Covid-19 menurun pendapatannya, padahal kami makan dari situ. Tapi kami dengar salah satu program prioritas HARATI yang akan memberikan bantuan usaha bagi pelaku usaha ekonomi kecil, jadi kami rasa itu bagus sekali,” ungkap seorang ibu, Lina kepada relawan HARATI, Rabu (4/11).
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotim ini sangat penting karena menentukan sosok sentral yang akan memimpin Kotim keluar dari kompleksitas masalah terutama pandemi Covid-19 yang merontokkan perekonomian. Halikinnor-Irawati diyakini masyarakat mampu membawa perubahan untuk Kotim semakin maju.
“Kemampuan Pak Halikinnor dalam beberapa kali menyelesaikan persoalan yang menyangkut tupoksinya di bidang pemerintahan mampu diselesaikan dengan baik. Dengan pengalaman itulah, kami sebagai masyarakat biasa meyakini Kotawaringin Timur akan lebih maju jika pasangan Halikinnor-Irawati (Harati) memipin Kotim mendatang,†kata perempuan itu.
Sementara itu, Calon Bupati Kotim nomor urut 1, Halikinnor menegaskan agenda menyelamatkan perekonomian daerah adalah hal yang prioritas untuk dilakukan jika pasangan HARATI diberi amanah oleh warga untuk memimpin Kabupaten Kotawaringin Timur.
“Saya akan mendukung dan mensupport kebangkitan ekonomi di Kotawaringin Timur melalui UMKM. Saat ini UMKM di Kotim terpuruk karena Pandemi Covid-19,†tegasnya. Dia mengaku, terjunnya ia ke dalam pencalonan sebagai calon bupati karena katanya politik itu adalah jalan ibadah untuk menyejahterakan masyarakat.
SAMPIT,KALTENGPOS.co – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kotim yang digelar pada 9 Desember 2020 mendatang sekitar beberapa minggu lagi. Masing-masing pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati hingga kini terus bersosialisasi untuk mendapatkan dukungan dari mayarakat. Sejauh ini, relawan pasangan Halikinnor-Irawati (HARATI) terus turun ke masyarakat untuk mengenalkan visi dan misi pasangan calon yang diusung partai PDIP, Demokrat, dan Perindo itu.
Dari pengalaman para relawan sebagian besar masyarakat telah melihat sosok Halikinnor memiliki kapasitas pemimpin untuk dapat menyelesaikan permasalahan di Kabupaten Kotawaringin Timur.
“Pak Halikinnor itu mengayomi dan peduli dengan masyarakat. Usaha kami selama pandemi Covid-19 menurun pendapatannya, padahal kami makan dari situ. Tapi kami dengar salah satu program prioritas HARATI yang akan memberikan bantuan usaha bagi pelaku usaha ekonomi kecil, jadi kami rasa itu bagus sekali,” ungkap seorang ibu, Lina kepada relawan HARATI, Rabu (4/11).
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotim ini sangat penting karena menentukan sosok sentral yang akan memimpin Kotim keluar dari kompleksitas masalah terutama pandemi Covid-19 yang merontokkan perekonomian. Halikinnor-Irawati diyakini masyarakat mampu membawa perubahan untuk Kotim semakin maju.
“Kemampuan Pak Halikinnor dalam beberapa kali menyelesaikan persoalan yang menyangkut tupoksinya di bidang pemerintahan mampu diselesaikan dengan baik. Dengan pengalaman itulah, kami sebagai masyarakat biasa meyakini Kotawaringin Timur akan lebih maju jika pasangan Halikinnor-Irawati (Harati) memipin Kotim mendatang,†kata perempuan itu.
Sementara itu, Calon Bupati Kotim nomor urut 1, Halikinnor menegaskan agenda menyelamatkan perekonomian daerah adalah hal yang prioritas untuk dilakukan jika pasangan HARATI diberi amanah oleh warga untuk memimpin Kabupaten Kotawaringin Timur.
“Saya akan mendukung dan mensupport kebangkitan ekonomi di Kotawaringin Timur melalui UMKM. Saat ini UMKM di Kotim terpuruk karena Pandemi Covid-19,†tegasnya. Dia mengaku, terjunnya ia ke dalam pencalonan sebagai calon bupati karena katanya politik itu adalah jalan ibadah untuk menyejahterakan masyarakat.
