30.1 C
Jakarta
Tuesday, April 16, 2024

Walau pun Bukan Daerah Rawan, Kalteng Selalu Waspada

PALANGKA RAYA – Antisipasi penyebaran kasus coronavirus
atau Covid-19 di Kalteng menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Kalteng, melalui Dinas Kesehatan. Walaupun Kalteng bukan daerah yang rawan
penyebaran coronavirus, tetapi potensi penyebaran tersebut memungkikan terjadi,
jika tidak diantisipasi sejak dini.

Sebagai upaya antisipasi, Dinkes Kalteng bekerjasama dengan
instansi terkait dalam pencegahan masuknya coronavirus ke Kalteng. Bahkan,
Dinsekes sempat mengisolasi 4 warga Kalteng yang dicurigai terindikasi
coronavirus.

“Ketika corona ini hanya terdapat di Cina. Kami telah
membentuk tim pengawasan penyebaran corona dan dibandara serta lelabuhan kita
melakukan pemeriksaan terhadap penumpang yang tiba, khususnya yang baru dari
luar negeri. Dan kami juga mengisolasi 4 orang dicurigai terindikasi corona
virus, alhamdulillah setelah diperiksa hasilnya negatif,” kata Kepala
Dinkes Kalteng Suyuti Samsul, Selasa (3/3).

Baca Juga :  Luncurkan KKS, Ben-Ujang Atasi Ketimpangan Ekonomi di Kalteng

Dinkes Kalteng juga telah melakukan perhitungan terhadap
stok ketersediaan peralatan dan ketersediaan barang kesehatan yang dibutuhkan
terkait antisipasi coronavirus tersebut. Selain itu, Pemprov Kalteng juga
menyediakan tiga tumah sakit rujukan untuk pesien coronavirus.

“Kita juga melakukan penghitungan ulang ketersediaan
perlatan dan stok barang kesehatan terkait antisipasi kasus ini. Dan tiga rumah
sakit rujukan juga dipersiapkan, yakni RSUD Doris Sylvanus, RS Imanudin
Pangkalan Bun, dan RS Murjani Sampit,” ucapnya.

Suyuti juga memastikan, ketersediaan masker untuk kebutuhan
rumah sakit, baik pasien dan tenaga kesehatan tersedia. Walaupun diluaran
ketersediaan masker mulai langka di Kalteng, khususnya Palangka Raya.

Coronavirus tidak hanya menjadi perhatian Pemprov Kalteng
tetapi juga semua pihak. Sebab itu, Pemprov Kalteng melalui Dinkes selalu
koordinasi dengan pihak terkait. Itu dilakukan dengan pihak bandara, pelabuhan,
aparat keamanan dan masyarakat.

Baca Juga :  Tanggapi UU Ciptakerja, Ben-Ujang Tetap Memihak Masyarakat Adat

“Bagi yang berhubungan dengan penderita agar melapor
dan minta dijemput. Ini akan memudahkan kami, karena kalua ketahuan setelah
periksa ke rumah sakit,  akan merepotkan
semua pihak. Sebab, kita akan menelusuri semua yang pernah berhubungan dengan
penderita,” tegasnya.

Dia akui Kalteng memang bukan provinsi yang rawan
penyebaran viruscorna. Namun, potensi itu bisa terjadi, karena coronavirus
diteksinya tidak serta merta tetapi ada waktu.

“Kalteng tidak bisa saya katakan wilayah yang rawan,
tetapi potensi terkena ada. Karena itu kami mengajak masyarakat untuk waspada
dan menjaga kesehatan serta selalu menjaga kebersihan diri,” pungkasnya.
(arj)

PALANGKA RAYA – Antisipasi penyebaran kasus coronavirus
atau Covid-19 di Kalteng menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Kalteng, melalui Dinas Kesehatan. Walaupun Kalteng bukan daerah yang rawan
penyebaran coronavirus, tetapi potensi penyebaran tersebut memungkikan terjadi,
jika tidak diantisipasi sejak dini.

Sebagai upaya antisipasi, Dinkes Kalteng bekerjasama dengan
instansi terkait dalam pencegahan masuknya coronavirus ke Kalteng. Bahkan,
Dinsekes sempat mengisolasi 4 warga Kalteng yang dicurigai terindikasi
coronavirus.

“Ketika corona ini hanya terdapat di Cina. Kami telah
membentuk tim pengawasan penyebaran corona dan dibandara serta lelabuhan kita
melakukan pemeriksaan terhadap penumpang yang tiba, khususnya yang baru dari
luar negeri. Dan kami juga mengisolasi 4 orang dicurigai terindikasi corona
virus, alhamdulillah setelah diperiksa hasilnya negatif,” kata Kepala
Dinkes Kalteng Suyuti Samsul, Selasa (3/3).

Baca Juga :  Luncurkan KKS, Ben-Ujang Atasi Ketimpangan Ekonomi di Kalteng

Dinkes Kalteng juga telah melakukan perhitungan terhadap
stok ketersediaan peralatan dan ketersediaan barang kesehatan yang dibutuhkan
terkait antisipasi coronavirus tersebut. Selain itu, Pemprov Kalteng juga
menyediakan tiga tumah sakit rujukan untuk pesien coronavirus.

“Kita juga melakukan penghitungan ulang ketersediaan
perlatan dan stok barang kesehatan terkait antisipasi kasus ini. Dan tiga rumah
sakit rujukan juga dipersiapkan, yakni RSUD Doris Sylvanus, RS Imanudin
Pangkalan Bun, dan RS Murjani Sampit,” ucapnya.

Suyuti juga memastikan, ketersediaan masker untuk kebutuhan
rumah sakit, baik pasien dan tenaga kesehatan tersedia. Walaupun diluaran
ketersediaan masker mulai langka di Kalteng, khususnya Palangka Raya.

Coronavirus tidak hanya menjadi perhatian Pemprov Kalteng
tetapi juga semua pihak. Sebab itu, Pemprov Kalteng melalui Dinkes selalu
koordinasi dengan pihak terkait. Itu dilakukan dengan pihak bandara, pelabuhan,
aparat keamanan dan masyarakat.

Baca Juga :  Tanggapi UU Ciptakerja, Ben-Ujang Tetap Memihak Masyarakat Adat

“Bagi yang berhubungan dengan penderita agar melapor
dan minta dijemput. Ini akan memudahkan kami, karena kalua ketahuan setelah
periksa ke rumah sakit,  akan merepotkan
semua pihak. Sebab, kita akan menelusuri semua yang pernah berhubungan dengan
penderita,” tegasnya.

Dia akui Kalteng memang bukan provinsi yang rawan
penyebaran viruscorna. Namun, potensi itu bisa terjadi, karena coronavirus
diteksinya tidak serta merta tetapi ada waktu.

“Kalteng tidak bisa saya katakan wilayah yang rawan,
tetapi potensi terkena ada. Karena itu kami mengajak masyarakat untuk waspada
dan menjaga kesehatan serta selalu menjaga kebersihan diri,” pungkasnya.
(arj)

Terpopuler

Artikel Terbaru