Dari Hewan, Beralih ke Mainan

JawaPos.com â€“ Menggeluti fotografi mainan
membawa kesenangan tersendiri bagi Tjoa Denny Ping Hoo. Sejak tiga tahun
terakhir, dia mulai berfokus pada fotografi dengan menggunakan figur-figur
mini. Sebelumnya, Denny mengaku lebih berfokus ke fotografi makro yang memotret
hewan-hewan kecil.

”Motret semut, serangga, uget-uget gitu,”
terangnya saat ditemui di Shao Gallery kemarin (22/3). Kurang lebih delapan
tahun Denny menggeluti fotografi makro hewan-hewan kecil itu. Namun, semakin ke
sini dia mengaku semakin sulit menemukan hewan-hewan kecil yang unik. Terlebih
banyak lahan di Surabaya yang sudah berubah menjadi pertokoan dan perumahan.

”Terus pas itu lihat temen-temen motret mainan.
Kok kelihatan menarik. Dari situ akhirnya coba-coba,” ceritanya. Awalnya, tentu
pria asli Surabaya tersebut belum tahu keunikan memotret mainan. Semua mainan
yang ditemuinya dia foto. Mulai action figure sampai mainan kecil yang
lucu-lucu dia abadikan. Sampai akhirnya Denny menemukan figur dengan skala
1:87.

Meski skalanya kecil, hampir semua profesi dia
punya dalam bentuk figur itu. Dalam mengolah figur yang sangat mini tersebut,
pria yang punya nama beken Denny D’colo itu mengaku menemukan banyak tantangan
untuk berkreasi. ”Lewat mainan kecil ini, saya membuat konsep foto yang juga
mengusung cerita dan pesan. Biasanya, saya bikin suatu diorama. Satu diorama
juga bisa menghasilkan banyak cerita. Tergantung angle yang diambil,” jelasnya.
Inspirasinya bisa apa saja dan dari mana saja.

Ayah dua anak itu lantas mencontohkan salah
satu karyanya baru-baru ini terkait korona. ”Saya baca berita di mana saja.
Internet, media massa, media online. Katanya pencegahan korona bisa dilakukan
lewat minum banyak jamu. Dari situ saya langsung beli figur bentuk tukang
jamu,” ceritanya.

Lewat figur tersebut, dia lantas menelepon
temannya yang punya produk jamu. ”Saya memadukan jamu itu dengan figur mini
tukang jamu. Tinggal main pencahayaan dan konsep, jadilah cerita soal jamu dan
korona,” terangnya.

Dari eksplorasi-eksplorasi itulah Denny tidak
pernah bosan dengan dunia fotografi mainan yang tengah digelutinya. Bahkan, dia
mengaku tidak pernah lupa membawa kamera poket dan kotak figur skala 1:87 ke
mana pun dirinya pergi. Sebab, sewaktu-waktu bisa saja dia memotret saat ada
ide yang melintas.

”Tapi, memang biasanya saya mengonsep dulu.
Kamera poket dan figur mininya enggak pernah ketinggalan juga,” jelasnya.
Hampir setiap hari pria pendiri komunitas foto Unimaxx itu membuat karya baru.

JawaPos.com â€“ Menggeluti fotografi mainan
membawa kesenangan tersendiri bagi Tjoa Denny Ping Hoo. Sejak tiga tahun
terakhir, dia mulai berfokus pada fotografi dengan menggunakan figur-figur
mini. Sebelumnya, Denny mengaku lebih berfokus ke fotografi makro yang memotret
hewan-hewan kecil.

”Motret semut, serangga, uget-uget gitu,”
terangnya saat ditemui di Shao Gallery kemarin (22/3). Kurang lebih delapan
tahun Denny menggeluti fotografi makro hewan-hewan kecil itu. Namun, semakin ke
sini dia mengaku semakin sulit menemukan hewan-hewan kecil yang unik. Terlebih
banyak lahan di Surabaya yang sudah berubah menjadi pertokoan dan perumahan.

”Terus pas itu lihat temen-temen motret mainan.
Kok kelihatan menarik. Dari situ akhirnya coba-coba,” ceritanya. Awalnya, tentu
pria asli Surabaya tersebut belum tahu keunikan memotret mainan. Semua mainan
yang ditemuinya dia foto. Mulai action figure sampai mainan kecil yang
lucu-lucu dia abadikan. Sampai akhirnya Denny menemukan figur dengan skala
1:87.

Meski skalanya kecil, hampir semua profesi dia
punya dalam bentuk figur itu. Dalam mengolah figur yang sangat mini tersebut,
pria yang punya nama beken Denny D’colo itu mengaku menemukan banyak tantangan
untuk berkreasi. ”Lewat mainan kecil ini, saya membuat konsep foto yang juga
mengusung cerita dan pesan. Biasanya, saya bikin suatu diorama. Satu diorama
juga bisa menghasilkan banyak cerita. Tergantung angle yang diambil,” jelasnya.
Inspirasinya bisa apa saja dan dari mana saja.

Ayah dua anak itu lantas mencontohkan salah
satu karyanya baru-baru ini terkait korona. ”Saya baca berita di mana saja.
Internet, media massa, media online. Katanya pencegahan korona bisa dilakukan
lewat minum banyak jamu. Dari situ saya langsung beli figur bentuk tukang
jamu,” ceritanya.

Lewat figur tersebut, dia lantas menelepon
temannya yang punya produk jamu. ”Saya memadukan jamu itu dengan figur mini
tukang jamu. Tinggal main pencahayaan dan konsep, jadilah cerita soal jamu dan
korona,” terangnya.

Dari eksplorasi-eksplorasi itulah Denny tidak
pernah bosan dengan dunia fotografi mainan yang tengah digelutinya. Bahkan, dia
mengaku tidak pernah lupa membawa kamera poket dan kotak figur skala 1:87 ke
mana pun dirinya pergi. Sebab, sewaktu-waktu bisa saja dia memotret saat ada
ide yang melintas.

”Tapi, memang biasanya saya mengonsep dulu.
Kamera poket dan figur mininya enggak pernah ketinggalan juga,” jelasnya.
Hampir setiap hari pria pendiri komunitas foto Unimaxx itu membuat karya baru.