PALANGKA RAYA-Wakil Ketua I Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Susi Idawati memprediksikan perekonomian akan kembali menggeliat setelah dilonggarkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah di beberapa wilayah Kota Cantik Palangka Raya.
“Adapun sektor perekonomian dinilai akan tumbuh secara akseleratif di antaranya seperti transportasi, perhotelan, dan pariwisata,“ kata legislator yang membidangi Perekonomian dan Pembangunan ini, Kamis (28/10).
Mobilitas local, lanjut Susi, sebenarnya sudah mulai normal sejak perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan serta tingkat ketersediaan tempat tidur dirumah sakit mulai menurun.
“Hal ini menandakan, tingkat kesadaran serta pemahaman masyarakat yang semakin tinggi untuk menghadapi penyebaran Covid-19 dengan baik dan benar. Apabila disekitar banyak orang yang terinfeksi, mereka lebih memilih menahan diri untuk diam dirumah. Setelah melandai, barulah mereka memiliki keberanian untuk keluar, “terangnya.
Susi berpesan, agar kelonggaran kebijakan PPKM tidak disambut euforia oleh masyarakat. Untuk itu ia meminta pembatasan kegiatan tersebut dapat dilakukan secara bertahap dan dilakukan evaluasi secara periodik.
Jadi tidak harus semua dilonggarkan, yang perlu dilonggarkan hanya aktivitas yang berhubungan dengan perekonomian saja. Selain itu sambung Susi, untuk keseimbangan, kelonggaran aktivitas di rumah ibadah juga bisa diterapkan. Namun, tetap dengan memperhatikan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat.
Legislator murah senyum ini juga memberikan penekanan kepada para pelaku dunia usaha, agar dapat terlibat dalam penanganan Covid-19, minimal ditempat usahanya masing-masing. Para karyawan harus melaksanakan vaksin dan juga menerapkan Prokes secara berkelanjutan.
“Dengan adanya kelonggaran PPKM, mari sama-sama kita gunakan situasi ini dengan baik. Semoga dengan melandainya kasus orang terinfeksi Covid-19, dapat menggeliatkah kembali roda perekonomian masyarakat Kalteng,” pungkasnya.