PALANGKA RAYA-Pasca
dihapusnya istilah ODP, PDP dan OTG menjadi kasus suspek, kontak erat dan komfirmasi
Covid-19 oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto belum lama ini disikapi
positif oleh Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto.
Sigit menilai hal
tersebut merupakan hal yang wajar, karena semua hal apapun dapat berubah-ubah
secara dinamis. Begitu juga dengan istilah-istilah yang selama ini sudah cukup
lama digunakan untuk mengelompokan masyarakat terinfeksi gejala covid-19.
“Pandemi ini dinamis,
jadi bukan hanya Indonesia saja yang belum bisa menyelesaikan permasalahan
virus ini, negara-negara lain pun mengalami hal yang sama. Jadi kita sikapi
secara positif saja keputusan Menkes mengubah istilah-istilah tersebut.
Tentunya, Menkes juga tidak mungkin asal-asalan untuk merubah istilah tersebut.
Beliau juga melihat atas dasar perkembangan virus,†ucap Sigit, Senin (20/7).
Pria yang juga menjabat
sebagai Sekretaris di DPD PDI Perjuangan ini meminta kepada masyarakat untuk
cepat memahami dan mencermati istilah-istilah baru tersebut, agar tidak
tertinggal informasi-informasi penting seputar Covid-19. Namun, yang terpenting bagi kita semua, tetap
mengedepankan untuk melaksanakan protokol Covid.
“Mungkin, pemerintah
melalui tim gugus tugas bisa kembali melakukan sosialisasi secara bertahap
untuk menerangkan istilah-istilah baru terkait Covid-19 tersebut kepada
masyarakat. Bisa juga dengan memohon bantuan dari institusi TNI dan Polri
maupun para relawan lainnya,†terang Sigit.
Sigit
berharap masyarakat secara perlahan sudah mengetahuinya. Dari semua ini yang
terpenting masyarakat bisa meningkatkan kedisiplinan dengan menjalankan
protokol kesehatan sehari-hari guna menghindari tertularnya wabah Covid-19.
“Masyarakat dapat mematuhi protokol Covid-19
saja sudah sangat baik, keluar selalu menggunakan masker, menjaga jarak, rutin
mencuci tangan sesudah melakukan aktivitas, dan bisa mengatur waktu untuk
melakukan olahraga fisik paling tidak 30 menit guna menjaga sistem kekebalan
dalam tubuh tetap terjaga,â€pungkasnya.