30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Maksimalkan Sosialisasi Dampak Negatif Pernikahan Dini

PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Murung Raya (Mura), Olivia Siswanti menyampaikan dampak yang terjadi
atas pernikahan dini rentan terjadi perceraian, sebab tanggungjawab untuk
berumah tangga terbilang belum siap secara psikis maupun mental sehingga data
pernikahan dini menjadi salah satu meningkatkan angka kemiskinan.

Politisi Golkar ini juga
menyampaikan, dampak psikologis mereka yang menikah pada usia muda atau di
bawah 20 tahun, secara mental belum siap menghadapi perubahan pada saat
kehamilan.

“Oleh karena itu, saya minta
dinas terkait sosialisasikan dampak negatif pernikahan dini. Pasalnya, resiko
pernikahan dini berakibat pada kematian kepada bayi maupun perempuan itu
sendiri ketika melahirkan,” kata Olivia, Jumat (23/4). 

Baca Juga :  Dewan: Perumda Air Minum Harus Bisa Atasi Persoalan Layanan

Menurut Olivia juga, selain
sangat beresiko pada kematian ketika melahirkan juga rentan pada perceraian
karena ketidaksiapan psikis maupun mental kedua pasangan dalam berumah tangga.

“Hal ini terjadi mengingat
ketidaksiapan bagi pasangan muda dalam berumah tangga karena kebanyakan faktor
ego kedua pasangan secara psikis maupun mental belum siap. Selain itu, pasangan
perempuan belum siap menerima perubahan ketika dalam masa kehamilan. untuk
mengatasi segala persoalan kedua pasangan sangat minimnya pengetahuan,”
ujarnya.

Maka, perlu disosialisasi melalui
pendidikan maupun langsung turun ke Desa-desa untuk menyampaikan kepada peserta
didik menyadari bahwa menimba ilmu merupakan salah satu hak dasar warga negara
yang harus dipenuhi, sehingga tumbuh kesadaran bersama pernikahan dapat
dilakukan usai berakhirnya masa pendidikan formal.

Baca Juga :  Gedung SMP Retak, Ini Yang Dilakukan Dewan

“Sangat disayangkan apabila
anak muda lebih memilih hidup berumah tangga terlalu cepat, disaat potensi diri
masih dapat dimaksimalkan,” tutup Olivia.

PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Murung Raya (Mura), Olivia Siswanti menyampaikan dampak yang terjadi
atas pernikahan dini rentan terjadi perceraian, sebab tanggungjawab untuk
berumah tangga terbilang belum siap secara psikis maupun mental sehingga data
pernikahan dini menjadi salah satu meningkatkan angka kemiskinan.

Politisi Golkar ini juga
menyampaikan, dampak psikologis mereka yang menikah pada usia muda atau di
bawah 20 tahun, secara mental belum siap menghadapi perubahan pada saat
kehamilan.

“Oleh karena itu, saya minta
dinas terkait sosialisasikan dampak negatif pernikahan dini. Pasalnya, resiko
pernikahan dini berakibat pada kematian kepada bayi maupun perempuan itu
sendiri ketika melahirkan,” kata Olivia, Jumat (23/4). 

Baca Juga :  Dewan: Perumda Air Minum Harus Bisa Atasi Persoalan Layanan

Menurut Olivia juga, selain
sangat beresiko pada kematian ketika melahirkan juga rentan pada perceraian
karena ketidaksiapan psikis maupun mental kedua pasangan dalam berumah tangga.

“Hal ini terjadi mengingat
ketidaksiapan bagi pasangan muda dalam berumah tangga karena kebanyakan faktor
ego kedua pasangan secara psikis maupun mental belum siap. Selain itu, pasangan
perempuan belum siap menerima perubahan ketika dalam masa kehamilan. untuk
mengatasi segala persoalan kedua pasangan sangat minimnya pengetahuan,”
ujarnya.

Maka, perlu disosialisasi melalui
pendidikan maupun langsung turun ke Desa-desa untuk menyampaikan kepada peserta
didik menyadari bahwa menimba ilmu merupakan salah satu hak dasar warga negara
yang harus dipenuhi, sehingga tumbuh kesadaran bersama pernikahan dapat
dilakukan usai berakhirnya masa pendidikan formal.

Baca Juga :  Gedung SMP Retak, Ini Yang Dilakukan Dewan

“Sangat disayangkan apabila
anak muda lebih memilih hidup berumah tangga terlalu cepat, disaat potensi diri
masih dapat dimaksimalkan,” tutup Olivia.

Terpopuler

Artikel Terbaru