SAMPIT, KALTENGPOS.CO-Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD ) Kabupaten Kotawaringin Timur Rimbun ST meminta
kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Pemerintah Kabupaten
Kotim agar supaya lebih memperhatikan warga masyarakat lokal asli daerah
terlebih dahulu, terutama dari segi perekonomiannya, baru warga dari luar Pulau
Kalimantan. Hal ini perlu dilakukan supaya tidak ada kecemburuan sosial yang
bisa menimbulkan konflik sosial nantinya.
“Tidak ada salahnya kalau ingin
menerima transmigrasi ke Kalimantan, terutama di Kabupaten Kotim. Tetapi dengan
cacatan harus memperhatikan terlebih dulu warga lokal atau pribumi, agar tidak
menimbulkan kecemburuan sosial di kemudian hari,”ujar Rimbun
Menurutnya, untuk mendatangkan transmigrasi
ke Kalimantan pastinya segala fasilitas disediakan, seperti perumahan hingga
lahan pun disediakan secara cuma- Cuma. Sementara, selama ini di ketahui masih
banyak warga lokal yang ekonominya masih di bawah standar, rumahnya pun juga
memperihatikan dan masih banyak juga yang tinggal di kos-kosan serta bekerja
serabutan.
“Saya harap pemerintah daerah dapat
mendata semua warga yang belum punya tempat tinggal dan mereka harus
diperhatikan, misalnya dengan memberikan mereka lahan layaknya juga
trasmigrasi,” ucap Rimbun.
Politisi Partai PDI Perjuangan ini juga
mengatakan, wacana pemerintah yang ingin mendatangkan transmigrasi tersebut ke Pulau
Kalimantan perlu dilakukan kajian-kajian secara social. Jangan nantinya justru
menimbulkan permasalahan baru untuk Provinsi Kalteng, khususnya Kabupaten
Kotim.
“Selama ini sudah cukup daerah ini
dipusingkan dengan maraknya sengekata lahan dengan perkebunan kelapa sawit. Kemudian
tuntutan akan pola kemintraan juga masih tinggi, begitu juga dengan program CSR
pun masih jadi PR kita. Oleh sebab itu, bila nanti ingin mendatangkan warga
transmigrasi, selesaikan dulu persoalan yang ada di Kalteng, khususnya
Kotim,” tutupnya.