SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bandara H Asan Sampit akan menambah rute penerbangan yang menghubungkan tiga daerah strategis di Kalimantan Tengah yaitu Kota Palangka Raya, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang akan diterbangi oleh maskapai penerbangan Smart Aviation.
Ketua DPRD Kabupaten Kotim Dra Rinie mengatakan, pihahnya sangat mendukung penambahan rute penerbangan di Bandara H Asan Sampit, karena dinilai akan memicu bertambahnya pengguna transportasi udara, sehingga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) juga dan mempermudah masyarakat Kota Sampit untuk bepergian ke Palangka Raya maupun ke Pangkalan Bun.
“Bertambahnya rute penerbangan otomatis akan semakin banyak masyarakat yang melirik, karena selama ini rute yang ditawarkan hanya ke kota-kota di luar pulau, sementara yang satu pulau belum ada, dan itu pula mempermudah masyarakat untuk bepergian baik ke Palangka Raya maupun Pangkalan Bun,” kata Rinie, Minggu (26/2).
Dirinya mengatakan dengan adanya penambahan penerbangan tersebut, menjadi alternatif bagi warga Sampit yang hendak bepergian ke Palangka Raya maupun Pangkalan Bun. Karena waktu tempuhnya kurang dari satu jam, karena jauh lebih singkat dibanding melalui jalur darat yang waktu tempuhnya sekitar empat jam, bahkan bisa lebih.
“Kami juga sangat menyambut positif dibukanya penerbangan tujuan Palangka Raya dan Pangkalan Bun tersebut, pembukaan rute penerbangan itu akan membawa dampak positif terhadap perekonomian Kabupaten Kotim,” ujar Rinie. Politisi PDI
Perjuangan ini juga mengatakan, adanya penembahan rute penerbangan itu merupakan satu kemajuan dari Bandara H Asan Sampit setelah adanya rencana penambahan perpanjang dan pelebaran runway atau landasan pacu bandara. Apalagi saat ini kebutuhan masyarakat akan penerbangan memang cukup tinggi.
“Kami berharap penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit terus dapat ditingkatkan sehingga banyak rute penerbangan, dan pemerintah kabupaten juga segera memperluas dan memperpanjang runway bandara sehingga pesawat berbadan besar dapat mendarat di Bandara H Asan Sampit,” harap Rinie.
Pihaknya juga mendorong agar penerbangan lainnya dapat mengembangkan layanan dengan menambah rute dan frekuensi penerbangan, Kalau bisa nanti juga ada rute Sampit-Banjarmasin, Semarang bahkan yogjakarta dan daerah lainnya sehingga mempermudah masyarakat untuk bepergian. (bah/ans/kpg)