32.5 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Masyarakat Diimbau Mewaspadai Peredaran Mamin Kedaluwarsa

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Anggota DPRD Kabupaten  Kotawaringin Timur (Kotim) Hj.Darmawati  meminta warga masyarakat harus waspada terhadap peredaran Makanan dan Minuman (Mamin) kedaluwarsa maupun yang dibuat dengan menggunakan bahan kimia berbahaya lainnya di pasaran.

“Kami mengimbau agar masyarakat waspada dan berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman, terutama makanan dan minuman untuk berbuka puasa, kita khawatirnya ada oknum yang ingin meraih keuntungan besar namun dengan mengeluarkan modal yang sedikit sehingga mencampur makanan dan minuman yang dia buat menggunakan bahan yang berbahaya,” kata Darmawati, Selasa (12/04).

Dirinya meminta pihak instansi terkait bidang teknis yakni dinas kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk meningkatkan pengawasan di lapangan. Hal itu sebagai langkah antisipasi terhadap tindakan pedagang jajanan nakal selama bulan Ramadhan tahun ini.

Baca Juga :  APBD Tahun 2023 Harus Tepat Sasaran

Politisi Partai Golkar ini juga berharap kepada pihak terkait, agar terus aktif dalam memantau perkembangan pasar jajanan di lapangan yang saat ini menjadi terget berburu masyarakat untuk takjil berbuka puasa.

“Kita lihat sendiri para pedagang jajanan di kota sampit ini sangat ramai, hal ini harus menjadi atensi agar  masyarakat jangan sampai dirugikan, disisi lain pemberdayaan UMKM di bidang makanan dan minuman, kami rasa tidak boleh luput dari segi kualitas kesehatan,” tutupnya.(bah).

 

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Anggota DPRD Kabupaten  Kotawaringin Timur (Kotim) Hj.Darmawati  meminta warga masyarakat harus waspada terhadap peredaran Makanan dan Minuman (Mamin) kedaluwarsa maupun yang dibuat dengan menggunakan bahan kimia berbahaya lainnya di pasaran.

“Kami mengimbau agar masyarakat waspada dan berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman, terutama makanan dan minuman untuk berbuka puasa, kita khawatirnya ada oknum yang ingin meraih keuntungan besar namun dengan mengeluarkan modal yang sedikit sehingga mencampur makanan dan minuman yang dia buat menggunakan bahan yang berbahaya,” kata Darmawati, Selasa (12/04).

Dirinya meminta pihak instansi terkait bidang teknis yakni dinas kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk meningkatkan pengawasan di lapangan. Hal itu sebagai langkah antisipasi terhadap tindakan pedagang jajanan nakal selama bulan Ramadhan tahun ini.

Baca Juga :  APBD Tahun 2023 Harus Tepat Sasaran

Politisi Partai Golkar ini juga berharap kepada pihak terkait, agar terus aktif dalam memantau perkembangan pasar jajanan di lapangan yang saat ini menjadi terget berburu masyarakat untuk takjil berbuka puasa.

“Kita lihat sendiri para pedagang jajanan di kota sampit ini sangat ramai, hal ini harus menjadi atensi agar  masyarakat jangan sampai dirugikan, disisi lain pemberdayaan UMKM di bidang makanan dan minuman, kami rasa tidak boleh luput dari segi kualitas kesehatan,” tutupnya.(bah).

 

Terpopuler

Artikel Terbaru