30.8 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

DPRD Dukung Penanganan Stunting

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hj.Mariani, sangat mendukung upaya pemerintah daerah  untuk menurunkan angka stunting. Karena menurut informasi angka stunting saat ini masih tinggi. Hal ini yang menjadi perhatian serius DPRD Kabupaten Kotim agar stunting di daerah ini dapat berkurang.

“Kami sangat mendukung upaya pemerintah daerah dalam menurunkan angka stuting di Kabupaten Kotim ini, apalagi saat ini angka stunting masih tinggi, maka dari itu perlu penanganan secara terintegrasi dan sangat perlu melibatkan lintas intansi muapun pihak swasta,” kata Mariani, Senin (7/11).

Dirinya juga mendorong, perusahaan besar swasta (PBS) yang berinvestasi di Kabupaten Kotim ini turut membantu pemerintah daerah dalam menekan angka stunting yang saat ini dinilai masih tinggi, dengan cara memberikan bantuan gizi baik kepada anak-anak yang mengalami stunting ataupun kepada ibu sedang hamil.

Baca Juga :  Dewan Ingatkan Masyarakat Penting Cegah Stunting

“Saya mendorong kepada PBS yang ada didaerah ini agar dapat membantu, karena dengan situasi keuangan daerah yang saat ini merosot maka bagaimana caranya agar pihak PBS terutama perkebunan kelapa sawit yang besar-besar bisa membantu, agar angka stunting dapat menurun,” ucap Mariani

Politisi Partai Golkar ini juga mengatakan saat ini sudah ada perusahaan perkebunan kelapa sawit yang sudah membantu penggulangan stunting, dan ini bisa menjadi contoh bagi perusahan lainnya agar dapat memberikan membantuan melalui penyaluran program Corporate Social Responsibility (CSR).

“Dengan adanya program CSR di setiap perusahaan maka perusahaan juga harus memetakan daerah mana yang ada kasus stunting. Jadi harus mendata masyarakat yang terkena stunting terlebih dahulu, dan kalau bisa bentuk bantuan itu berupa gizi, karena stunting itu ada yang disebabkan kurangnya gizi terhadap anak, serta susu untuk para ibu yang sedang hamil,” ujar Mariani

Baca Juga :  DPRD Minta Tingkatkan Industri Daerah

Ia menilai selama ini pemerintah daerah sudah cukup bagus dalam menangani kasus stunting, bahkan sudah turun beberapa persen, Karena pihaknya berharap program yang digagas oleh setiap desa, kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten dalam menangani stunting bisa berjalan dengan baik dan sesuai target yang diharapkan.

“Kami berharap penanganan stunting baik melalui instansi maupun pihak swasta bisa tercapai sesuai program yang dilakukan oleh  Pemerintah Kabupaten Kotim, dengan tujuan agar angka stunting dapat mencapai target, saya juga mengajak ibu-ibu untuk ikut memantau perkembangan tumbuh kembang anaknya hingga 1000 hari pertama dengan asupan gizi cukup dan seimbang, sehingga anaknya tidak mengalami stunting,” tutupnya.(bah)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hj.Mariani, sangat mendukung upaya pemerintah daerah  untuk menurunkan angka stunting. Karena menurut informasi angka stunting saat ini masih tinggi. Hal ini yang menjadi perhatian serius DPRD Kabupaten Kotim agar stunting di daerah ini dapat berkurang.

“Kami sangat mendukung upaya pemerintah daerah dalam menurunkan angka stuting di Kabupaten Kotim ini, apalagi saat ini angka stunting masih tinggi, maka dari itu perlu penanganan secara terintegrasi dan sangat perlu melibatkan lintas intansi muapun pihak swasta,” kata Mariani, Senin (7/11).

Dirinya juga mendorong, perusahaan besar swasta (PBS) yang berinvestasi di Kabupaten Kotim ini turut membantu pemerintah daerah dalam menekan angka stunting yang saat ini dinilai masih tinggi, dengan cara memberikan bantuan gizi baik kepada anak-anak yang mengalami stunting ataupun kepada ibu sedang hamil.

Baca Juga :  Dewan Ingatkan Masyarakat Penting Cegah Stunting

“Saya mendorong kepada PBS yang ada didaerah ini agar dapat membantu, karena dengan situasi keuangan daerah yang saat ini merosot maka bagaimana caranya agar pihak PBS terutama perkebunan kelapa sawit yang besar-besar bisa membantu, agar angka stunting dapat menurun,” ucap Mariani

Politisi Partai Golkar ini juga mengatakan saat ini sudah ada perusahaan perkebunan kelapa sawit yang sudah membantu penggulangan stunting, dan ini bisa menjadi contoh bagi perusahan lainnya agar dapat memberikan membantuan melalui penyaluran program Corporate Social Responsibility (CSR).

“Dengan adanya program CSR di setiap perusahaan maka perusahaan juga harus memetakan daerah mana yang ada kasus stunting. Jadi harus mendata masyarakat yang terkena stunting terlebih dahulu, dan kalau bisa bentuk bantuan itu berupa gizi, karena stunting itu ada yang disebabkan kurangnya gizi terhadap anak, serta susu untuk para ibu yang sedang hamil,” ujar Mariani

Baca Juga :  DPRD Minta Tingkatkan Industri Daerah

Ia menilai selama ini pemerintah daerah sudah cukup bagus dalam menangani kasus stunting, bahkan sudah turun beberapa persen, Karena pihaknya berharap program yang digagas oleh setiap desa, kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten dalam menangani stunting bisa berjalan dengan baik dan sesuai target yang diharapkan.

“Kami berharap penanganan stunting baik melalui instansi maupun pihak swasta bisa tercapai sesuai program yang dilakukan oleh  Pemerintah Kabupaten Kotim, dengan tujuan agar angka stunting dapat mencapai target, saya juga mengajak ibu-ibu untuk ikut memantau perkembangan tumbuh kembang anaknya hingga 1000 hari pertama dengan asupan gizi cukup dan seimbang, sehingga anaknya tidak mengalami stunting,” tutupnya.(bah)

Terpopuler

Artikel Terbaru