30.7 C
Jakarta
Saturday, December 14, 2024

Jalan Lintas Kurun Palangka Raya Masih Didominasi Truk-truk Besar dari Perusahaan Swasta

KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Jalan umum Lintas Kurun Palangka Raya yang melintasi wilayah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) masih didominasi oleh truk-truk berkapasitas besar dari berbagai perusahaan besar swasta (PBS) yang bergerak di bidang perkebunan, pertambangan, dan kehutanan.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)  Kabupaten Gunung Mas Dewi Sari meminta dengan pihak terkait, secara khusus pemilik angkutan trusk PBS yang sekarang ini masih beroperasi, supaya memperhatikan aspek keselamatan masyarakat selaku penguna jalan.

“Truk-truk dari PBS yang melintasi jalan Kurun Palangka Raya, kami memita mulai dari perusahan yang bergerak dibidang pertambangan, perkebunan hingga kehutanan, agar bisa memperhatikan aspek keselamatan masyarakat selaku penguna jalan umum,” tegas Dewi Sari, Minggu (28/1/2024).

Baca Juga :  Pemerintah Didesak Awasi IUP, Begini Pejelasan DPRD Gumas

Selain itu, kata politisi dari berasal dari tiga kecamatan yakni Kurun Sepang dan Mihing Raya ini menyebut, truk angkutan batu bara serta truk angkutan CPO kerap terlibat dalam kecelakaan, paling parah lagi minyak CPO kerap tumpah. Bahkan jika kondisi ini berulang, maka ada penindakan kepada sopir harus dilakukan, dan korban bisa melayangkan gugatan kepada pihak-pihak terkait.

“Akibat dari tumpahan hasil angkutan seperti batu bara yang menumpuk dipingir jalan, kemudian ditambah lagi truk CPO sering tumpah dari tangki maka dapat membuat jalan jadi licin, sehingga sangat membahayakan bagi masyarakat,” ujarnya.

Untuk itu, jelas dia, bagi sopir truk-truk angkutan yang dinilai nakal dan kerap ugal-ugalan di jalan umum. Sehingga, politisi dari Dapil III ini meminta kepada aparat untuk melakukan penindakan tegas kepada mereka yang melakukan hal tersebut yang dapat mencidrai penguna jalan.

Baca Juga :  Penggunaan Dana Desa Harus Berdasarkan Kebutuhan Masyarakat

“Kalau terus dibiarkan hal seperti itu, maka kami meminta agar pihak yang berwenang harus menindak tegas, karena sangat membahayakan masyarakat dan tidak jarang terjadi lakalantas di jalan umum, maka dari itu pihak PBS juga harus ada pengawasan kepada para sopir,” imbuhnya. (nya/pri)

KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Jalan umum Lintas Kurun Palangka Raya yang melintasi wilayah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) masih didominasi oleh truk-truk berkapasitas besar dari berbagai perusahaan besar swasta (PBS) yang bergerak di bidang perkebunan, pertambangan, dan kehutanan.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)  Kabupaten Gunung Mas Dewi Sari meminta dengan pihak terkait, secara khusus pemilik angkutan trusk PBS yang sekarang ini masih beroperasi, supaya memperhatikan aspek keselamatan masyarakat selaku penguna jalan.

“Truk-truk dari PBS yang melintasi jalan Kurun Palangka Raya, kami memita mulai dari perusahan yang bergerak dibidang pertambangan, perkebunan hingga kehutanan, agar bisa memperhatikan aspek keselamatan masyarakat selaku penguna jalan umum,” tegas Dewi Sari, Minggu (28/1/2024).

Baca Juga :  Pemerintah Didesak Awasi IUP, Begini Pejelasan DPRD Gumas

Selain itu, kata politisi dari berasal dari tiga kecamatan yakni Kurun Sepang dan Mihing Raya ini menyebut, truk angkutan batu bara serta truk angkutan CPO kerap terlibat dalam kecelakaan, paling parah lagi minyak CPO kerap tumpah. Bahkan jika kondisi ini berulang, maka ada penindakan kepada sopir harus dilakukan, dan korban bisa melayangkan gugatan kepada pihak-pihak terkait.

“Akibat dari tumpahan hasil angkutan seperti batu bara yang menumpuk dipingir jalan, kemudian ditambah lagi truk CPO sering tumpah dari tangki maka dapat membuat jalan jadi licin, sehingga sangat membahayakan bagi masyarakat,” ujarnya.

Untuk itu, jelas dia, bagi sopir truk-truk angkutan yang dinilai nakal dan kerap ugal-ugalan di jalan umum. Sehingga, politisi dari Dapil III ini meminta kepada aparat untuk melakukan penindakan tegas kepada mereka yang melakukan hal tersebut yang dapat mencidrai penguna jalan.

Baca Juga :  Penggunaan Dana Desa Harus Berdasarkan Kebutuhan Masyarakat

“Kalau terus dibiarkan hal seperti itu, maka kami meminta agar pihak yang berwenang harus menindak tegas, karena sangat membahayakan masyarakat dan tidak jarang terjadi lakalantas di jalan umum, maka dari itu pihak PBS juga harus ada pengawasan kepada para sopir,” imbuhnya. (nya/pri)

Terpopuler

Artikel Terbaru