28 C
Jakarta
Thursday, March 13, 2025

Tidurnya Orang yang Berpuasa Bernilai Ibadah

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Izinkan pada kesempatan yang berbahagia ini, saya menyampaikan kultum dengan sebuah tema yaitu Tidurnya Orang yang Berpuasa Bernilai Ibadah.

Ibadah yang dimaksud di sini ada dua. Ada ibadah yang bersifat umum atau ibadah ammah, dan yang kedua adalah ibadah khusus atau ibadah khossoh.

Tidur merupakan rangkaian dari ibadah umum untuk kita mampu melakukan ibadah khusus dengan prima, atau supaya kita lebih memiliki kesehatan fisik dan mental, atau supaya ibadah yang kita laksanakan dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya, sesempurna sempurnanya.

Sekarang yang menjadi pertanyaan bagi kita adalah, bagaimana caranya supaya tidur itu bernilai ibadah ? Apakah orang yang tidur seharian supaya tidak merasa lapar dan haus ? Atau tidur sementara untuk memperkuat fisik dan mentalnya supaya lebih kuat dalam melaksanakan ibadah puasa seharian ?

Tentang tidur ini, tentu kita harus pilih yang terbaik dari yang terbaik sesuai dengan keadaan diri kita masing-masing. Tidur yang berkualitas itu yang mampu meningkatkan imunitas sekaligus juga tidur dapat meningkatkan kualitas ibadah.

Para ahli kedokteran menyatakan bahwa orang yang tidurnya pulas, dapat meningkatkan imunitas fisik yang luar biasa.

Namun, orang yang berpuasa tentu kesehariannya tidak harus berlemas-lemas diri, bermalas malasan. Yang biasa-biasa aja, tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa.Orang yang berpuasa harus menampakkan fisik dan mental memang kuat, tahan menghadapi situasi dan kondisi apapun.

Baca Juga :  Syaufwan Hadi: Hormati Ramadan, Patuhi Aturan Pemko Palangka Raya

Ketika kita mau beristirahat tidur supaya bernilai ibadah, maka kita jangan lupa untuk membaca doa.

‘Bismikallahumma ahyaa wa bismika amuut’.

Artinya: Dengan nama-Mu ya Allah, aku hidup dan aku mati’.

Dengan membaca doa tidur dan berniat tidur agar bisa lebih menyempurnakan kewajiban melaksakan ibadah, maka tidur kita akan bernilai ibadah.

Dan ketika kita bangun tidur,kita membaca doa.

‘Alhamdullillahilladzi ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilaihin nusyuur.

Artinya: Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami, dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan

Doa ini sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah karena telah menidurkan dan membangunkan kita. Kalau dalam bahasa hadist , tidur itu mati sesaat. Kita lupa segala urusan dunia dan kemudian kita bisa menikmati rehat atau istirahat, sampai kita bangun tidur.

Oleh karena itu, mari kita jadikan tidur dalam konteks kita berpuasa, jadikan tidur kita bernilai ibadah karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Jangan sia-siakan waktu. Dari pada melakukan hal-hal yang maksiat atau hal-hal yang kurang terpuji, lebih baik tidur karena tidur juga bernilai ibadah.Mari kita manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.

Baca Juga :  Salat Tarawih 11 Rakaat: Begini Tata Cara dan Bacaan Niatnya

Namun yang harus dihindari adalah kebiasaan tidur setelah sahur dan sampai meninggalkan sholat Subuh karena bangunnya pada pagi atau siang hari. Tentu tidur seperti ini termasuk tidur yang mengganggu ibadah khusus, karena jadi tidak melaksanakan sholat.

Nah ini harus kita jaga, harus kita perhatikan supaya jangan sampai tidur kita mengganggu aktivitas ibadah yang lain. Memang saat kita tertidur, tidak dikenakan hukuman kewajiban untuk menjalankan ibadah sholat. Tapi ketika kita tidak bisa mengatur waktu istirahat atau tidur, itu berarti akan mengganggu pelaksanaan ibadah yang sesungguhnya.

Dalam 24 jam, saya sering mengatakan jadwal aktivitas kita harus dibagi dengan baik. Kita harus membagi waktu kapan kita istirahat, kapan kita bekerja atau beraktivitas, dan kapan kita harus melaksanakan ibadah.

Para shoimin dan shoimat, mari kita gunakan waktu dengan sebaik-baiknya agar kita menjadi orang yang beruntung.

Allah mengingatkan dalam Alquran. “Demi masa, sungguh manusia merugi. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh, dan saling menasehati kebenaran dan kesabaran.”

Terima kasih.

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

 

 

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Izinkan pada kesempatan yang berbahagia ini, saya menyampaikan kultum dengan sebuah tema yaitu Tidurnya Orang yang Berpuasa Bernilai Ibadah.

Ibadah yang dimaksud di sini ada dua. Ada ibadah yang bersifat umum atau ibadah ammah, dan yang kedua adalah ibadah khusus atau ibadah khossoh.

Tidur merupakan rangkaian dari ibadah umum untuk kita mampu melakukan ibadah khusus dengan prima, atau supaya kita lebih memiliki kesehatan fisik dan mental, atau supaya ibadah yang kita laksanakan dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya, sesempurna sempurnanya.

Sekarang yang menjadi pertanyaan bagi kita adalah, bagaimana caranya supaya tidur itu bernilai ibadah ? Apakah orang yang tidur seharian supaya tidak merasa lapar dan haus ? Atau tidur sementara untuk memperkuat fisik dan mentalnya supaya lebih kuat dalam melaksanakan ibadah puasa seharian ?

Tentang tidur ini, tentu kita harus pilih yang terbaik dari yang terbaik sesuai dengan keadaan diri kita masing-masing. Tidur yang berkualitas itu yang mampu meningkatkan imunitas sekaligus juga tidur dapat meningkatkan kualitas ibadah.

Para ahli kedokteran menyatakan bahwa orang yang tidurnya pulas, dapat meningkatkan imunitas fisik yang luar biasa.

Namun, orang yang berpuasa tentu kesehariannya tidak harus berlemas-lemas diri, bermalas malasan. Yang biasa-biasa aja, tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa.Orang yang berpuasa harus menampakkan fisik dan mental memang kuat, tahan menghadapi situasi dan kondisi apapun.

Baca Juga :  Syaufwan Hadi: Hormati Ramadan, Patuhi Aturan Pemko Palangka Raya

Ketika kita mau beristirahat tidur supaya bernilai ibadah, maka kita jangan lupa untuk membaca doa.

‘Bismikallahumma ahyaa wa bismika amuut’.

Artinya: Dengan nama-Mu ya Allah, aku hidup dan aku mati’.

Dengan membaca doa tidur dan berniat tidur agar bisa lebih menyempurnakan kewajiban melaksakan ibadah, maka tidur kita akan bernilai ibadah.

Dan ketika kita bangun tidur,kita membaca doa.

‘Alhamdullillahilladzi ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilaihin nusyuur.

Artinya: Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami, dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan

Doa ini sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah karena telah menidurkan dan membangunkan kita. Kalau dalam bahasa hadist , tidur itu mati sesaat. Kita lupa segala urusan dunia dan kemudian kita bisa menikmati rehat atau istirahat, sampai kita bangun tidur.

Oleh karena itu, mari kita jadikan tidur dalam konteks kita berpuasa, jadikan tidur kita bernilai ibadah karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Jangan sia-siakan waktu. Dari pada melakukan hal-hal yang maksiat atau hal-hal yang kurang terpuji, lebih baik tidur karena tidur juga bernilai ibadah.Mari kita manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.

Baca Juga :  Salat Tarawih 11 Rakaat: Begini Tata Cara dan Bacaan Niatnya

Namun yang harus dihindari adalah kebiasaan tidur setelah sahur dan sampai meninggalkan sholat Subuh karena bangunnya pada pagi atau siang hari. Tentu tidur seperti ini termasuk tidur yang mengganggu ibadah khusus, karena jadi tidak melaksanakan sholat.

Nah ini harus kita jaga, harus kita perhatikan supaya jangan sampai tidur kita mengganggu aktivitas ibadah yang lain. Memang saat kita tertidur, tidak dikenakan hukuman kewajiban untuk menjalankan ibadah sholat. Tapi ketika kita tidak bisa mengatur waktu istirahat atau tidur, itu berarti akan mengganggu pelaksanaan ibadah yang sesungguhnya.

Dalam 24 jam, saya sering mengatakan jadwal aktivitas kita harus dibagi dengan baik. Kita harus membagi waktu kapan kita istirahat, kapan kita bekerja atau beraktivitas, dan kapan kita harus melaksanakan ibadah.

Para shoimin dan shoimat, mari kita gunakan waktu dengan sebaik-baiknya agar kita menjadi orang yang beruntung.

Allah mengingatkan dalam Alquran. “Demi masa, sungguh manusia merugi. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh, dan saling menasehati kebenaran dan kesabaran.”

Terima kasih.

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru

/