26.3 C
Jakarta
Saturday, March 15, 2025

Keutamaan Salat Tarawih Malam ke-6 Ramadan: Bagaikan Pahala Malaikat yang Tawaf di Baitul Makmur

SALAT Tarawih dikerjakan pada waktu malam hari selama bulan Ramadan, antara setelah waktu salat Isya’ hingga sebelum datang waktu Subuh. Salat Tarawih adalah Salat sunnah yang dikerjakan di malam hari, tepatnya di bulan Ramadan.

Hukumnya sunnah muakkad. Di samping itu, Salat tarawih memiliki keutamaan atau fadhilah yang sangat besar.

Barang siapa yang mengerjakannya secara berjamaah, maka pahalanya dihitung Salat satu malam penuh.

Hadis Anjuran Salat Tarawih


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُرَغِّبُ فِي قِيَامِ رَمَضَانَ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَأْمُرَهُمْ فِيهِ بِعَزِيمَةٍ فَيَقُولُ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Dari Abi Hurairah radliyallahu ‘anh Rasulullah gemar menghidupkan bulan Ramadan dengan anjuran yang tidak keras. Beliau berkata: ‘Barangsiapa yang melakukan ibadah (Salat tarawih) di bulan Ramadan hanya karena iman dan mengharapkan ridha dari Allah, maka baginya di ampuni dosa-dosanya yang telah lewat”. (HR Muslim).

Salat Tarawih dapat dilakukan sendirian atau berjemaah, baik di masjid maupun di rumah. Di setiap malamnya, pelaksanaan Salat Tarawih memiliki fadhilah atau keutamaannya.

Dalam kitab Durratun Nashihin dijelaskan secara lengkap mengenai keutamaan Salat tarawih di setiap malam, sepanjang bulan Ramadan.

Baca Juga :  Olahraga Tapi Puasa Tetap Lancar, Begini Anjuran Dr. Tirta

Sebagai ibadah sunah muakkad, Salat Tarawih memiliki banyak keutamaan yang berbeda setiap malamnya.

Hal ini merujuk pada 30 Keutamaan Tarawih yang tercantum dalam kitab Durratun Nashihin, karya Utsman bin Hasan al-Khubawi.

Kitab ini telah tersebar luas dan menjadi rujukan utama di berbagai pesantren di Indonesia, bahkan telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk Turki dan Urdu.

Keutamaan Salat tarawih Malam Ke 6:

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّادِسَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى ثَوَابَ مَنْ طَافَ بِالْبَيْتِ الْمَعْمُوْرِ وَيَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ حَجَرٍ وَمَدْرٍ
Artinya: Pada malam keenam, Allah memberikan pahala seperti pahala malaikat yang tawaf di Baitul Makmur dan setiap batu dan tanahpun memintakan ampunan untuknya.

Niat Salat Tarawih
1. Niat Salat Tarawih sebagai Imam

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatat-taraawiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’alaa

Artinya: “Saya niat salat sunah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”

  1. Niat Salat Tarawih Berjamaah

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’aalaa

Baca Juga :  Ini Dia Keistimewaan Tarawih, Tradisi Ramadan Sejak Zaman Nabi Muhammad SAW

Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

  1. Niat Salat Tarawih Sendiri (Munfarid)

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Salat Tarawih
Sebagian umat Islam mengerjakan dengan 4 rakaat dalam sekali salam.

Namun, ada juga yang mengerjakan dengan 2 rakaat dalam sekali salam.

  1. Mengucapkan niat Salat Tarawih sesuai posisinya sebagai imam atau makmum.
  2. Niat di dalam hati.
  3. Kemudian mengucapkan takbir ketika takbiratul ihram.
  4. Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah.
  5. Setelah itu, baca salah satu surat pendek Al-Quran.
  6. Rukuk.
  7. Itidal.
  8. Sujud pertama.
  9. Duduk di antara dua sujud.
  10. Sujud kedua.
  11. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
  12. Bangkit dari duduk.
  13. Lalu, mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.
  14. Salam pada rakaat kedua /Jika mengikut kepada yang dua rakaat-dua rakaat, lanjut sampat rakaat keempat baru salam /Jika mengikut kepada pendapat yang empat rakaat-empat rakaat.(fal/jpg)

 

 

 

SALAT Tarawih dikerjakan pada waktu malam hari selama bulan Ramadan, antara setelah waktu salat Isya’ hingga sebelum datang waktu Subuh. Salat Tarawih adalah Salat sunnah yang dikerjakan di malam hari, tepatnya di bulan Ramadan.

Hukumnya sunnah muakkad. Di samping itu, Salat tarawih memiliki keutamaan atau fadhilah yang sangat besar.

Barang siapa yang mengerjakannya secara berjamaah, maka pahalanya dihitung Salat satu malam penuh.

Hadis Anjuran Salat Tarawih


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُرَغِّبُ فِي قِيَامِ رَمَضَانَ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَأْمُرَهُمْ فِيهِ بِعَزِيمَةٍ فَيَقُولُ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Dari Abi Hurairah radliyallahu ‘anh Rasulullah gemar menghidupkan bulan Ramadan dengan anjuran yang tidak keras. Beliau berkata: ‘Barangsiapa yang melakukan ibadah (Salat tarawih) di bulan Ramadan hanya karena iman dan mengharapkan ridha dari Allah, maka baginya di ampuni dosa-dosanya yang telah lewat”. (HR Muslim).

Salat Tarawih dapat dilakukan sendirian atau berjemaah, baik di masjid maupun di rumah. Di setiap malamnya, pelaksanaan Salat Tarawih memiliki fadhilah atau keutamaannya.

Dalam kitab Durratun Nashihin dijelaskan secara lengkap mengenai keutamaan Salat tarawih di setiap malam, sepanjang bulan Ramadan.

Baca Juga :  Olahraga Tapi Puasa Tetap Lancar, Begini Anjuran Dr. Tirta

Sebagai ibadah sunah muakkad, Salat Tarawih memiliki banyak keutamaan yang berbeda setiap malamnya.

Hal ini merujuk pada 30 Keutamaan Tarawih yang tercantum dalam kitab Durratun Nashihin, karya Utsman bin Hasan al-Khubawi.

Kitab ini telah tersebar luas dan menjadi rujukan utama di berbagai pesantren di Indonesia, bahkan telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk Turki dan Urdu.

Keutamaan Salat tarawih Malam Ke 6:

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّادِسَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى ثَوَابَ مَنْ طَافَ بِالْبَيْتِ الْمَعْمُوْرِ وَيَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ حَجَرٍ وَمَدْرٍ
Artinya: Pada malam keenam, Allah memberikan pahala seperti pahala malaikat yang tawaf di Baitul Makmur dan setiap batu dan tanahpun memintakan ampunan untuknya.

Niat Salat Tarawih
1. Niat Salat Tarawih sebagai Imam

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatat-taraawiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’alaa

Artinya: “Saya niat salat sunah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”

  1. Niat Salat Tarawih Berjamaah

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’aalaa

Baca Juga :  Ini Dia Keistimewaan Tarawih, Tradisi Ramadan Sejak Zaman Nabi Muhammad SAW

Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

  1. Niat Salat Tarawih Sendiri (Munfarid)

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Salat Tarawih
Sebagian umat Islam mengerjakan dengan 4 rakaat dalam sekali salam.

Namun, ada juga yang mengerjakan dengan 2 rakaat dalam sekali salam.

  1. Mengucapkan niat Salat Tarawih sesuai posisinya sebagai imam atau makmum.
  2. Niat di dalam hati.
  3. Kemudian mengucapkan takbir ketika takbiratul ihram.
  4. Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah.
  5. Setelah itu, baca salah satu surat pendek Al-Quran.
  6. Rukuk.
  7. Itidal.
  8. Sujud pertama.
  9. Duduk di antara dua sujud.
  10. Sujud kedua.
  11. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
  12. Bangkit dari duduk.
  13. Lalu, mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.
  14. Salam pada rakaat kedua /Jika mengikut kepada yang dua rakaat-dua rakaat, lanjut sampat rakaat keempat baru salam /Jika mengikut kepada pendapat yang empat rakaat-empat rakaat.(fal/jpg)

 

 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru