PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palangka Raya menggelar pelatihan mitigasi bencana. Kali ini sasaran kegiatan diperuntukan bagi wartawan dari berbagai perusahaan media.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kafe Kampung Seberang, Kelurahan Pahandut Seberang, Kecamatan Pahandut, Rabu (27/10)
Kepala BPBD Palangka Raya, Emi Abriyani mengatakan, kesiapsiagaan dan mitigasi bencana adalah upaya membangun masyarakat untuk mampu melaksanakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana secara mandiri.
Kemampuan tersebut diharapkan akan mengurangi dampak dan resiko bencana. Kunci ketangguhan bencana adalah mampu mengenali potensi, menganalisa penyebabnya, mengantisipasi dan meminimalisir resiko.
Selain itu warga terdampak bencana juga harus mampu menyelamatkan diri dan keluarga dan terakhir adalah mampu bangkit dengan cepat untuk pulih seperti sediakala.
"Kegiatan ini kita lakukan supaya teman-teman wartawan mampu memahami bagaimana upaya mitigasi bencana di lingkungan masing-masing. Terlebih lagi melalui media dapat menyebarluaskan informasi kepada masyarakat," katanya.
Acara ditutup pada pukul 12.00 WIB setelah sebelumnya diadakan diskusi sebagai wadah berbagi pendapat dan curahan perasaan bagi para peserta. Diharapkan kegiatan ini dapat menampung aspirasi dan rencana tindak lanjut untuk menjadikan penanganan bencana lebih baik lagi.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palangka Raya menggelar pelatihan mitigasi bencana. Kali ini sasaran kegiatan diperuntukan bagi wartawan dari berbagai perusahaan media.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kafe Kampung Seberang, Kelurahan Pahandut Seberang, Kecamatan Pahandut, Rabu (27/10)
Kepala BPBD Palangka Raya, Emi Abriyani mengatakan, kesiapsiagaan dan mitigasi bencana adalah upaya membangun masyarakat untuk mampu melaksanakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana secara mandiri.
Kemampuan tersebut diharapkan akan mengurangi dampak dan resiko bencana. Kunci ketangguhan bencana adalah mampu mengenali potensi, menganalisa penyebabnya, mengantisipasi dan meminimalisir resiko.
Selain itu warga terdampak bencana juga harus mampu menyelamatkan diri dan keluarga dan terakhir adalah mampu bangkit dengan cepat untuk pulih seperti sediakala.
"Kegiatan ini kita lakukan supaya teman-teman wartawan mampu memahami bagaimana upaya mitigasi bencana di lingkungan masing-masing. Terlebih lagi melalui media dapat menyebarluaskan informasi kepada masyarakat," katanya.
Acara ditutup pada pukul 12.00 WIB setelah sebelumnya diadakan diskusi sebagai wadah berbagi pendapat dan curahan perasaan bagi para peserta. Diharapkan kegiatan ini dapat menampung aspirasi dan rencana tindak lanjut untuk menjadikan penanganan bencana lebih baik lagi.
