JAKARTA,PROKALTENG.CO– Manajer Pelatih
Timnas Indonesia U-19, Shin Tae Yong baru memiliki waktu penuh melatih David
Maulana dkk ketika pemusatan latihan (TC) di Kroasia, September-Oktober lalu.
Meski
demikian, pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu sudah merasakan peningkatan
signifikan dari hasil latihan selama TC Kroasia itu.
Bercerita
kepada media di Korea Selatan tentang pengalamannya yang sudah hampir setahun
melatih di Indonesia. Shin merasakan banyak perubahan saat ini.
Shin Tae Yong sendiri saat ini pulang ke Korea Selatan. Tetapi,
dia tetap akan memantau dan melatih pemain melalui virtual training yang
digelar pada 5-15 November.
Dia
pun menceritakan pengalamannya melatih pemain Indonesia kepada Media Korea Selatan,
Khan.
Mantan
pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu menceritakan tentang
pemain Indonesia U-19 yang telah dilatihnya sejak Januari lalu.
Namun,
latihan yang keras benar-benar diterapkannya selama hampir dua bulan di
Kroasia.
Selama
di sana, dia menegaskan pemainnya menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Salah satu yang membuatnya senang, ialah saat tim yang
dikenal kuat di Asia dan juga tim-tim Eropa, bisa ditaklukkan oleh Skuad Garuda
Nusantara.
Beberapa tim itu seperti Qatar, Makedonia
Utara, Hajduk Split U-19, dan Dinamo Zagreb U-19. “Lawan kami di Kroasia juga tim
U-19, tetapi kami semua terkejut bisa mengalahkan tim Eropa,†ucapnya kepada
media Korsel tersebut.
Tak
hanya itu, Shin Tae Yong pun menegaskan bahwa ada perlakuan dan sikap yang
berbeda dari masyarakat di Indonesia kepada dirinya.
Dari
awalnya yang biasa saja dan memandangnya tak akan memberikan efek kepada Timnas
Indonesia U-19, berubah diperhatikan dan dielukan.
“Di Indonesia, sekarang saya diperlakukan seperti orang yang
sangat penting,†tegas dia.
Saat
pertama menggelar latihan, cerita Shin Tae Yong kepada media Korsel, para
pemain hanya berlari saat tenaganya masih ada.
Kemudian, mulai berjalan ketika kehabisan energi.
“Yang
mengejutkan, teknologi di Indonesia sudah bagus, hanya basic pemain yang
menjadi masalah,†paparnya.
“Saya
terkadang berteriak kepada pemain agar pulang saja jika bermain sepak bola
seperti itu, kadang juga ada masalah karena ucapan saya. Sekarang para pemain
menunjukkan spirit yang tinggi. Taktik tim juga bagus. Saya pikir kami sekarang
sudah mencapai 75 persen,†tutup Shin Tae Yong.