PALANGKA RAYA – Kisruh pemilihan Ketua Komite Nasional
Olahraga Indonesia (KONI), sepertinya akan berbuntut panjang. Sebab, kubu
Christian Sancho menyambut rencana gugatan Rahmadi G Lentam ke Badan Arbritrase
Olahraga Indonesia (BAORI), bahkan kubu Sacho juga menyiapkan perlawanan.
Christian Sancho mengatakan, adanya pihak yang ingin
melakukan gugatan merupaka hal yang wajar, karena itu suatu upaya. Namun
demikan, kubu Sancho juga mempersiapkan gugatan atas kinerja tim penjaringan
yang dinilai tidak tepat begitu juga dengan pengurus KONI kalteng demisoner.
“Ya kami mempersilahkan jika ada pihak yang melakukan
gugatan. Karena kami juga tengah mempersiapkan gugatan terkait pelaksanaan
Musprov dan terhadap tim penjaringan serta tim verifikasi paktual dukungan
ganda yang tidak sesuai mekanisme,” ucapnya.
Menurutnya, dalam Musprov kemarin jika tidak ada
kemufakatan, maka dilakukan voting. Dan semua berkas harusnya dibuka, tetapi
pihak sebelah tidak mau.
“Apabila tidak ada mufakat kan ada voting di dalam
musprov. Dan juga bisa buka berkas untuk diandingkan, cek validasi verifikasi
berkas yang sah atau tidak. Sayangnya pihak yang merasa paling benar tidak mau
melakukan hal tersebut,” ujarnya.
Selain itu, tim yang memutuskan calon tidak qorum.
Pasalnya, hanya 3 orang dari 8 orang tim yang ada. “Tim yang memutuskan
calon itu tidak qurom karena hanya 3 orang. Sementara 5 orang lagi absen atau
tidak hadir dan keputusan Ketua KONI demisioner Aries Narang cacat hukum. Ini
nanti yang juga akan kita gugat,” tegasnya.
Atas dasar itulah, kubu Sancho juga akan melakukan gugatan
ke BAORI. Itu dilakukan untuk masa depan KONI dan atlet kedepannya. “Kita
juga akan layani gugatan mereka ke BAORI dan juga menggugat putusan tim
penetapan calon dan desmisioner Ketua KONI Kalteng,” pungkasnya. (arj)