25.3 C
Jakarta
Sunday, December 22, 2024

Mana yang Lebih Banyak Membakar Kalori, Zumba atau Aerobik?

Aerobik dan zumba olahraga yang banyak digemari, khususnya wanita, dari berbagai kalangan dan usia. Namun bila fokus Anda adalah untuk menurunkan berat badan, mana yang mampu membakar lebih banyak kalori, aerobik atau zumba?

Zumba atau aerobik?

Zumba adalah olahraga berenergi tinggi yang terinspirasi dari tarian Latin, serta diiringi lagu-lagu populer terbaru dan dengan koreografi yang terstruktur. Dengan demikian, zumba bisa menjadi olahraga yang menyenangkan untuk membakar kalori. 

Gerakan zumba juga cukup berfokus pada seluruh anggota tubuh, sehingga sangat efektif dalam program penurunan massa lemak tubuh secara keseluruhan.

Sebuah penelitian pada 2012 menemukan bahwa melakukan zumba dapat membakar rata rata 9,5 kalori per menitnya. Ini sama dengan membakar 570 kalori per jamnya. 

Sementara itu, olahraga aerobik merupakan gerakan ritmis cepat dan teratur yang digabungkan dengan peregangan serta penguatan otot tubuh. Tujuan utamanya adalah untuk membakar kalori dan menyehatkan fungsi jantung.

Dari sisi pembakaran kalori, aerobik disebut mampu membakar 6 kalori per menit. Dengan demikian, dalam 1 jam melakukan aerobik, Anda dapat membakar sampai 360 kalori.

Lewat penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa zumba mampu membakar lebih banyak kalori dibandingkan senam aerobik. Jadi, bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan lebih cepat, zumba bisa dijadikan prioritas di antara keduanya.

Baca Juga :  Jangan Sepelekan Bronkitis, Ini Bahayanya

Zumba dan senam aerobik sama-sama punya banyak manfaat kesehatan

Meskipun zumba telah disebut mampu membakar kalori lebih banyak, tetapi tak masalah jika Anda lebih menyenangi senam aerobik. Sebab, keduanya sama-sama efektif dalam menjaga kesehatan tubuh.

Berikut ini adalah deretan manfaat zumba dan senam aerobik terhadap kesehatan:

Menjaga kesehatan jantung

Menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes

Menurunkan tekanan darah

Menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL)

Menurunkan kadar lemak tubuh

Melenturkan badan dan membentuk otot

Meningkatkan mood dan energi

Mengurangi depresi

Untuk menurunkan atau menjaga berat badan tetap ideal, American Council on Exercise merekomendasikan tiap individu untuk membakar minimal 300 kalori dalam setiap sesi olahraga. Hal tersebut tentunya harus dilakukan secara rutin, setidaknya 3 kali per minggu, serta diimbangi juga dengan diet sehat dan seimbang.

Selain pilihan jenis olahraga atau aktivitas fisik, pembakaran kalori juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor lain. Antara lain adalah usia, jenis kelamin, berat badan, genetik, dan tingkat metabolisme tubuh.

Baca Juga :  2020, Uji Coba 3 Vaksin HIV Siap Diluncurkan

Sebelum melakukan zumba atau aerobik, ini ketahui dulu hal-hal ini

Beberapa kondisi medis tertentu juga perlu diperhatikan dalam menentukan pilihan olahraga. Ibu hamil sebaiknya menghindari olahraga yang membutuhkan banyak energi seperti aerobik dan zumba. Akan lebih baik jika untuk sementara dialihkan ke senam hamil yang aman untuk kehamilan.

Selain itu, untuk penderita radang sendi, gangguan tulang belakang, dan lutut, senam aerobik dan zumba boleh dilakukan, tetapi sebaiknya dilakukan dengan gerakan yang dimodifikasi. Misalnya dengan menghindari gerakan melompat yang terlalu berat atau tidak melakukan gerakan yang bertopang pada tulang dan sendi yang sakit.

Perlu selalu diingat juga bahwa aerobik dan zumba merupakan olahraga berenergi tinggi yang banyak membakar kalori dan mengeluarkan keringat. Jadi, jangan lupa untuk banyak mengonsumsi air putih agar terhindar dari dehidrasi.

Meskipun zumba disebut-sebut lebih banyak membakar kalori dibandingkan aerobik, mana yang lebih baik tergantung pada preferensi dan kondisi Anda. Pilih yang benar-benar bisa Anda senangi agar bisa dijalankan secara rutin atau bisa juga mengombinasikan keduanya.(MS/RN/klikdokter)

Aerobik dan zumba olahraga yang banyak digemari, khususnya wanita, dari berbagai kalangan dan usia. Namun bila fokus Anda adalah untuk menurunkan berat badan, mana yang mampu membakar lebih banyak kalori, aerobik atau zumba?

Zumba atau aerobik?

Zumba adalah olahraga berenergi tinggi yang terinspirasi dari tarian Latin, serta diiringi lagu-lagu populer terbaru dan dengan koreografi yang terstruktur. Dengan demikian, zumba bisa menjadi olahraga yang menyenangkan untuk membakar kalori. 

Gerakan zumba juga cukup berfokus pada seluruh anggota tubuh, sehingga sangat efektif dalam program penurunan massa lemak tubuh secara keseluruhan.

Sebuah penelitian pada 2012 menemukan bahwa melakukan zumba dapat membakar rata rata 9,5 kalori per menitnya. Ini sama dengan membakar 570 kalori per jamnya. 

Sementara itu, olahraga aerobik merupakan gerakan ritmis cepat dan teratur yang digabungkan dengan peregangan serta penguatan otot tubuh. Tujuan utamanya adalah untuk membakar kalori dan menyehatkan fungsi jantung.

Dari sisi pembakaran kalori, aerobik disebut mampu membakar 6 kalori per menit. Dengan demikian, dalam 1 jam melakukan aerobik, Anda dapat membakar sampai 360 kalori.

Lewat penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa zumba mampu membakar lebih banyak kalori dibandingkan senam aerobik. Jadi, bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan lebih cepat, zumba bisa dijadikan prioritas di antara keduanya.

Baca Juga :  Jangan Sepelekan Bronkitis, Ini Bahayanya

Zumba dan senam aerobik sama-sama punya banyak manfaat kesehatan

Meskipun zumba telah disebut mampu membakar kalori lebih banyak, tetapi tak masalah jika Anda lebih menyenangi senam aerobik. Sebab, keduanya sama-sama efektif dalam menjaga kesehatan tubuh.

Berikut ini adalah deretan manfaat zumba dan senam aerobik terhadap kesehatan:

Menjaga kesehatan jantung

Menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes

Menurunkan tekanan darah

Menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL)

Menurunkan kadar lemak tubuh

Melenturkan badan dan membentuk otot

Meningkatkan mood dan energi

Mengurangi depresi

Untuk menurunkan atau menjaga berat badan tetap ideal, American Council on Exercise merekomendasikan tiap individu untuk membakar minimal 300 kalori dalam setiap sesi olahraga. Hal tersebut tentunya harus dilakukan secara rutin, setidaknya 3 kali per minggu, serta diimbangi juga dengan diet sehat dan seimbang.

Selain pilihan jenis olahraga atau aktivitas fisik, pembakaran kalori juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor lain. Antara lain adalah usia, jenis kelamin, berat badan, genetik, dan tingkat metabolisme tubuh.

Baca Juga :  2020, Uji Coba 3 Vaksin HIV Siap Diluncurkan

Sebelum melakukan zumba atau aerobik, ini ketahui dulu hal-hal ini

Beberapa kondisi medis tertentu juga perlu diperhatikan dalam menentukan pilihan olahraga. Ibu hamil sebaiknya menghindari olahraga yang membutuhkan banyak energi seperti aerobik dan zumba. Akan lebih baik jika untuk sementara dialihkan ke senam hamil yang aman untuk kehamilan.

Selain itu, untuk penderita radang sendi, gangguan tulang belakang, dan lutut, senam aerobik dan zumba boleh dilakukan, tetapi sebaiknya dilakukan dengan gerakan yang dimodifikasi. Misalnya dengan menghindari gerakan melompat yang terlalu berat atau tidak melakukan gerakan yang bertopang pada tulang dan sendi yang sakit.

Perlu selalu diingat juga bahwa aerobik dan zumba merupakan olahraga berenergi tinggi yang banyak membakar kalori dan mengeluarkan keringat. Jadi, jangan lupa untuk banyak mengonsumsi air putih agar terhindar dari dehidrasi.

Meskipun zumba disebut-sebut lebih banyak membakar kalori dibandingkan aerobik, mana yang lebih baik tergantung pada preferensi dan kondisi Anda. Pilih yang benar-benar bisa Anda senangi agar bisa dijalankan secara rutin atau bisa juga mengombinasikan keduanya.(MS/RN/klikdokter)

Terpopuler

Artikel Terbaru