Kerap Di-bully, Prilly Latuconsina: Tersenyum, Dalam Hati aku Marah, S

Prilly Latuconsina mengaku sering mengalami bullyan lantaran bertubuh mungil. Prilly mengungkapkan sebenarnya dia tak nyaman jika dipanggil atau dicap pendek dan kecil.

Momen tersebut dibagikan Prilly lewat akun Instagram miliknya tentang bagaimana tidak sukanya pemeran Film Danur ini disebut pendek dan kecil.

“Pendek dan kecil. Dua kata ini memiliki makna yang berbeda untuk aku. Saat itu aku mungkin tersenyum, tapi dalam hati aku marah, sedih, dan merasa insecure. Aku kehilangan kepercayaan diri,” jelasnya dalam unggahan teranyarnya.

Beruntung, semua bullyan itu bisa dilalui mantan kekasih Maxime itu dengan baik.

“Hingga aku memutuskan untuk bangkit, membiarkan diriku sendiri menerima segala ketidaksempurnaanku, dan tidak membiarkan orang-orang memberi label padaku. Itulah mengapa, #stopbullying menjadi sebuah isu yang penting bagiku,” timpalnya.

Prilly menyebut banyak orang yang tak paham satu kata bisa sangat menyakitkan bagi orang lain lewat bullyan.

“Satu kata bisa meninggalkan luka dalam hati seseorang. Satu kata juga bisa mengubah hidup seseorang,” ungkapnya.

Karena itu, dia mengajak semua orang untuk berhenti mengejek kekurangan seseorang.

“Kamu memegang kendali atas apa yang kamu ucapkan. Mari berpikir sebelum membagikan dan mengatakan sesuatu baik secara online maupun offline. Yuk kita #stopbullying #createdonthate,” tandas Prilly.(chi/jpnn)

Prilly Latuconsina mengaku sering mengalami bullyan lantaran bertubuh mungil. Prilly mengungkapkan sebenarnya dia tak nyaman jika dipanggil atau dicap pendek dan kecil.

Momen tersebut dibagikan Prilly lewat akun Instagram miliknya tentang bagaimana tidak sukanya pemeran Film Danur ini disebut pendek dan kecil.

“Pendek dan kecil. Dua kata ini memiliki makna yang berbeda untuk aku. Saat itu aku mungkin tersenyum, tapi dalam hati aku marah, sedih, dan merasa insecure. Aku kehilangan kepercayaan diri,” jelasnya dalam unggahan teranyarnya.

Beruntung, semua bullyan itu bisa dilalui mantan kekasih Maxime itu dengan baik.

“Hingga aku memutuskan untuk bangkit, membiarkan diriku sendiri menerima segala ketidaksempurnaanku, dan tidak membiarkan orang-orang memberi label padaku. Itulah mengapa, #stopbullying menjadi sebuah isu yang penting bagiku,” timpalnya.

Prilly menyebut banyak orang yang tak paham satu kata bisa sangat menyakitkan bagi orang lain lewat bullyan.

“Satu kata bisa meninggalkan luka dalam hati seseorang. Satu kata juga bisa mengubah hidup seseorang,” ungkapnya.

Karena itu, dia mengajak semua orang untuk berhenti mengejek kekurangan seseorang.

“Kamu memegang kendali atas apa yang kamu ucapkan. Mari berpikir sebelum membagikan dan mengatakan sesuatu baik secara online maupun offline. Yuk kita #stopbullying #createdonthate,” tandas Prilly.(chi/jpnn)