PRESIDEN Joko
Widodo (Jokowi) ikut angkat bicara tentang penemuan hasil penelitian siswa SMA
di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Para siswa menemukan obat anti kanker dari
akar bajakah yang dipercaya efektif mengobati kanker payudara.
Presiden Jokowi membuka kemungkinan untuk bertemu para
siswa untuk bertanya lebih jauh seputar penelitian tersebut. Dia mengapresiasi
para peneliti muda yang telah menemukan obat akar bajakah tersebut.
“Yang penting ketemu anak-anaknya dulu. Ya kan? Seperti
apa sehingga kita tau hubungan apa yg sudah diberikan pemerintah pusat kepada
para peneliti-peneliti muda ini,†tuturnya kepada wartawan di Gedung DPR, Kamis
(15/8).
Jokowi menilai apa yang ditemukan para siswa adalah
penemuan besar. Namun itu semua, kata dia, baru tahap awal yang masih
membutuhkan proses yang panjang. “Saya kira ini sebuah riset yang dilakukan
anak-anak merupakan penemuan besar. Tapi itu kan baru, nanti ada tindak
lanjutan menuju ke sebuah penelitian yang lebih detail. Iya nanti (dipanggil ke
istana) bareng sama yang lain,†tuturnya.
Sebelumnya 3
siswa asal Palangkaraya, Kalimantan bernama Yazid, Anggina Rafitri, dan Aysa
Aurealya Maharani menemukan obat penyembuh kanker dari kayu bajakah. Akar
bajakah diklaim bisa menjadi obat anti kanker atau melawan kanker.
Dalam literatur dari Peneliti David Su Indigenous People
of Central Kalimantan disebutkan bahwa bajakah dalam bahasa Dayak Ngaju artinya
‘akar akaran’ dalam bahasa Maanyan disebut ‘wakai’ yaitu ratusan spesies
tumbuhan pembelit-pemanjat di hutan hujan Kalimantan. Nama bajakah bukan
spesies tapi nama sekelompok akar akaran.
Pemanfaatan bajakah untuk obat kanker sudah dilakukan
oleh masyarakat Dayak Ngaju sejak ratusan tahun silam dari indigenous knowledge mereka.
Namun untuk membuktikan manfaatnya sebagai anti kanker ternyata masih harus
menempuh perjalanan penelitian yang panjang.(jpc)