Bagi beberapa orang, tidur siang seringkali dianggap sebagai kebiasaan malas. Padahal, menurut berbagai penelitian, tidur siang justru bisa menjadi kunci kebahagiaan dan produktivitas yang selama ini dicari banyak orang.
Menurut laporan dari YourTango, hasil studi yang dipimpin oleh Professor Richard Wiseman dari University of Hertfordshire menunjukkan bahwa orang yang rutin tidur siang sejenak cenderung merasa lebih bahagia dibanding mereka yang tidak tidur siang atau tidur siang terlalu lama. Dalam studi tersebut, peserta dibagi berdasarkan kebiasaan tidurnya dan diberi skor kebahagiaan.
Hasilnya, mereka yang tidur siang singkat (kurang dari 30 menit) mencetak skor kebahagiaan tertinggi, yakni 3,67 dari 5. Sementara itu, kelompok yang tidak tidur siang mencatat skor 3,52, dan mereka yang tidur siang terlalu lama (lebih dari 30 menit) justru hanya mendapat skor 3,44. Menariknya, dua dari tiga orang yang tidur siang singkat mengaku merasa bahagia, dibandingkan hanya 56% dari mereka yang tidur lama, dan 60% dari yang tidak tidur sama sekali.
“Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa tidur siang di bawah 30 menit dapat meningkatkan fokus, produktivitas, dan kreativitas. Dan kini, hasil ini juga menyiratkan kemungkinan bahwa tidur siang singkat bisa membuat seseorang lebih bahagia,” ujar Prof. Wiseman, dikutip dari YourTango.
Penelitian ini juga menegaskan bahwa durasi tidur siang ideal adalah sekitar 20 menit, terutama setelah makan siang. Dalam studi lanjutan pada 2021, tidur siang singkat ini terbukti mampu menurunkan stres dan meningkatkan suasana hati secara keseluruhan.
Fakta ini rupanya dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan progresif, khususnya di industri kreatif. Beberapa nama besar seperti Google dan Ben & Jerry’s bahkan menyediakan ruang khusus untuk tidur siang bagi karyawannya. Adam Haar Horowitz, peneliti dari MIT, mengungkapkan bahwa ide-ide cemerlang seringkali muncul tepat sebelum seseorang masuk ke tahap tidur nyenyak, yang dapat dicapai lewat tidur siang singkat.
Arianna Huffington, pendiri Huffington Post dan penulis buku The Sleep Revolution, juga menyuarakan pentingnya tidur siang. Dalam perusahaannya, Thrive Global, ia menyediakan kebijakan yang mendukung karyawan untuk tidur sejenak di tengah hari.
“Penelitian telah menunjukkan bahwa tidur siang bisa memperkuat sistem imun, menurunkan tekanan darah, meningkatkan daya ingat, dan kinerja dalam tugas kompleks. Apa ada tempat kerja yang tidak ingin semua itu terjadi secara cuma-cuma?” katanya.
Jadi, kalau Anda merasa lesu di siang hari, jangan buru-buru menyalahkan diri sendiri. Mungkin yang Anda butuhkan hanyalah tidur siang singkat selama 20 menit untuk mengembalikan semangat dan memperbaiki suasana hati. Tapi ingat, jangan keterusan. Tidur siang yang terlalu lama justru bisa membuat tubuh Anda menjadi lemas dan tidak bersemangat.(jpc)