NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Suasana penyembelihan kurban di Hari Raya Idul Adha di Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, tampak berbeda dari biasanya. Panitia dari Majelis Jawwiyah Uluwwiyyah Trans E 1 mengenakan kostum sapi saat menjalankan prosesi penyembelihan, demi menarik perhatian sekaligus menghilangkan rasa takut anak-anak yang ikut menyaksikan.
Kreativitas tersebut mencuri perhatian masyarakat, terutama kalangan usia dini yang terlihat antusias mengikuti kegiatan. Kostum unik ini menjadi cara efektif mengenalkan makna kurban secara ringan dan edukatif kepada generasi muda.
Ketua panitia, Syarief Alwi Alqodiri Al Jaeilani Al Hasani, mengatakan penggunaan kostum itu bukan tanpa alasan.
“Melalui penyembelihan hewan kurban ini, kita belajar tentang keikhlasan dan berbagi,” ujarnya pada Sabtu (7/6/2025).
Tahun ini, Majelis Jawwiyah Uluwwiyyah menyembelih satu ekor sapi. Kegiatan mereka juga mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang untuk pertama kalinya menyalurkan bantuan hewan kurban kepada majelis tersebut.
“Kostum sapi ini hanya sebagai pemanis, untuk menarik perhatian anak-anak agar mereka tidak takut dan dapat belajar dengan menyaksikan proses penyembelihan secara langsung,” lanjutnya.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati dan Gubernur Kalimantan Tengah yang telah menyalurkan bantuan hewan kurban dan mempercayakan kepada kami untuk mendistribusikan daging kurban kepada jamaah dan masyarakat yang membutuhkan,” tambah Syarief.
Uniknya, pemotongan hewan di wilayah Nanga Bulik tidak dilakukan serempak pada hari pertama Idul Adha. Banyak masjid dan panitia baru melaksanakan penyembelihan di hari kedua karena keterbatasan waktu pada Jumat lalu. (bib)