PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Diduga terbawa ombak seorang nelayan bernisial AF ditemukan tidak bernyawa. Korban yang juga warga Kelurahan Kumai Hilir Kecamatan Kumai ditemukan di tepi pantai Desa Kubu, Kamis (30/1).
Saat ini korban sudah dimakamkan setelah dilakukan sdbelumnya dilakukan pemeriksaan di Puskesmas terdekat. Hal ini dibenarkan olrh Kapolres Kobar AKBP Yusfandi Usman melalui Kapolsek Kumai Iptu Stefanus Rantealo, SH MM.
“Benar jenazah sudah dimakamkan dan kami juga melakukan olah TKP dilokasi kejadian untuk memastikan penyebab kematiannya. Kami juga sudah meminta keterangan beberapa saksi,” katanya.
Menurut Kapolsek, kejadian ini sendiri terjadi ketika korban pergi memancing di Sungai Bakau dengan menggunakan kelotok. Setelah beberapa jam pergi pihak keluarga mencarinya karena tidak kunjung pulang. Mengingat hari sudah larut malam dan tidak ada yang mengetahui keberadaanya.
Sampai akhirnya ada beberapa nelayan melihat kelotok korban yang tidak ada siapa-siapa. Karena merasa curiga akhirnya dilakukan pencarian dan pihak keluarga melaporkab kejadian ini ke polisi.
Sehingga tim gabungan melakukan pencarian dengan menyisir seluruh pantai. Hingga akhirnya ditemukan jenazah kotban tepat ditepi pantai lPT. Kumai Usaha Marina (KUM) keesokan harinya.
“Korban ditemukan sudah tidak menggunakan pakaian hanya celana dalam saja dengan kondisi tidak bernyawa. Awal ditemukan tidak ada yang mengenali, tetapi setelah ada beberapa nelayan akhirnya diketahui warga Kumai,” ujarnya.
Setelah dievakuasi dan dilakukan pemeriksaan,pihak keluarga langsung memakamkan jenazah korban. Polisi langsung melakukan olah TKP dan melayat serta menyalurkan tali asih. (son/ans/kpg)
PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Diduga terbawa ombak seorang nelayan bernisial AF ditemukan tidak bernyawa. Korban yang juga warga Kelurahan Kumai Hilir Kecamatan Kumai ditemukan di tepi pantai Desa Kubu, Kamis (30/1).
Saat ini korban sudah dimakamkan setelah dilakukan sdbelumnya dilakukan pemeriksaan di Puskesmas terdekat. Hal ini dibenarkan olrh Kapolres Kobar AKBP Yusfandi Usman melalui Kapolsek Kumai Iptu Stefanus Rantealo, SH MM.
“Benar jenazah sudah dimakamkan dan kami juga melakukan olah TKP dilokasi kejadian untuk memastikan penyebab kematiannya. Kami juga sudah meminta keterangan beberapa saksi,” katanya.
Menurut Kapolsek, kejadian ini sendiri terjadi ketika korban pergi memancing di Sungai Bakau dengan menggunakan kelotok. Setelah beberapa jam pergi pihak keluarga mencarinya karena tidak kunjung pulang. Mengingat hari sudah larut malam dan tidak ada yang mengetahui keberadaanya.
Sampai akhirnya ada beberapa nelayan melihat kelotok korban yang tidak ada siapa-siapa. Karena merasa curiga akhirnya dilakukan pencarian dan pihak keluarga melaporkab kejadian ini ke polisi.
Sehingga tim gabungan melakukan pencarian dengan menyisir seluruh pantai. Hingga akhirnya ditemukan jenazah kotban tepat ditepi pantai lPT. Kumai Usaha Marina (KUM) keesokan harinya.
“Korban ditemukan sudah tidak menggunakan pakaian hanya celana dalam saja dengan kondisi tidak bernyawa. Awal ditemukan tidak ada yang mengenali, tetapi setelah ada beberapa nelayan akhirnya diketahui warga Kumai,” ujarnya.
Setelah dievakuasi dan dilakukan pemeriksaan,pihak keluarga langsung memakamkan jenazah korban. Polisi langsung melakukan olah TKP dan melayat serta menyalurkan tali asih. (son/ans/kpg)
