25.2 C
Jakarta
Wednesday, November 20, 2024

Kurangnya Pemahaman Generasi Muda Terhadap Budaya Lokal Isu yang Perlu Segera Diatasi

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Jati Asmoro. Meminta pemerintah kota dan satuan pendidikan untuk gencar mengajarkan budaya Kalimantan Tengah kepada generasi muda. Menurutnya, kurangnya pemahaman generasi muda terhadap budaya lokal menjadi isu yang perlu segera diatasi.

“Banyak generasi muda sekarang itu memang kurang mengetahui budaya kita, budaya asli Kalimantan Tengah. Ini tentu sangat prihatin ya, padahal budaya itu merupakan identitas suatu daerah,” ujarnya saat diwawancaarai Prokalteng.co, Selasa (19/11/2024).

Ia mendorong pemerintah untuk menciptakan terobosan dalam metode pengajaran. Agar budaya lokal dapat dipelajari dengan cara yang menarik dan tidak membosankan.

“Budaya itu kan tidak monoton di itu-itu saja. Tetapi kan sekarang banyak yang telah mengikuti perkembangan zaman, misalnya pada seni tari, mungkin bisa diselipkan musik modern. Asalkan tidak mengeyampingkan atau menghilangkan budaya aslinya,” jelasnya.

Baca Juga :  Jangan Kendor! Maksimalkan 3T dan Terapkan Prokes 5M

Politisi Partai Gerindra ini juga menekankan pentingnya mata pelajaran muatan lokal di sekolah-sekolah. Sebagai media untuk mengenalkan dan menanamkan budaya Kalimantan Tengah kepada anak-anak sejak usia dini. Dengan langkah ini, ia yakin generasi muda akan terus membawa identitas budayanya meskipun berada di luar daerah.

“Memang pelajaran akademik sangat penting, tetapi harus diimbangi dengan kebudayaan yang suatu saat akan berguna bagi generasi muda kita,” tambahnya.

Ia juga berharap pemerintah menyediakan wadah bagi pelaku seni untuk mempertunjukkan budaya lokal di Palangka Raya.

“Selama ini, pertunjukkan seni dan budaya selalu ramai penonton. Artinya, masyarakat sebenarnya antusias, tetapi ruang lingkupnya terbatas,” pungkasnya. (ndo)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Jati Asmoro. Meminta pemerintah kota dan satuan pendidikan untuk gencar mengajarkan budaya Kalimantan Tengah kepada generasi muda. Menurutnya, kurangnya pemahaman generasi muda terhadap budaya lokal menjadi isu yang perlu segera diatasi.

“Banyak generasi muda sekarang itu memang kurang mengetahui budaya kita, budaya asli Kalimantan Tengah. Ini tentu sangat prihatin ya, padahal budaya itu merupakan identitas suatu daerah,” ujarnya saat diwawancaarai Prokalteng.co, Selasa (19/11/2024).

Ia mendorong pemerintah untuk menciptakan terobosan dalam metode pengajaran. Agar budaya lokal dapat dipelajari dengan cara yang menarik dan tidak membosankan.

“Budaya itu kan tidak monoton di itu-itu saja. Tetapi kan sekarang banyak yang telah mengikuti perkembangan zaman, misalnya pada seni tari, mungkin bisa diselipkan musik modern. Asalkan tidak mengeyampingkan atau menghilangkan budaya aslinya,” jelasnya.

Baca Juga :  Jangan Kendor! Maksimalkan 3T dan Terapkan Prokes 5M

Politisi Partai Gerindra ini juga menekankan pentingnya mata pelajaran muatan lokal di sekolah-sekolah. Sebagai media untuk mengenalkan dan menanamkan budaya Kalimantan Tengah kepada anak-anak sejak usia dini. Dengan langkah ini, ia yakin generasi muda akan terus membawa identitas budayanya meskipun berada di luar daerah.

“Memang pelajaran akademik sangat penting, tetapi harus diimbangi dengan kebudayaan yang suatu saat akan berguna bagi generasi muda kita,” tambahnya.

Ia juga berharap pemerintah menyediakan wadah bagi pelaku seni untuk mempertunjukkan budaya lokal di Palangka Raya.

“Selama ini, pertunjukkan seni dan budaya selalu ramai penonton. Artinya, masyarakat sebenarnya antusias, tetapi ruang lingkupnya terbatas,” pungkasnya. (ndo)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/