PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Calon Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 2, Nadalsyah Koyem, menyatakan siap menghadapi debat publik perdana yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng pada Senin (14/10).
“Persiapan debat ini bersifat spontan. Kami tidak tahu juga apa yang akan ditanyakan, jadi kita akan lihat saat debat saja,” ujarnya kepada awak media usai menghadiri kegiatan Hasupa Hasundau dengan Pendeta, Penutua, Diakon, Pemuda, Perempuan, dan Bapak-Bapak di Gedung Sangkuwong Palangka Raya, Sabtu (12/10).
Di tempat yang sama, Ketua Tim Kampanye Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng nomor urut 2, Sigit Karyawan Yunianto (SKY), mengungkapkan bahwa mereka tidak mempersiapkan debat secara matang.
“Kandidat kami sudah memiliki pengalaman masing-masing selama 10 tahun sebagai Bupati,” tuturnya.
Anggota DPR RI Dapil Kalteng itu menjelaskan bahwa dalam menghadapi debat publik perdana, persiapan yang dilakukan lebih bersifat mengalir. Meskipun demikian, Sekretaris DPD PDI-P Kalteng ini yakin bahwa masyarakat memiliki kemampuan untuk memilah informasi.
“Nanti kita lihat saja di debat, agar masyarakat Kalteng bisa menilai siapa sebenarnya calon pemimpin gubernur dan wakil gubernur di Provinsi Kalteng. Dari situ, kita bisa memberikan pembelajaran demokrasi yang baik,” pungkasnya. (hfz)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Calon Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 2, Nadalsyah Koyem, menyatakan siap menghadapi debat publik perdana yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng pada Senin (14/10).
“Persiapan debat ini bersifat spontan. Kami tidak tahu juga apa yang akan ditanyakan, jadi kita akan lihat saat debat saja,” ujarnya kepada awak media usai menghadiri kegiatan Hasupa Hasundau dengan Pendeta, Penutua, Diakon, Pemuda, Perempuan, dan Bapak-Bapak di Gedung Sangkuwong Palangka Raya, Sabtu (12/10).
Di tempat yang sama, Ketua Tim Kampanye Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng nomor urut 2, Sigit Karyawan Yunianto (SKY), mengungkapkan bahwa mereka tidak mempersiapkan debat secara matang.
“Kandidat kami sudah memiliki pengalaman masing-masing selama 10 tahun sebagai Bupati,” tuturnya.
Anggota DPR RI Dapil Kalteng itu menjelaskan bahwa dalam menghadapi debat publik perdana, persiapan yang dilakukan lebih bersifat mengalir. Meskipun demikian, Sekretaris DPD PDI-P Kalteng ini yakin bahwa masyarakat memiliki kemampuan untuk memilah informasi.
“Nanti kita lihat saja di debat, agar masyarakat Kalteng bisa menilai siapa sebenarnya calon pemimpin gubernur dan wakil gubernur di Provinsi Kalteng. Dari situ, kita bisa memberikan pembelajaran demokrasi yang baik,” pungkasnya. (hfz)
