29.9 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Teka-Teki Penemuan 7 Mayat Remaja Mengapung di Kali Bekasi, Begini Penyebabnya

PROKALTENG.CO-Minggu (22/9) pagi, warga yang tinggal di sekitar Kali Bekasi, di Perum Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat digegerkan dengan penemuan tujuh jenazah di aliran sungai kawasan tersebut.

Ketujuh jenazah yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi tersebut merupakan remaja yang terlibat tawuran dan menceburkan diri ke sungai lantaran dikejar patroli.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan, dugaan memang para korban merupakan remaja terlibat tawuran yang menceburkan diri ke sungai lantaran dikejar patroli.

“Menurut informasi sekilas adalah bahwa ini adalah salah satu yang menjadi kemarin malam itu yang sudah bisa diambil keterangan memang mereka menceburkan diri ke sungai. Karena adanya ketakutan adanya patroli yang lewat atau yang menegur, menegurnya sejauh mana ini sedang kami dalami oleh Propam,” kata Karyoto.

Baca Juga :  Sering Mengeluh Sesak Napas, Pegawai Apotik Meninggal di Kamar Kontrakan

Karyoto lantas berjanji untuk terbuka terkait penanganan kasus ini. Untuk langkah ke depan, pihaknya bakal melibatkan Propam Mabes Polri dan Kompolnas dalam penanganan kasus.

Ia pun menyebut bakal menindak tegas jika memang terbukti ada kelalaian dari suatu pihak.

“Kami akan melihat bahwa kalau memang ada nanti kelalaian dari siapa, pihak siapa, kami akan minta pertanggungjawaban,” katanya.

Di sisi lain, Karyoto menuturkan, Tim Patroli pencegahan tawuran tidak salah.

Apalagi, kejadian tawuran belakangan marak terjadi di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Menurutnya, hal itu cukup serius. Sebab, banyak sekali generasi muda yang menjadi korban, tak jarang menelan korban jiwa.

Ia pun memaparkan bahwa tawuran utamanya marak terjadi di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Bekasi, dan Depok.

Baca Juga :  Badan Otorita IKN Baru Ditetapkan Januari 2020

Karenanya, Tim Patroli pun kerap melintasi wilayah Bekasi sekitar pukul 03.00 dini hari.

“Sehingga kami (pikir) langkah patroli ini betul, patroli tidak salah, saya katakan patroli tidak salah,” tutur Karyoto.

Saat ini, pihak kepolisian masih menelusuri informasi saksi yang ada di TKP maupun untuk proses lebih lanjut lagi.

Selain itu, Tim SAR pun masih melakukan penyisiran dari aliran kali tersebut. (net/nur/jpg)

PROKALTENG.CO-Minggu (22/9) pagi, warga yang tinggal di sekitar Kali Bekasi, di Perum Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat digegerkan dengan penemuan tujuh jenazah di aliran sungai kawasan tersebut.

Ketujuh jenazah yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi tersebut merupakan remaja yang terlibat tawuran dan menceburkan diri ke sungai lantaran dikejar patroli.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan, dugaan memang para korban merupakan remaja terlibat tawuran yang menceburkan diri ke sungai lantaran dikejar patroli.

“Menurut informasi sekilas adalah bahwa ini adalah salah satu yang menjadi kemarin malam itu yang sudah bisa diambil keterangan memang mereka menceburkan diri ke sungai. Karena adanya ketakutan adanya patroli yang lewat atau yang menegur, menegurnya sejauh mana ini sedang kami dalami oleh Propam,” kata Karyoto.

Baca Juga :  Sering Mengeluh Sesak Napas, Pegawai Apotik Meninggal di Kamar Kontrakan

Karyoto lantas berjanji untuk terbuka terkait penanganan kasus ini. Untuk langkah ke depan, pihaknya bakal melibatkan Propam Mabes Polri dan Kompolnas dalam penanganan kasus.

Ia pun menyebut bakal menindak tegas jika memang terbukti ada kelalaian dari suatu pihak.

“Kami akan melihat bahwa kalau memang ada nanti kelalaian dari siapa, pihak siapa, kami akan minta pertanggungjawaban,” katanya.

Di sisi lain, Karyoto menuturkan, Tim Patroli pencegahan tawuran tidak salah.

Apalagi, kejadian tawuran belakangan marak terjadi di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Menurutnya, hal itu cukup serius. Sebab, banyak sekali generasi muda yang menjadi korban, tak jarang menelan korban jiwa.

Ia pun memaparkan bahwa tawuran utamanya marak terjadi di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Bekasi, dan Depok.

Baca Juga :  Badan Otorita IKN Baru Ditetapkan Januari 2020

Karenanya, Tim Patroli pun kerap melintasi wilayah Bekasi sekitar pukul 03.00 dini hari.

“Sehingga kami (pikir) langkah patroli ini betul, patroli tidak salah, saya katakan patroli tidak salah,” tutur Karyoto.

Saat ini, pihak kepolisian masih menelusuri informasi saksi yang ada di TKP maupun untuk proses lebih lanjut lagi.

Selain itu, Tim SAR pun masih melakukan penyisiran dari aliran kali tersebut. (net/nur/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru