KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas menyoroti tiga program Pemkab Gunung Mas yang nihil kemajuan. Seperti program smart tourism, smart agro dan smart human resources atau smart sumber daya manusia (SDM).
“Semenjak bupati Periode 2019-2024 dilantik hingga berakhir masa tugas tiga program unggulan itu belum ada perubahan sehingga perlu dievaluasi. Padahal, program itu mejadi program andalan tetapi tidak kelihatan. Saya anggap program itu gagal,” ucap Untung Jaya Bangas, belum lama ini.
Menurut dia, faktor gagal itu merupakan alasan, misalnya untuk smart agro, direncanakan akan menanam jagung, namun tidak kelihatan hasilnya. Kendati, sudah berencana akan menanam jagung di lahan seluas 500 hektare. Fakta di lapangan hanya seluas 150 hektare.
“Inikah yang dikatakan sebagai program kerja unggulan. Maka dari situlah saya melihat tidak ada keseriusan awal dari program mereka ini, khususnya smart agro,” ujarnya.
Karena itu, ia menyarankan sebelum merencanakan serta memulai kegiatan, perlu adanya perencanaan yang matang oleh Pemkab terlebih dahulu. Harus melihat seperti apa kultur budaya masyarakat. Belum lagi, menyiapkan tempat pemasaran, mengecek kondisi struktur tanah.
“Setiap program itu harus ada kajian yang mendalam, apakah layak untuk dilaksanakan. Kalau saya menilai, kurang kesiapan. Karena mereka tidak matang mengenai apa dan bagaimananya,” tukasnya.
Selain itu, program smart tourism saat itu masih dalam suasana pandemi Covid-19. Namun itu merupakan alasan, seharusnya fasilitas pendukung yang ada di objek wisata harus dipersiapkan sebelumnya.
“Maka program yang dibuat juga tidak kelihatan nyata. Tidak ada yang mengarah ke tujuan pengembangan agar bagaimana smart tourism itu dapat berkelanjutan,” tandas dia. (nya)