27.8 C
Jakarta
Friday, December 27, 2024

Curah Hujan di Kalteng Masih Tinggi Hingga Bulan Mei

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Tingginya curah hujan yang mengguyur sebagian wilayah di Kalimantan Tengah (Kalteng), termasuk Kota Palangka Raya dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir dan genangan air di beberapa daerah.

Pada Jumat (8/3) kemarin, update peringatan dini dari BMKG menunjukkan bahwa potensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang pada pukul 02:10 WIB melanda hampir di seluruh wilayah Kalteng.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Agung Sudiono Abadi, melalui Prakirawan Ika saat dihubungi Kalteng Pos, Jumat (8/3) menjelaskan, kondisi cuaca pada Sabtu (9/3) wilayah Kalteng secara umum berawan hingga terjadi hujan ringan.

Sementara itu, diprakirakan potensi terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang untuk hari ini terjadi di sebagian besar wilayah Kalteng.

Baca Juga :  Tak Ada Caleg Gagal Terdaftar di RSJ Kalawa Atei, Hanya 1 Orang KPPS dan 1 Timses Rawat Jalan

“Sementara untuk Minggu (10/3), diprakirakan potensi terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur bagian utara, Seruyan bagian utara, Katingan bagian utara, Kapuas dan Murung Raya,” ujar Ika.

Di sisi lain, musim hujan diprakirakan akan terus terjadi hingga bulan Mei mendatang. Sebab, berdasarkan peta prakiraan curah hujan bulanan, curah hujan di Kalteng pada bulan Maret, April hingga Mei 2024 masih dalam kategori tinggi dan umumnya sekitar bulan Mei-Juni wilayah Kalteng berada pada masa transisi atau peralihan.

“Dengan potensi curah hujan yang cukup tinggi, tentunya semua wilayah di Kalteng perlu diwaspadai potensi dampak bencana hidrometeorologi seperti genangan air, banjir, tanah longsor dan pohon tumbang terutama di daerah yang dekat dengan aliran sungai dan daerah dataran rendah,” lanjutnya.

Baca Juga :  Waspada, 69 RT di Kelurahan Pahandut Masuk Zona Merah

Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi hujan intensitas sedang hingga lebat serta hujan lokal dengan durasi singkat yang dapat disertai petir serta angin kencang ataupun angin puting beliung di wilayah Kalteng. Serta, berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti genangan air, banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.

“Masyarakat dihimbau untuk turut serta menjaga kebersihan lingkungan seperti membersihkan drainase atau saluran air dan memangkas pohon pohon tinggi atau dahan yang mudah patah. Lalu melaporkan dan mengikuti instruksi pemerintah setempat jika terjadi bencana dan mengupdate selalu informasi prakiraan cuaca yang dapat dilihat melalui aplikasi info BMKG,” tutupnya. (ovi/art/kpg/hnd)

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Tingginya curah hujan yang mengguyur sebagian wilayah di Kalimantan Tengah (Kalteng), termasuk Kota Palangka Raya dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir dan genangan air di beberapa daerah.

Pada Jumat (8/3) kemarin, update peringatan dini dari BMKG menunjukkan bahwa potensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang pada pukul 02:10 WIB melanda hampir di seluruh wilayah Kalteng.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Agung Sudiono Abadi, melalui Prakirawan Ika saat dihubungi Kalteng Pos, Jumat (8/3) menjelaskan, kondisi cuaca pada Sabtu (9/3) wilayah Kalteng secara umum berawan hingga terjadi hujan ringan.

Sementara itu, diprakirakan potensi terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang untuk hari ini terjadi di sebagian besar wilayah Kalteng.

Baca Juga :  Tak Ada Caleg Gagal Terdaftar di RSJ Kalawa Atei, Hanya 1 Orang KPPS dan 1 Timses Rawat Jalan

“Sementara untuk Minggu (10/3), diprakirakan potensi terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur bagian utara, Seruyan bagian utara, Katingan bagian utara, Kapuas dan Murung Raya,” ujar Ika.

Di sisi lain, musim hujan diprakirakan akan terus terjadi hingga bulan Mei mendatang. Sebab, berdasarkan peta prakiraan curah hujan bulanan, curah hujan di Kalteng pada bulan Maret, April hingga Mei 2024 masih dalam kategori tinggi dan umumnya sekitar bulan Mei-Juni wilayah Kalteng berada pada masa transisi atau peralihan.

“Dengan potensi curah hujan yang cukup tinggi, tentunya semua wilayah di Kalteng perlu diwaspadai potensi dampak bencana hidrometeorologi seperti genangan air, banjir, tanah longsor dan pohon tumbang terutama di daerah yang dekat dengan aliran sungai dan daerah dataran rendah,” lanjutnya.

Baca Juga :  Waspada, 69 RT di Kelurahan Pahandut Masuk Zona Merah

Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi hujan intensitas sedang hingga lebat serta hujan lokal dengan durasi singkat yang dapat disertai petir serta angin kencang ataupun angin puting beliung di wilayah Kalteng. Serta, berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti genangan air, banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.

“Masyarakat dihimbau untuk turut serta menjaga kebersihan lingkungan seperti membersihkan drainase atau saluran air dan memangkas pohon pohon tinggi atau dahan yang mudah patah. Lalu melaporkan dan mengikuti instruksi pemerintah setempat jika terjadi bencana dan mengupdate selalu informasi prakiraan cuaca yang dapat dilihat melalui aplikasi info BMKG,” tutupnya. (ovi/art/kpg/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru