SAMPIT, PROKALTENG.CO– Berkuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang mempunyai akreditasi tinggi seperti Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan PTN bergengsi lainnya adalah mimpi bagi setiap anak muda di Indonesia. Tak terkecuali bagi putra dan putri daerah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Sayangnya banyaknya saingan untuk masuk kedalam PTN membuat beberapa orang merasa pesimis untuk dapat berkuliah.
Demi mewujudkan mimpi putra dan putri daerah itu, Bupati Kotim H Halikinnor yang juga sebagai Koordinator Wilayah (Korwil) Asosiasi Pemerintah Daerah Seluruh Indonesia (Apkasi) wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng). Telah melakukan kerjasama dengan PTN di Indonesia. Sehingga putra putri daerah di Kalteng termasuk Kotim, berkesempatan mendapat kuota untuk bisa berkuliah di beberapa PTN bergengsi di Indonesia.
“Anak-anak kita di kabupaten itu susah sekali masuk PTN. Jadi kita (Apkasi, red) melakukan kerjasama dengan PTN. Jadi ada lima ribu orang yang berkesempatan mendapat jatah di 416 kabupaten seIndonesia,”ujar Halikin Kamis (23/11).
Dirinya menyebutkan, dari hasil koordinasinya, Provinsi Kalteng telah mendapatkan jatah sebanyak 500 orang untuk bisa berkesempatan masuk PTN melalui jalur khusus tersebut. Kuota itu, akan dibagi ke seluruh kabupaten yang ada di Kalteng. Sehingga setiap anak daerah Kalteng di setiap kabupaten bisa berkesempatan berkuliah.
“Alhamdulillah Kalteng mendapat jatah 500 orang. Itu akan dibagi keseluruh kabupaten. Kotim sendiri mendapat jatah 50 orang. Jadi misalnya ada anak pengusaha yang sebenarnya dia mampu secara ekonomi, namun terkendala saat masuk ke PTN nya. Jadi dengan kuota ini bisa dapat kesempatan,” ucap Halikin.
Menurutnya, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Bumi Tambun Bungai harus ditingkatkan. Sehingga berbagai upaya perlu dilakukan. Hal itu agar wilayah Kalteng khususnya Kotim dapat lebih maju dengan dipandu oleh SDM yang berkualitas.
“Saya tidak mengatakan SDM Kalteng rendah. Tetapi perlu ditingkatkan. Saya inginnya nanti ada anak daerah yang jadi jenderal, kapolres, atau orang hebat lain. Sehingga daerah kita bisa menjadi lebih maju,”pungkasnya.(sli/kpg/ind).
SAMPIT, PROKALTENG.CO– Berkuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang mempunyai akreditasi tinggi seperti Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan PTN bergengsi lainnya adalah mimpi bagi setiap anak muda di Indonesia. Tak terkecuali bagi putra dan putri daerah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Sayangnya banyaknya saingan untuk masuk kedalam PTN membuat beberapa orang merasa pesimis untuk dapat berkuliah.
Demi mewujudkan mimpi putra dan putri daerah itu, Bupati Kotim H Halikinnor yang juga sebagai Koordinator Wilayah (Korwil) Asosiasi Pemerintah Daerah Seluruh Indonesia (Apkasi) wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng). Telah melakukan kerjasama dengan PTN di Indonesia. Sehingga putra putri daerah di Kalteng termasuk Kotim, berkesempatan mendapat kuota untuk bisa berkuliah di beberapa PTN bergengsi di Indonesia.
“Anak-anak kita di kabupaten itu susah sekali masuk PTN. Jadi kita (Apkasi, red) melakukan kerjasama dengan PTN. Jadi ada lima ribu orang yang berkesempatan mendapat jatah di 416 kabupaten seIndonesia,”ujar Halikin Kamis (23/11).
Dirinya menyebutkan, dari hasil koordinasinya, Provinsi Kalteng telah mendapatkan jatah sebanyak 500 orang untuk bisa berkesempatan masuk PTN melalui jalur khusus tersebut. Kuota itu, akan dibagi ke seluruh kabupaten yang ada di Kalteng. Sehingga setiap anak daerah Kalteng di setiap kabupaten bisa berkesempatan berkuliah.
“Alhamdulillah Kalteng mendapat jatah 500 orang. Itu akan dibagi keseluruh kabupaten. Kotim sendiri mendapat jatah 50 orang. Jadi misalnya ada anak pengusaha yang sebenarnya dia mampu secara ekonomi, namun terkendala saat masuk ke PTN nya. Jadi dengan kuota ini bisa dapat kesempatan,” ucap Halikin.
Menurutnya, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Bumi Tambun Bungai harus ditingkatkan. Sehingga berbagai upaya perlu dilakukan. Hal itu agar wilayah Kalteng khususnya Kotim dapat lebih maju dengan dipandu oleh SDM yang berkualitas.
“Saya tidak mengatakan SDM Kalteng rendah. Tetapi perlu ditingkatkan. Saya inginnya nanti ada anak daerah yang jadi jenderal, kapolres, atau orang hebat lain. Sehingga daerah kita bisa menjadi lebih maju,”pungkasnya.(sli/kpg/ind).
