SAMPIT, PROKALTENG.CO– Kesejahteraan para guru di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus menjadi perhatian pemerintahan setempat. Sebab, Kotim sendiri masih banyak didapati guru yang masih berstatus pegawai honorer. Dalam upaya mensejahterakan para guru honorer itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim berharap akan ada satu juta guru honorer dapat terangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN),dalam Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di tahun depan.
“Kita berharap tahun 2024 nanti akan ada satu juta guru honorer, diangkat menjadi ASN PPPK semua. Mudah-mudahan harapan ini bisa terealisasikan,”ujar Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim, Muhammad Irfansyah, Senin (13/11).
Irfansyah menyebutkan, saat ini Pemkab Kotim tengah berupaya agar seluruh sekolah negeri di Kabupaten Kotim dapat diampu oleh guru yang berstatus ASN PPPK. Oleh sebab itulah, pengangkatan ASN dalam bentuk PPPK bagi para guru besar harapan bisa direalisasikan.
“Saat ini pemerintah tengah berupaya agar seluruh sekolah negeri di Kotim diampu oleh guru ASN semua,”bebernya.
Dirinya menyebutkan, sejak 2021 lalu sudah ada ratusan ribu guru honorer yang sudah diangkat menjadi guru PPPK. Angka itu akan bertambah seiring dibukanya seleksi PPPK di tahun ini. Disebutkannya penambahan itu berjumlah 296 ribu orang.
“Sejak 2021 guru yang diangkat berjumlah 544 ribu orang. Nah, saat ini masih berlangsung seleksi PPPK. Dari seleksi ini akan ada tambahan 296 ribu guru yang akan diangkat. Dari jumlah itu, berarti sudah ada 800 ribu guru yang diangkat,”tuturnya.
Ia melanjutkan, saat ini masih banyak terdapat guru honorer di Kotim. Hal itu terus menjadi perhatian pemerintah daerah. Dengan adanya gerakan praktik baik pengangkatan para guru honorer itu menjad ASN, diharapkan menjadi jalan mereka untuk mendapatkan status yang baik di pemerintahan. Hal itu juga menanggapi penghapusan tenaga honorer oleh pemerintah pusat.
“Di kota saja itu masih ada guru honorer. Jadi diharpkan dengan pengangkatan ini, para guru honorer kita bisa jadi ASN. Terlebih lagi tenaga honorer akan dihapuskan oleh pemerintah,”pungkasnya. (bah/kpg/ind)