SAMPIT, PROKALTENG.CO– Sesuai Janji Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor kembali menyerahkan bantuan alat berat berupa ekskavator untuk Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Kecamatan Baamang. Sebelumnya bupati juga sudah menyerahkan bantuan alat berat di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten ini, sehingga semua kecamatan sudah mendapatkan bantuan alat tersebut.
“Sesuai janji kita, akan memberikan alat berat untuk dua kecamatan yang ada di kota yaitu Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Kecamatan Baamang. Alhamdulillah hari ini sudah kita serahkan,” kata Halikin, Senin (27/2).
Dirinya berharap bantuan alat berat tersebut betul-betul dapat dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin khususnya membantu kelompok-kelompok tani dan juga di daerah-daerah pemukiman untuk menangani masalah banjir, membuka lahan maupun lainnya.
“Jadi bebas saja penggunaannya siapapun dapat untuk mengunakannya, tetapi tentunya secara bergantian dan karena memang alatnya satu dan banyak yang ingin mengunakannya tentu itu diatur, makanya ada aplikasi sebelum memakai alat berat tersebut,” ucap Halikin.
Dirinya meminta alat berat perupa eksavator itu dapat dipergunakan juga dipelihara bersama-sama jangan sampai nanti alat yang kualitasnya cukup bagus ini kalau tidak dipelihara akan cepat juga rusaknya, maka dari itu agar dapat dirawat dan dipelihara sebaik mungkin. Apalagi keberadaan alat berat jenis ekskavator ini untuk membantu masyarakat dan meningkatkan pelayanan agar lebih maksimal.
“Sebelumnya saya sudah menyampaikan agar camat diminta untuk mendata lahan yang terlantar dan kita ketahui dengan adanya bantuan eksavator di 15 kecamatan ternyata laporan yang masuk ke kita Alhamdulillah masyarakat sangat membantu sekali mengurangi lahan yang nganggur,” ujar Halikin.
Ia mengatakan bantuan yang diberikan untuk Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang ini juga diharapakan dapat membantu masyarakat untuk membuka lahan pertanian di wilayahnya, sehingga masyarakat tidak membuka lahannya dengan dibakar, hal ini sangat membahayakan akan terjadi bencana kebakaran lahan.
“Selain itu bantuan alat berat tersebut dapat dipergunakan para petani dalam membuat irigasi maupun pembukaan lahan sehingga tidak dibakar lagi, dan juga dapat menanggulangi terjadinya banjir, di dalam kota akibat drainase yang mampet,” tutupnya. (bah/ans/kpg)