SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan peluncuran aplikasi Sipimakai (Sistem Pinjam Pakai) terhadap Pemanfaatan Ekskavator, yang telah diserahkan pemerintah kepada pihak kecamatan yang ada didaerah ini.
Sekretaris Daerah Fajrurrahman mengatakan melalui aplikasi tersebut para petani setempat bisa meminjam ekskavator secara gratis dengan mendaftar secara online, dan berharap dapat memudahkan para petani dan meningkatkan kesejahteraan mereka, karena pemerintah terus meningkatkan perhatian terhadap sektor pertanian.
“Kami mengapresiasi terobosan aplikasi ini dengan harapan bisa membuat pengelolaannya bisa adil dan transparan. Sejak tahun 2021 lalu dan dilanjutkan tahun 2022 ini, Pemerintah Kabupaten Kotim telah membeli ekskavator untuk setiap kecamatan,” kata Fajrurrahman, Senin (3/10).
Menurutnya dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Kotim, sudah ada 15 kecamatan yang mendapatkan bantuan alat berat tersebut, sedangkan dua kecamatan yang belum mendapatakan bantuan ekskavator adalah Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang, dan rencananya akan diberikan pada tahun 2023 nanti.
“Pengadaan alat berat multifungsi itu merupakan janji politik Bupati Halikinnor dan Wakil Bupati Irawati saat mengikuti pemilihan kepala daerah. Dan program itu tidak hanya bermanfaat untuk bidang pertanian saja, tetapi juga membantu pencegahan kebakaran hutan dan lahan serta peningkatan infrastruktur diwilayah masing-masing kecamatan,” ujar Fajrurrahman
Dirinya berharap program bantuan alat berat itu juga untuk membantu meningkatkan produksi pertanian, maka dampaknya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani, sekaligus mendukung pengendalian inflasi yang terjadi di Kabupaten Kotim.
“Kami berharap para petani bisa terbantu melalui terobosan ini. Dan melalui aplikasi Sipimakai ini pengunaan alat berat itu dapat dioptimalkan serta pengelolaannya bisa secara transparan,” tutupnya.
Peluncuran aplikasi Sipimakai tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Kotim Dra.Rinie, Ketua Komisi II DPRD Juliansyah, kepala satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) Camat dan perwakilan kelompok tani dari beberapa kecamatan.(bah)