26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Berniat Mancing, Warga Hilang Terseret Arus Pantai Ujung Pandaran

SAMPIT,PROKALTENG.CO– Salah seorang warga Desa Ujung
Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bernama
Jauyah (47) hilang terseret arus saat memancing di pantai.

Peristiwa
tersebut terjadi Rabu (30/12) sekitar pukul 17.00 WIB saat korban bersama anak
dan seorang warga lainnya berangkat untuk memancing mencari ikan ke arah lokasi
dekat sebuah makam yang ada di
tempat obyek wisata tersebut. Mereka berjalan kaki menyeberangi jalan
atau pantai yang putus dan digenangi air laut akibat abrasi.

“Kami
setelah mendapat laporan dan mengumpulkan tim, langsung berangkat menuju lokasi
untuk melakukan pencarian. Semoga korban segera dapat ditemukan,” ujar
Kepala Badan SAR Nasional Pos Sampit, Suprapto, Kamis (31/12).

Baca Juga :  Tolong ! Jangan Bikin Masyarakat Resah karena Sebarkan Berita Hoaks

Menurut
informasi warga
,
mereka berjalan kaki menyeberangi jalan atau pantai yang putus dan digenangi
air laut akibat abrasi. Korban menyeberang tanpa ada berbekal alat penyelamat
seperti pelampung. Diketahui korban hanya membawa sebuah bakul atau lanjung
yang biasanya digunakan untuk menampung ikan hasil pancingan.

“Kami
menduga saat itu arus air ke arah laut cukup deras karena bersamaan kondisi
laut juga akan surut. Sehingga membuat ketiga pemancing ini terseret arus
hingga terbawa ke tengah laut. Anak korban dan satu warga lainnya ditemukan
terdampar di pantai, sedangkan korban Jauyah hingga saat ini belum
ditemukan,” ucap Suprapto.

“Dari
kesaksian dua korban yang selamat, termasuk anak korban yang hilang, mereka
sempat memegang korban agar tidak hanyut. 
Karena derasnya arus, korban panik sehingga pegangan korban lepas hingga
terbawa arus,”
tambah Suprapto.

Baca Juga :  Minta Maaf Kepada Masyarakat, Wali Kota Lapor Kondisi Asap ke Jokowi L

Dirinya
mengatakan saat ini, tim gabungan sedang melakukan pencarian yang terdiri dari
Pos SAR Sampit, Pos AL Samuda, PMI, instansi lainnya. Keluarga korban dan
masyarakat setempat, sejumlah armada
dikerahkan untuk memaksimalkan dalam melakukan
pencarian.

“Kami berharap
korban segera ditemukan. Kami juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada
lagi saat melakukan aktivitas di laut. Terlebih lagi kalau arus deras dan
gelombang besar,” tutupnya.

SAMPIT,PROKALTENG.CO– Salah seorang warga Desa Ujung
Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bernama
Jauyah (47) hilang terseret arus saat memancing di pantai.

Peristiwa
tersebut terjadi Rabu (30/12) sekitar pukul 17.00 WIB saat korban bersama anak
dan seorang warga lainnya berangkat untuk memancing mencari ikan ke arah lokasi
dekat sebuah makam yang ada di
tempat obyek wisata tersebut. Mereka berjalan kaki menyeberangi jalan
atau pantai yang putus dan digenangi air laut akibat abrasi.

“Kami
setelah mendapat laporan dan mengumpulkan tim, langsung berangkat menuju lokasi
untuk melakukan pencarian. Semoga korban segera dapat ditemukan,” ujar
Kepala Badan SAR Nasional Pos Sampit, Suprapto, Kamis (31/12).

Baca Juga :  Tolong ! Jangan Bikin Masyarakat Resah karena Sebarkan Berita Hoaks

Menurut
informasi warga
,
mereka berjalan kaki menyeberangi jalan atau pantai yang putus dan digenangi
air laut akibat abrasi. Korban menyeberang tanpa ada berbekal alat penyelamat
seperti pelampung. Diketahui korban hanya membawa sebuah bakul atau lanjung
yang biasanya digunakan untuk menampung ikan hasil pancingan.

“Kami
menduga saat itu arus air ke arah laut cukup deras karena bersamaan kondisi
laut juga akan surut. Sehingga membuat ketiga pemancing ini terseret arus
hingga terbawa ke tengah laut. Anak korban dan satu warga lainnya ditemukan
terdampar di pantai, sedangkan korban Jauyah hingga saat ini belum
ditemukan,” ucap Suprapto.

“Dari
kesaksian dua korban yang selamat, termasuk anak korban yang hilang, mereka
sempat memegang korban agar tidak hanyut. 
Karena derasnya arus, korban panik sehingga pegangan korban lepas hingga
terbawa arus,”
tambah Suprapto.

Baca Juga :  Minta Maaf Kepada Masyarakat, Wali Kota Lapor Kondisi Asap ke Jokowi L

Dirinya
mengatakan saat ini, tim gabungan sedang melakukan pencarian yang terdiri dari
Pos SAR Sampit, Pos AL Samuda, PMI, instansi lainnya. Keluarga korban dan
masyarakat setempat, sejumlah armada
dikerahkan untuk memaksimalkan dalam melakukan
pencarian.

“Kami berharap
korban segera ditemukan. Kami juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada
lagi saat melakukan aktivitas di laut. Terlebih lagi kalau arus deras dan
gelombang besar,” tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru