28.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Soal Tes CPNS Dinilai Lebih Mudah dari Tes 2018

SELAMA
kurang lebih

90 menit peserta menikmati soal-soal SKD yang terdiri dari TIU, TKP dan TWK.
Mereka (peserta,red) keluar. Melihat papan pengumuman nilai hasil perolehan
jawaban-jawaban soal. Saat penulis juga ikut mengamati nilai yang terpampang.
Tedengar jelas suara tangis salah seorang peserta yang sedang berbicara dengan
ponsel di telinganya.

“Alhamdulillah, lulus,”
seketika ia lari dengan meneteskan air mata. Raut wajah bahagia terlihat jelas
melalui tangisan dengan sedikit senyum simpul di bibirnya.

Salah satu peserta asal
Kabupaten Katingan ini mengaku soal-soal SKD ini lebih mudah dari tahun
sebelumnya. Tentu saja, kemudahan itu ia yakini sebagai salah satu alasan
dirinya bisa lolos disamping sering belajar dan berlatih mengisi beberapa
contoh soal tes CPNS.

“Pada 2018 lalu saya
mengikuti tes CPNS juga, tetapi tidak lolos. Alhamdulillah, tes SKD tahun ini
saya lolos karena selain saya sering berlatih juga soal-soalnya lebih  mudah dari 2018 lalu,” kata peserta dengan
nama Ainur Rahmah, saat dibincangi usai melaksanakan tes SKD di UPT BKN
Palangka Raya, Rabu (29/1).

Baca Juga :  Kalteng Tetap Aman, Kabinda Pastikan Kelompk JAD Hanya Masuk di Palang

Perempuan, lulusan UIN
Yogyakarta ini menyebutkan bahwa besar harapannya dapat lolos dalam
tahapan-tahapan berikutnya dan kedepannya status PNS melekat pada dirinya.
Lantaran, ia ingin mengabdikan dirinya karena memiliki disiplin ilmu yang juga
tersedia dalam formasi ini yakni penyuluh dakwah.

Jika Ainur Rahmah
merasa bahagia karena dinyatakan lolos pada SKD ini, ada pula peserta yang
masih was-was menunggu jadwal selanjutnya. Perempuan bernama Azizah Rahmah ini
datang dari provinsi tetangga yakni Banjarmasin hanya untuk mengikuti CPNS di
Kanwil Kemenag Kalteng.

“Ya perasaan saya saat
ini dek-dek-an. Tetapi saya mencoba santai dan biasa saja agar tidak mengganggu
saat masuk untuk tes nantinya,” katanya saat dibincangi di sela-sela menunggu
antrian.

Perempuan berkacamata
ini sudah mempersiapkan pelaksanaan tes CPNS dengan banyak belajar, apalagi
pengalaman penerimaan CPNS 2018 lalu ia tidak lolos dalam SKD, sehingga menjadi
motivasi agar penerimaan CPNS kali ini bisa lolos pada formasi umum bidang guru
kelas.

Baca Juga :  Luas Lahan Terbakar di 2019 Naik Empat Kali Lipat Dibanding 2015

“Pada 2018 lalu saya
tidak lolos dan mencoba tahun ini, informasinya passing grade diturunkan maka
harapannya dapat lolos SKD dan lanjut pada tahapan berikutnya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala
UPT BKN Palangka Raya Marsono mengatakan, pelaksanaan tes CPNS Kanwil Kemenag
ini berjalan lancar. Pihaknya menyiapkan 55 komputer dengan penggunaan 50 untuk
tes dan lima untuk cadangan.

“Komputer kami sudah
siap dan sudah dilakukan simulasi, selain bekerjasama dengan PLN kami juga
menyiapkan genset serta UPS,” katanya, kemarin.

Berdasarkan pengamatan
di hari pertama yang sudah berjalan dua sesi (dua sesi saat diwawancara,red)
pihaknya menyebutkan banyak peserta yang lolos pada SKD ini. Hal itu,
tambahnya, dimungkinkan karena passing grade juga sudah diturunkan.

“Iya, saya melihat banyak peserta yang lolos,
selain informasinya soal lebih mudah juga karena passing grade sudah
diturunkan,” pungkasnya. (abw/ala/dar)

SELAMA
kurang lebih

90 menit peserta menikmati soal-soal SKD yang terdiri dari TIU, TKP dan TWK.
Mereka (peserta,red) keluar. Melihat papan pengumuman nilai hasil perolehan
jawaban-jawaban soal. Saat penulis juga ikut mengamati nilai yang terpampang.
Tedengar jelas suara tangis salah seorang peserta yang sedang berbicara dengan
ponsel di telinganya.

“Alhamdulillah, lulus,”
seketika ia lari dengan meneteskan air mata. Raut wajah bahagia terlihat jelas
melalui tangisan dengan sedikit senyum simpul di bibirnya.

Salah satu peserta asal
Kabupaten Katingan ini mengaku soal-soal SKD ini lebih mudah dari tahun
sebelumnya. Tentu saja, kemudahan itu ia yakini sebagai salah satu alasan
dirinya bisa lolos disamping sering belajar dan berlatih mengisi beberapa
contoh soal tes CPNS.

“Pada 2018 lalu saya
mengikuti tes CPNS juga, tetapi tidak lolos. Alhamdulillah, tes SKD tahun ini
saya lolos karena selain saya sering berlatih juga soal-soalnya lebih  mudah dari 2018 lalu,” kata peserta dengan
nama Ainur Rahmah, saat dibincangi usai melaksanakan tes SKD di UPT BKN
Palangka Raya, Rabu (29/1).

Baca Juga :  Kalteng Tetap Aman, Kabinda Pastikan Kelompk JAD Hanya Masuk di Palang

Perempuan, lulusan UIN
Yogyakarta ini menyebutkan bahwa besar harapannya dapat lolos dalam
tahapan-tahapan berikutnya dan kedepannya status PNS melekat pada dirinya.
Lantaran, ia ingin mengabdikan dirinya karena memiliki disiplin ilmu yang juga
tersedia dalam formasi ini yakni penyuluh dakwah.

Jika Ainur Rahmah
merasa bahagia karena dinyatakan lolos pada SKD ini, ada pula peserta yang
masih was-was menunggu jadwal selanjutnya. Perempuan bernama Azizah Rahmah ini
datang dari provinsi tetangga yakni Banjarmasin hanya untuk mengikuti CPNS di
Kanwil Kemenag Kalteng.

“Ya perasaan saya saat
ini dek-dek-an. Tetapi saya mencoba santai dan biasa saja agar tidak mengganggu
saat masuk untuk tes nantinya,” katanya saat dibincangi di sela-sela menunggu
antrian.

Perempuan berkacamata
ini sudah mempersiapkan pelaksanaan tes CPNS dengan banyak belajar, apalagi
pengalaman penerimaan CPNS 2018 lalu ia tidak lolos dalam SKD, sehingga menjadi
motivasi agar penerimaan CPNS kali ini bisa lolos pada formasi umum bidang guru
kelas.

Baca Juga :  Luas Lahan Terbakar di 2019 Naik Empat Kali Lipat Dibanding 2015

“Pada 2018 lalu saya
tidak lolos dan mencoba tahun ini, informasinya passing grade diturunkan maka
harapannya dapat lolos SKD dan lanjut pada tahapan berikutnya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala
UPT BKN Palangka Raya Marsono mengatakan, pelaksanaan tes CPNS Kanwil Kemenag
ini berjalan lancar. Pihaknya menyiapkan 55 komputer dengan penggunaan 50 untuk
tes dan lima untuk cadangan.

“Komputer kami sudah
siap dan sudah dilakukan simulasi, selain bekerjasama dengan PLN kami juga
menyiapkan genset serta UPS,” katanya, kemarin.

Berdasarkan pengamatan
di hari pertama yang sudah berjalan dua sesi (dua sesi saat diwawancara,red)
pihaknya menyebutkan banyak peserta yang lolos pada SKD ini. Hal itu,
tambahnya, dimungkinkan karena passing grade juga sudah diturunkan.

“Iya, saya melihat banyak peserta yang lolos,
selain informasinya soal lebih mudah juga karena passing grade sudah
diturunkan,” pungkasnya. (abw/ala/dar)

Terpopuler

Artikel Terbaru