PALANGKA
RAYA-Pelaksanaan seleksi kompetensi bidang (SKB) telah dijadwalkan mulai awal
September hingga Oktober, Unit Pelaksana Tugas (UPT) Badan Kepegawaian Negara
(BKN) Palangka Raya akan melaksanakan tes selama tiga puluh hari penuh tanpa
libur, dengan total mencapai 2.795 peserta.
Kepala UPT BKN Palangka
Raya Sigit menyebutkan, hingga saat ini persiapan pelaksanaan SKB sudah
dipenuhi termasuk ketersediaan listrik yang akan digunakan dalam satu bulan
penuh itu. Pasalnya, pihaknya akan menyewa genset dan menyewa tenda, sedangkan
untuk panitia SKB masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Kami sudah siap
melaksanakan SKB, mulai dari tenda, listrik dan kesiapan panitia pelaksana,â€
katanya dikonfirmasi, Selasa (25/8).
Diungkapkannya, melihat
kondisi pandemi saat ini pihaknya membagi sift pelaksanaan ujian berbeda dari
tahun sebelumnya. Saat ini, dalam satu ruangan hanya ada 30 peserta yang
mengikuti ujian dan dalam satu hari hanya ada tiga sesi saja.
“Untuk hari biasa tiga
sesi dalam satu hari, sedangkan hari jumat hanya ada dua sesi. Bahkan Sabtu dan
Minggu tetap masuk pada hari biasa dan selama tiga puluh hari kami melaksanakan
ujian, tidak ada libur,†ucapnya.
Dijelaskan Sigit,
memang pada pelaksanaan SKB ini diberikan kelonggaran kepada para instansi
untuk melaksanakan SKB bergabung dengan UPT BKN. Untuk itu, UPT BKN Palangka
Raya juga membuka peluang kepada intansi-instansi yang akan melaksanakan SKB
bergabung dengan UPT BKN.
“Dari total peserta SKB
sebanya 2.795 orang ini mulai dari kementerian, provinsi dan kabupaten/kota
yang menyatakan ikut bergabung dengan kami, total seluruhnya ada 88 instansi
yang bergabung dengan UPT BKN Palangka Raya,†tegasnya.
Selain Pemprov Kalteng,
ada Kota Palangka Raya dan empat kabupaten di Kalteng yang bergabung dengan UPT
BKN Palangka Raya di antaranya, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), Kapuas, Murung
Raya dan Barito Selatan (Barsel).