NANGA
BULIK-Memasuki
puncak musim penghujan yang diprediksi berakhir pada akhir bulan Juni 2020,
sejumlah wilayah di Kalteng mulai dilanda banjir, diantaranya Kabupaten
Lamandau dan Kabupaten Sukamara. Banjir yang terjadi akibat curah hujan tinggi
diketahui merendam 5 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lamandau,
diantaranya Kecamatan Belantikan Raya, dengan merendam 6 desa pada, Kamis
(25/6).
Camat Belantikan Raya
Eddy Wahyudi mengatakan, bahwa saat ini pihaknya masih terus melakukan
pendataan terhadap rumah warga ataupun fasilitas umum yang terendam banjir.
“Sampai saat ini sudah
ada 6 desa yang terendam banjir, yakni Desa Nanga Belantikan, Sungai Buluh,
Belibi, Batu Selipi, Petarikan dan Desa Bintang Mangalih,†ujar Camat
Belantikan Raya, Eddy Wahyudi saat dikonfirmasi awak media melalui pesan
singkat WhatsApp, Kamis (25/6).
Eddy menjelaskan,
hingga kini pihaknya terus melakukan pendataan terhadap jumlah rumah warga
maupun fasilitas umum yang terendam banjir, dan baru dua desa yang sudah
berhasil terdata.
“Dimana di Desa Nanga
Belantikan setidaknya ada 50 rumah warga dan 5 fasilitas umum seperti kantor
desa, sekolah dan Pustu yang terendam banjir. Banjir juga merendam 40 rumah dan
3 fasilitas umum di Desa Petarikan,†jelasnya.
Ditambahkannya,
ketinggian air saat ini yang menggenangi perumahan warga sejak Minggu 21 Juni
lalu terus meningkat, bahkan hingga Kamis (25/6) ketinggian air mencapai 50
hingga 80 cm. Akibatnya, warga harus memindahkan perabotan rumah tangga ke
tempat yang lebih tinggi.
“Memang sampai saat ini
belum ada warga yang dievakuasi akibat banjir ini. Namun jika air terus naik
tidak menutup kemungkinan (dievakuasi),†imbuhnya.
Eddy meneruskan, akibat
banjir tersebut menyebabkan aktivitas warga lumpuh. Bahkan, untuk akses jalan
terutama dari Desa Nanga belantikan menuju ke ibu kota kecamatan terputus karna
genangan air cukup dalam, ditambah lagi jalan alternatif (jalan perusahaan)
juga terendam banjir.
Sebelumnya sejumlah
wilayah di Kabupaten Sukamara juga tergenang banjir, akibat hujan deras. Bahkan
air sempat masuk ke dalam rumah warga setempat dengan ketinggian air mencapai
100 cm meter.
Berdasarkan data dari
PMI Kabupaten Sukamara pada tanggal 21 Juni, banjir juga terjadi di Desa Nibung
Terjun, Kecamatan Permata Kecubung. Sedikit ada 11 KK di RT 1 desa setempat
rumahnya terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 100 cm.
Berdasarkan data yang
dihimpun, air sudah kembali berangsur surut, namun sebagai langkah antisipasi
pemerintah desa setempat telah mempersiapkan tempat pengungsian. Saat ini yang
dibutuhkan warga yakni ketersediaan air bersih dan bantuan sembako.