29.7 C
Jakarta
Friday, June 6, 2025

Awas! Titik Api dan Luas Karhutla di Kalteng Mulai Meningkat

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO-Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai bermunculan. Pada Juli ini, memasuki kondisi cuaca yang makin panas, bencana karhutla mulai melanda sejumlah wilayah.

Ada kenaikan grafik jumlah hotspot dan luas kebakaran. Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng Ahmad Toyib dalam laporan harian menjelaskan, perkembangan kejadian karhutla di Kalteng sudah terjadi sejak Januari lalu.

Pada bulan ini saja, berdasarkan update data per tanggal 20 Juli, jumlah titik api dan luas karhutla menunjukkan peningkatan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

“Titik api mulai 1 Januari sampai dengan 20 Juli 2024 berjumlah 680 titik. Kejadian kebakaran hutan mulai 1 Januari sampai 20 Juli 2024 berjumlah 91 kali. Sedangkan luas kebakaran mulai 1 Januari sampai 20 Juli 2024 adalah 254,67 hektare (ha),” beber Toyib, seperti dilansir dari Kalteng Pos, Selasa (23/7).

Baca Juga :  Situasi Siaga Darurat, Dinkes Siapkan Rumah Singgah

Dalam data yang dikirimnya kepada Kalteng Pos, jumlah titik api atau hotspot pada bulan ini memperlihatkan kenaikan yang signifikan sejak tiga bulan belakangan, yakni 149 titik. Pada Juni berjumlah 45 hotspot, Mei berjumlah 48 hotspot, dan April sebanyak 64 hotspot.

Grafik luas karhutla juga menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan sejak enam bulan terakhir. Pada Juli 2024, luas karhutla mencapai 171,475 ha. Pada bulan Juni, luas karhutla menyentuh angka 10,735 ha, sementara bulan Mei hanya seluas 3,92 ha.

“Kalau dari data luas karhutla per kabupaten, tahun ini Sukamara menempati luas karhutla terbesar yakni 159,84 ha, lalu menyusul Barito Selatan dengan luas 39,75 ha, Barito Utara seluas 22,72 ha, dan Murung Raya seluas 7,82 ha,” bebernya. (dan/ce/ala/kpg)

Baca Juga :  Jalan Terputus, Aktivitas Warga Lumpuh

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO-Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai bermunculan. Pada Juli ini, memasuki kondisi cuaca yang makin panas, bencana karhutla mulai melanda sejumlah wilayah.

Ada kenaikan grafik jumlah hotspot dan luas kebakaran. Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng Ahmad Toyib dalam laporan harian menjelaskan, perkembangan kejadian karhutla di Kalteng sudah terjadi sejak Januari lalu.

Pada bulan ini saja, berdasarkan update data per tanggal 20 Juli, jumlah titik api dan luas karhutla menunjukkan peningkatan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

“Titik api mulai 1 Januari sampai dengan 20 Juli 2024 berjumlah 680 titik. Kejadian kebakaran hutan mulai 1 Januari sampai 20 Juli 2024 berjumlah 91 kali. Sedangkan luas kebakaran mulai 1 Januari sampai 20 Juli 2024 adalah 254,67 hektare (ha),” beber Toyib, seperti dilansir dari Kalteng Pos, Selasa (23/7).

Baca Juga :  Situasi Siaga Darurat, Dinkes Siapkan Rumah Singgah

Dalam data yang dikirimnya kepada Kalteng Pos, jumlah titik api atau hotspot pada bulan ini memperlihatkan kenaikan yang signifikan sejak tiga bulan belakangan, yakni 149 titik. Pada Juni berjumlah 45 hotspot, Mei berjumlah 48 hotspot, dan April sebanyak 64 hotspot.

Grafik luas karhutla juga menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan sejak enam bulan terakhir. Pada Juli 2024, luas karhutla mencapai 171,475 ha. Pada bulan Juni, luas karhutla menyentuh angka 10,735 ha, sementara bulan Mei hanya seluas 3,92 ha.

“Kalau dari data luas karhutla per kabupaten, tahun ini Sukamara menempati luas karhutla terbesar yakni 159,84 ha, lalu menyusul Barito Selatan dengan luas 39,75 ha, Barito Utara seluas 22,72 ha, dan Murung Raya seluas 7,82 ha,” bebernya. (dan/ce/ala/kpg)

Baca Juga :  Jalan Terputus, Aktivitas Warga Lumpuh

Terpopuler

Artikel Terbaru