30.9 C
Jakarta
Monday, June 23, 2025

3 Jamaah Haji Indonesia Hilang, Petugas Telusuri Makkah dan Jeddah

PROKALTENG.CO-Kepala Bidang Perlindungan Jemaah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Harun Arrasyid, mengatakan bahwa pihaknya menyisir seluruh rumah sakit di Makkah dan Jeddah untuk menemukan tiga orang haji Indonesia yang hilang.

“Sampai saat ini proses pencarian jamaah yang masih belum kembali ke kloternya, masih kita lakukan. Kami lakukan penyisiran di rumah-rumah sakit di Makkah, termasuk juga kami lakukan pencarian ke rumah sakit yang ada di Jeddah,” ujar Harun Arrasyid dalam konferensi pers di Makkah, Minggu.

Pihaknya membentuk tim pencarian dan berkoordinasi dengan syarikah dan KJRI di Jeddah.

“Kami bentuk dua tim pencarian serta berkoordinasi dengan pihak syarikah dan KJRI, dan juga konsul haji di Jeddah. Kami koordinasi juga dengan hotel-hotel yang ada di sekitar Makkah. Kami lakukan penyisiran di hotel-hotel yang sudah ditinggalkan jamaahnya, baik itu yang menuju Tanah Air maupun ke Madinah,” ujar Harun Arrasyid.

Tiga jamaah itu dilaporkan hilang pada waktu yang berbeda PPIH berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal RI yang ada di Jeddah terkait tiga jemaah hilang tersebut.

Baca Juga :  Jamaah Haji Gelombang Satu Dipulangkan ke Tanah Air Hari Ini

Dia mengatakan petugas haji juga melakukan penyisiran ke hotel-hotel serta berbagai lokasi di Makkah.

Dia mengatakan PPIH berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal RI yang ada di Jeddah terkait tiga jemaah hilang tersebut.

Dia mengatakan petugas haji juga melakukan penyisiran ke hotel-hotel serta berbagai lokasi di Makkah.

“Kami bersama melakukan pencarian sejak laporan itu kami terima sampai saat ini. Kami lakukan penyisiran-penyisiran di rumah-rumah sakit di Makkah termasuk kami berkoordinasi juga ke rekan-rekan kesehatan di KKHI dan kami lapor juga ke Pak Kabid Kesehatan untuk sama-sama mencari dan juga menyisir seluruh rumah sakit yang ada di Makkah ini, termasuk kami lakukan pencarian ke rumah sakit yang ada di Kota Jeddah,” ujarnya.

Harun mengatakan tiga jemaah yang hilang memiliki riwayat demensia.

Berikut identitas tiga jemaah yang hilang:

  1. Nurimah (80) asal kloter PLM 19.
Baca Juga :  Tiga Jamaah Haji Indonesia Meninggal Dunia di Arafah

Dilaporkan pergi dari hotel 614 dan tak kembali lagi sejak 28 Mei atau 2 hari setelah tiba di Makkah

  1. Sukardi (67) asal kloter SUB 79.

Dilaporkan pergi dari hotel 813 dan tak kembali lagi sejak 29 Mei atau 2 hari setelah tiba di Makkah

  1. Hasbulah (73) asal kloter BDJ 07. Dilaporkan meninggalkan hotel 709 pada Selasa (17/6) dini hari.

Kepala Daerah Kerja Makkah PPIH, Ali Machzumi, mengatakan petugas haji telah melakukan badal haji terhadap dua jemaah yang hilang sebelum puncak haji atau sebelum wukuf pada 9 Zulhijah (5 Juni).

Dia mengatakan hak ibadah jemaah haji telah dipenuhi.

Sementara Sukardi terpisah dari rombongan atau belum kembali di kloternya pada hari ke-2 setelah tiba Makkah.

Kementerian Agama membadalhajikan Sukardi dan Nurimah karena keduanya hilang sebelum puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Sedangkan Hasbullah hilang setelah puncak haji.

Hasbullah dilaporkan meninggalkan hotel tempatnya menginap pada Selasa (17/6), dan belum kembali. (fal/jpg)

PROKALTENG.CO-Kepala Bidang Perlindungan Jemaah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Harun Arrasyid, mengatakan bahwa pihaknya menyisir seluruh rumah sakit di Makkah dan Jeddah untuk menemukan tiga orang haji Indonesia yang hilang.

“Sampai saat ini proses pencarian jamaah yang masih belum kembali ke kloternya, masih kita lakukan. Kami lakukan penyisiran di rumah-rumah sakit di Makkah, termasuk juga kami lakukan pencarian ke rumah sakit yang ada di Jeddah,” ujar Harun Arrasyid dalam konferensi pers di Makkah, Minggu.

Pihaknya membentuk tim pencarian dan berkoordinasi dengan syarikah dan KJRI di Jeddah.

“Kami bentuk dua tim pencarian serta berkoordinasi dengan pihak syarikah dan KJRI, dan juga konsul haji di Jeddah. Kami koordinasi juga dengan hotel-hotel yang ada di sekitar Makkah. Kami lakukan penyisiran di hotel-hotel yang sudah ditinggalkan jamaahnya, baik itu yang menuju Tanah Air maupun ke Madinah,” ujar Harun Arrasyid.

Tiga jamaah itu dilaporkan hilang pada waktu yang berbeda PPIH berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal RI yang ada di Jeddah terkait tiga jemaah hilang tersebut.

Baca Juga :  Jamaah Haji Gelombang Satu Dipulangkan ke Tanah Air Hari Ini

Dia mengatakan petugas haji juga melakukan penyisiran ke hotel-hotel serta berbagai lokasi di Makkah.

Dia mengatakan PPIH berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal RI yang ada di Jeddah terkait tiga jemaah hilang tersebut.

Dia mengatakan petugas haji juga melakukan penyisiran ke hotel-hotel serta berbagai lokasi di Makkah.

“Kami bersama melakukan pencarian sejak laporan itu kami terima sampai saat ini. Kami lakukan penyisiran-penyisiran di rumah-rumah sakit di Makkah termasuk kami berkoordinasi juga ke rekan-rekan kesehatan di KKHI dan kami lapor juga ke Pak Kabid Kesehatan untuk sama-sama mencari dan juga menyisir seluruh rumah sakit yang ada di Makkah ini, termasuk kami lakukan pencarian ke rumah sakit yang ada di Kota Jeddah,” ujarnya.

Harun mengatakan tiga jemaah yang hilang memiliki riwayat demensia.

Berikut identitas tiga jemaah yang hilang:

  1. Nurimah (80) asal kloter PLM 19.
Baca Juga :  Tiga Jamaah Haji Indonesia Meninggal Dunia di Arafah

Dilaporkan pergi dari hotel 614 dan tak kembali lagi sejak 28 Mei atau 2 hari setelah tiba di Makkah

  1. Sukardi (67) asal kloter SUB 79.

Dilaporkan pergi dari hotel 813 dan tak kembali lagi sejak 29 Mei atau 2 hari setelah tiba di Makkah

  1. Hasbulah (73) asal kloter BDJ 07. Dilaporkan meninggalkan hotel 709 pada Selasa (17/6) dini hari.

Kepala Daerah Kerja Makkah PPIH, Ali Machzumi, mengatakan petugas haji telah melakukan badal haji terhadap dua jemaah yang hilang sebelum puncak haji atau sebelum wukuf pada 9 Zulhijah (5 Juni).

Dia mengatakan hak ibadah jemaah haji telah dipenuhi.

Sementara Sukardi terpisah dari rombongan atau belum kembali di kloternya pada hari ke-2 setelah tiba Makkah.

Kementerian Agama membadalhajikan Sukardi dan Nurimah karena keduanya hilang sebelum puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Sedangkan Hasbullah hilang setelah puncak haji.

Hasbullah dilaporkan meninggalkan hotel tempatnya menginap pada Selasa (17/6), dan belum kembali. (fal/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru