26.6 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Fokus Selesaikan Infrastruktur

HARI ini Kalteng genap berusia 62 tahun.
Pembangunan segala sektor terus digalakkan. Tiga tahun di bawah kepemimpinan
Gubernur Sugianto Sabran, pemerintah provinsi (pemprov) fokus menuntaskan pembangunan
infrastruktur.

“Tahun 2017, alokasi untuk infrastruktur sebanyak
Rp527 miliar. Tahun 2018, meningkat menjadi Rp817 miliar. Sedangkan tahun ini,
meningkat menjadi Rp2,1 triliun,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang (PUPR) Kalteng Shalahuddin, beberapa waktu lalu.

Banyak kegiatan masih menjadi tugas pihaknya. Di
antaranya, jalan, jembatan, irigasi, sebagian air bersih, tempat ibadah, dan
lainnya.

Untuk pengerjaan infrastruktur jalan dan jembatan,
lanjut Shalahuddin, saat ini menjadi fokus utama pembangunan dan penyelesaian. Sebab,
ada 22 paket kegiatan tersebar se-Kalteng, mulai dari wilayah barat, tengah,
dan timur, yang rata-rata merupakan urat nadi perekonomian.

Baca Juga :  BELUM TUNTAS ! Segel Berhasil Dilepas, Hari Ini Lanjut Mediasi Lagi

“Termasuk ruas jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama
yang dianggarkan Rp450 miliar,” tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, untuk wilayah tengah, terdapat
sejumlah paket kegiatan, termasuk proyek jalan Pangkoh-Bahaur, Kapuas-Pulang
Pisau. Termasuk wilayah Barito Timur dan Barito Utara.

“Memang Gubernur H Sugianto Sabran sangat fokus
terkait infrastruktur ini demi masyarakat Kalteng,” sebutnya.

Pada 2019 ini pemprov juga masih melanjutkan program
yang belum diselesaikan pada 2018 lalu, yaitu program multiyears, selain
sejumlah kegiatan reguler tambahan.

“Ada beberapa kabupaten yang masih terkendala dana,
seperti Kota Palangka Raya. Kami akan bantu melalui dana hibah untuk pengerjaan
beberapa ruas jalan di Kota Cantik yang mungkin di luar kewenangan provinsi, seperti
Jalan Kristopel Mihing, Rajawali, Hiu Putih, dan beberapa jalan lainnya yang
akan dibangun pada 2019 ini,” pungkasnya.
(nue/abe)

Baca Juga :  Diaktifkan Kamis, Semua Akses Masuk ke Pasar Besar Melalui Jalan Irian

HARI ini Kalteng genap berusia 62 tahun.
Pembangunan segala sektor terus digalakkan. Tiga tahun di bawah kepemimpinan
Gubernur Sugianto Sabran, pemerintah provinsi (pemprov) fokus menuntaskan pembangunan
infrastruktur.

“Tahun 2017, alokasi untuk infrastruktur sebanyak
Rp527 miliar. Tahun 2018, meningkat menjadi Rp817 miliar. Sedangkan tahun ini,
meningkat menjadi Rp2,1 triliun,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang (PUPR) Kalteng Shalahuddin, beberapa waktu lalu.

Banyak kegiatan masih menjadi tugas pihaknya. Di
antaranya, jalan, jembatan, irigasi, sebagian air bersih, tempat ibadah, dan
lainnya.

Untuk pengerjaan infrastruktur jalan dan jembatan,
lanjut Shalahuddin, saat ini menjadi fokus utama pembangunan dan penyelesaian. Sebab,
ada 22 paket kegiatan tersebar se-Kalteng, mulai dari wilayah barat, tengah,
dan timur, yang rata-rata merupakan urat nadi perekonomian.

Baca Juga :  BELUM TUNTAS ! Segel Berhasil Dilepas, Hari Ini Lanjut Mediasi Lagi

“Termasuk ruas jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama
yang dianggarkan Rp450 miliar,” tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, untuk wilayah tengah, terdapat
sejumlah paket kegiatan, termasuk proyek jalan Pangkoh-Bahaur, Kapuas-Pulang
Pisau. Termasuk wilayah Barito Timur dan Barito Utara.

“Memang Gubernur H Sugianto Sabran sangat fokus
terkait infrastruktur ini demi masyarakat Kalteng,” sebutnya.

Pada 2019 ini pemprov juga masih melanjutkan program
yang belum diselesaikan pada 2018 lalu, yaitu program multiyears, selain
sejumlah kegiatan reguler tambahan.

“Ada beberapa kabupaten yang masih terkendala dana,
seperti Kota Palangka Raya. Kami akan bantu melalui dana hibah untuk pengerjaan
beberapa ruas jalan di Kota Cantik yang mungkin di luar kewenangan provinsi, seperti
Jalan Kristopel Mihing, Rajawali, Hiu Putih, dan beberapa jalan lainnya yang
akan dibangun pada 2019 ini,” pungkasnya.
(nue/abe)

Baca Juga :  Diaktifkan Kamis, Semua Akses Masuk ke Pasar Besar Melalui Jalan Irian

Terpopuler

Artikel Terbaru