30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

WARNING!! 6 Pedagang Pasar Besar Positif Corona, Rapid Test Belasan Or

PALANGKA RAYA – Akhirnya apa yang dikhawatirkan
terjadi. Pasar menjadi klaster baru transmisi lokal di wilayah Palangka Raya.

Pedagang Pasar
Besar dan pasar depan Kantor PUPR, Jalan S Parman Palangka Raya dinyatakan positif
virus corona.  Total ada enam orang yang
saat ini menjalani karantina di ruang isolasi.

Informasi yang
dihimpun Kalteng Pos
(Grup kaltengpos.co), para pedagang tersebut adalah seorang bapak dan anaknya yang berjualan
sembako di Jalan Sumatera, ibu dan anak penjual daging
ayam di Jalan Lombok,
pria berjualan sembako dan ikan asin di Jalan Sumatera dan istrinya yang berjualan
di pasar depan Kantor PUPR Provinsi Kalteng.

“Ada enam
orang di daerah Pasar Besar yang dinyatakan positif Covid-19. Kami akan rapat
dengan tim deteksi dini terkait rencana persiapan rapid test massal,”
beber Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Palangka
Raya Emi Abriyani
, Kamis (21/5/2020).

Lebih lanjut menurut Emi, pihaknya sudah memperketat
pengawasan di daerah tersebut, dengan melakukan sosialisasi tentang menjaga
jarak, mencuci tangan, dan penggunaan masker. Tim sosialisasi dan tim kelurahan
diturunkan. Sedangkan tim TNI dan Polri bertugas mengawasi pergerakan manusia
di pasar tersebut.

Baca Juga :  Mentan Ajak Masyarakat Kalteng Terlibat Aktif di Program Food Estate

Sebelum beraksi,
tim sosialisasi diberikan bekal sekitar 2.000 buah masker yang siap dibagikan
kepada warga yang beraktivitas di lokasi pasar. Pihaknya juga bekerja sama
dengan pengelola pasar.

Untuk
sterilisasi area Pasar Besar, tim penyemprotan dari BPBD dan dinas kesehatan
akan melakukan penyemprotan pada pukul 15.00 WIB. Sementara, tempat jualan pedagang
yang dinyatakan positif, saat ini diblok sementara dan akan dilakukan
penyemprotan.

Jika Emi
menyebut akan rapat untuk membahas rapid test massal, berbeda dengan apa yang
sudah dilakukan TNI. Kodim 1016/Palangka Raya bersama Korem 102/Panju Panjung
melakukan langkah cepat setelah adanya orang di sekitar lingkungan markas yang
dinyatakan positif Covid-19. Tim medis dari Rumah Sakit (RS) TNI AD tetap
mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap melakukan rapid test terhadap 68
orang yang berada di lingkungan Pasar Besar Kota Palangka Raya, kemarin pagi
(21/5).

Baca Juga :  Memilukan ! Tercatat, 111 Anak di Kalteng Terpapar Covid-19

Ada tukang
parkir, ojek online, pedagang, penarik becak, dan masyarakat umum yang dicek di
halaman depan Makodim 1016/ Palangka Raya. Rapid test ini dilakukan untuk
mengetahui apakah warga yang bersangkutan reaktif atau tidak.

(Baca juga: Kodim
1016 Lakukan Rapid Test Massal di Pasar Besar
)

“Kami
langsung mengambil langkah cepat melakukan rapid test kepada orang di lokasi
Pasar Besar tersebut, agar bisa meminimalkan terjadinya penyebaran Covid-19 di
Kota Palangka Raya,” ucap Dandim Kolonel Inf I Gede Putra Yasa melalui Danramil
1016-01 Pahandut Mayor Inf Heru Widodo kepada Kalteng Pos via sambungan
telepon.

Hasil rapid test
sendiri belum diumumkan. Namun, informasi data yang didapat Kalteng Pos, ada 14 dari 68 orang yang
mengikuti rapid test ada yang igG dan igM reaktif. Dikutip dari laman
kesehatan, IgM adalah infeksi yang terjadi sudah lama, sedangkan igM
menjelaskan bahwa infeksi yang terjadi baru saja.

PALANGKA RAYA – Akhirnya apa yang dikhawatirkan
terjadi. Pasar menjadi klaster baru transmisi lokal di wilayah Palangka Raya.

Pedagang Pasar
Besar dan pasar depan Kantor PUPR, Jalan S Parman Palangka Raya dinyatakan positif
virus corona.  Total ada enam orang yang
saat ini menjalani karantina di ruang isolasi.

Informasi yang
dihimpun Kalteng Pos
(Grup kaltengpos.co), para pedagang tersebut adalah seorang bapak dan anaknya yang berjualan
sembako di Jalan Sumatera, ibu dan anak penjual daging
ayam di Jalan Lombok,
pria berjualan sembako dan ikan asin di Jalan Sumatera dan istrinya yang berjualan
di pasar depan Kantor PUPR Provinsi Kalteng.

“Ada enam
orang di daerah Pasar Besar yang dinyatakan positif Covid-19. Kami akan rapat
dengan tim deteksi dini terkait rencana persiapan rapid test massal,”
beber Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Palangka
Raya Emi Abriyani
, Kamis (21/5/2020).

Lebih lanjut menurut Emi, pihaknya sudah memperketat
pengawasan di daerah tersebut, dengan melakukan sosialisasi tentang menjaga
jarak, mencuci tangan, dan penggunaan masker. Tim sosialisasi dan tim kelurahan
diturunkan. Sedangkan tim TNI dan Polri bertugas mengawasi pergerakan manusia
di pasar tersebut.

Baca Juga :  Mentan Ajak Masyarakat Kalteng Terlibat Aktif di Program Food Estate

Sebelum beraksi,
tim sosialisasi diberikan bekal sekitar 2.000 buah masker yang siap dibagikan
kepada warga yang beraktivitas di lokasi pasar. Pihaknya juga bekerja sama
dengan pengelola pasar.

Untuk
sterilisasi area Pasar Besar, tim penyemprotan dari BPBD dan dinas kesehatan
akan melakukan penyemprotan pada pukul 15.00 WIB. Sementara, tempat jualan pedagang
yang dinyatakan positif, saat ini diblok sementara dan akan dilakukan
penyemprotan.

Jika Emi
menyebut akan rapat untuk membahas rapid test massal, berbeda dengan apa yang
sudah dilakukan TNI. Kodim 1016/Palangka Raya bersama Korem 102/Panju Panjung
melakukan langkah cepat setelah adanya orang di sekitar lingkungan markas yang
dinyatakan positif Covid-19. Tim medis dari Rumah Sakit (RS) TNI AD tetap
mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap melakukan rapid test terhadap 68
orang yang berada di lingkungan Pasar Besar Kota Palangka Raya, kemarin pagi
(21/5).

Baca Juga :  Memilukan ! Tercatat, 111 Anak di Kalteng Terpapar Covid-19

Ada tukang
parkir, ojek online, pedagang, penarik becak, dan masyarakat umum yang dicek di
halaman depan Makodim 1016/ Palangka Raya. Rapid test ini dilakukan untuk
mengetahui apakah warga yang bersangkutan reaktif atau tidak.

(Baca juga: Kodim
1016 Lakukan Rapid Test Massal di Pasar Besar
)

“Kami
langsung mengambil langkah cepat melakukan rapid test kepada orang di lokasi
Pasar Besar tersebut, agar bisa meminimalkan terjadinya penyebaran Covid-19 di
Kota Palangka Raya,” ucap Dandim Kolonel Inf I Gede Putra Yasa melalui Danramil
1016-01 Pahandut Mayor Inf Heru Widodo kepada Kalteng Pos via sambungan
telepon.

Hasil rapid test
sendiri belum diumumkan. Namun, informasi data yang didapat Kalteng Pos, ada 14 dari 68 orang yang
mengikuti rapid test ada yang igG dan igM reaktif. Dikutip dari laman
kesehatan, IgM adalah infeksi yang terjadi sudah lama, sedangkan igM
menjelaskan bahwa infeksi yang terjadi baru saja.

Terpopuler

Artikel Terbaru