PROKALTENG.CO-Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan melantik jajaran menteri kabinetnya yang diberi nama Merah Putih di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin 21 Oktober 2024 pagi.
Hal itu disampaikan Widiyanti Putri Wardhana, salah satu kandidat menteri kabinet Prabowo.
“Pelantikan besok pagi jam 10.00 WIB,” kata Widiyanti saat tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu malam.
Dia mengaku dipanggil Prabowo ke Istana pada Minggu malam untuk pengumuman menteri-menteri kabinet.
“Dresscode-nya batik,” tambah Widiyanti.
Saat ini sejumlah tokoh yang sebelumnya telah dipanggil Prabowo Subianto ke kediaman Kertanegara sebagai calon menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga mulai berdatangan ke Istana Kepresidenan, Jakarta.
Selain Widiyanti, tampak Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, Jaksa Agung S.T. Burhanuddin, dan Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju Amran Sulaiman.
Airlangga Siap Jadi Menko Perekonomian
Politisi Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku siap jika ditugaskan kembali menjadi Menteri Koordinator bidang Perekonomian di bawah kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu disampaikan Airlangga Hartarto saat menghadiri jamuan makan malam di Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu malam.
“Insyaallah,” kata Airlangga saat ditanya soal kesiapannya jika ditunjuk kembali menjadi Menko Perekonomian.
Namun ketika ditanya soal kepastian jabatan itu, Airlangga meminta awak media untuk menunggu pengumuman susunan nama menteri yang akan disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Kita tunggu saja. Tunggu pengumuman,” kata Airlangga.
Airlangga telah menjadi Menko bidang Perekonomian dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah pemerintahan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo pada 2019-2024.
Menanggapi pidato perdana Presiden Prabowo Subianto pada pelantikan di Gedung MPR/DPR, Airlangga mengatakan bahwa Presiden memberikan arahan yang jelas untuk program subsidi masyarakat.
Program subsidi tersebut menyangkut swasembada pangan, energi dan subsidi langsung kepada masyarakat.
“Pak Prabowo sudah menyatakan bahwa kita harus melihat beyond indikator-indikator yang ada,” kata Airlangga. (fin/jpg)