28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Alhamdulillah ! Wali Kota Palangka Raya Dinyatakan Sembuh dari Covid-1

PALANGKA RAYA – Setelah menjalani perawatan dan
isolasi secara mandiri selama 21 hari, akhirnya Walikota Palangka Raya Fairid
Naparin dinyatakan sembuh dari Covid-19. Kabar gembira itu datang dari Direktur
RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya drg Yayu Indriaty SpKGA setelah menerima
hasil pemeriksaan swab kedua, Selasa sore (19/5).

“Pak Wali Kota hari ini dinyatakan sembuh. Ini
setelah pemeriksaan swab kami terima tadi sore (19/5) hasilnya negatif.
Sebelumnya pada tanggal 15 Mei 2020, hasil pemeriksaan swab beliau juga
negatif. Karena standarnya harus dua kali negatif, baru bisa dinyatakan
sembuh,” ujar Yayu tadi malam kepada Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co)  melalui saluran telepon.

Baca Juga :  Vaksin Jenis Sinovac, Mulai Didistribusikan 8-12 Januari

Setelah dinyatakan positif terkena virus
Covid19, pada tanggal 28 April 2020, Fairid Naparin menjalani perawatan dan
isolasi mandiri. Peratawan wali kota ditangani oleh Rumah Sakit Kota Palangka
Raya. Perawatan mandiri dilakukan karena wali kota masuk dalam orang tanpa
gejala (OTG).

Selama perawatan mandiri, dilakukan dua kali
pengambilan swab tenggorokan untuk diperiksa. Swab pertama sampel diperiksa di
Banjarbaru. Satu minggu kemudian tepatnya tanggal 15 Mei 2020, hasil
pemeriksaan diterima. Hasilnya negatif.

“Kemudian tanggal 17 Mei 2020 kami mengambil
sampel swab lagi. Sampel diperiksa di Lab RSUD dr Doris Sylvanus. Pemeriksaan
lab ini kami terima tadi sore dan hasilnya negatif. Dengan demikian Bapak Wali kota
dinyatakan sembuh,” ujar Yayu.

Baca Juga :  Positif Covid-19 di Kalteng Sudah 128 Orang, 6 Pasien Meninggal

Seperti diketahui, satu bulan yang lalu
tepatnya 1 April 2020 Fairid berstatus orang dalam pemantauan (ODP) setelah kontak
dengan Sekretaris Daerah Hera Nugrahayu yang diduga terinfeksi corona. Setelah
itu Fairid menjalani periksaan sampel lendir tenggorakan dan dinyatakan
negatif. Namun saat itu ia tetap menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.

Namun ketika isolasinya
selesai dan tidak ada gejala , Fairid kembali beraktifitas seperti biasa.
Setelah itu ia menjalani swab. Hasilnya periksaan kedua Senin 28 April 2020,
cukup mengaggetkan, karena ia dinyatakan positif. Akhirnya Fairid menjalani
perawatan kembali, dan setelah 21 hari akhirnya tadi malam ia dinyatakan
sembuh.

PALANGKA RAYA – Setelah menjalani perawatan dan
isolasi secara mandiri selama 21 hari, akhirnya Walikota Palangka Raya Fairid
Naparin dinyatakan sembuh dari Covid-19. Kabar gembira itu datang dari Direktur
RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya drg Yayu Indriaty SpKGA setelah menerima
hasil pemeriksaan swab kedua, Selasa sore (19/5).

“Pak Wali Kota hari ini dinyatakan sembuh. Ini
setelah pemeriksaan swab kami terima tadi sore (19/5) hasilnya negatif.
Sebelumnya pada tanggal 15 Mei 2020, hasil pemeriksaan swab beliau juga
negatif. Karena standarnya harus dua kali negatif, baru bisa dinyatakan
sembuh,” ujar Yayu tadi malam kepada Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co)  melalui saluran telepon.

Baca Juga :  Vaksin Jenis Sinovac, Mulai Didistribusikan 8-12 Januari

Setelah dinyatakan positif terkena virus
Covid19, pada tanggal 28 April 2020, Fairid Naparin menjalani perawatan dan
isolasi mandiri. Peratawan wali kota ditangani oleh Rumah Sakit Kota Palangka
Raya. Perawatan mandiri dilakukan karena wali kota masuk dalam orang tanpa
gejala (OTG).

Selama perawatan mandiri, dilakukan dua kali
pengambilan swab tenggorokan untuk diperiksa. Swab pertama sampel diperiksa di
Banjarbaru. Satu minggu kemudian tepatnya tanggal 15 Mei 2020, hasil
pemeriksaan diterima. Hasilnya negatif.

“Kemudian tanggal 17 Mei 2020 kami mengambil
sampel swab lagi. Sampel diperiksa di Lab RSUD dr Doris Sylvanus. Pemeriksaan
lab ini kami terima tadi sore dan hasilnya negatif. Dengan demikian Bapak Wali kota
dinyatakan sembuh,” ujar Yayu.

Baca Juga :  Positif Covid-19 di Kalteng Sudah 128 Orang, 6 Pasien Meninggal

Seperti diketahui, satu bulan yang lalu
tepatnya 1 April 2020 Fairid berstatus orang dalam pemantauan (ODP) setelah kontak
dengan Sekretaris Daerah Hera Nugrahayu yang diduga terinfeksi corona. Setelah
itu Fairid menjalani periksaan sampel lendir tenggorakan dan dinyatakan
negatif. Namun saat itu ia tetap menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.

Namun ketika isolasinya
selesai dan tidak ada gejala , Fairid kembali beraktifitas seperti biasa.
Setelah itu ia menjalani swab. Hasilnya periksaan kedua Senin 28 April 2020,
cukup mengaggetkan, karena ia dinyatakan positif. Akhirnya Fairid menjalani
perawatan kembali, dan setelah 21 hari akhirnya tadi malam ia dinyatakan
sembuh.

Terpopuler

Artikel Terbaru