26.3 C
Jakarta
Saturday, April 12, 2025

DISPERKIMTAN ! Targetkan Perbaikan Ribuan Rumah

PALANGKA
RAYA
-Tahun
depan, Pemprov Kalteng melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan
Pertanahan (Disperkimtan) Kalteng menargetkan 4.000 hingga 5.000 unit rumah sebagai
sasaran bantuan stimulan perumahan swadaya (BPSP). Ribuan rumah yang akan
diperbaiki itu tersebar di kabupaten/kota se-Kalteng.

 â€œRumah yang menjadi target perbaikan
benar-benar tepat sasaran dan sesuai dengan syarat serta ketentuan,” kata Kepala
Disperkimtan Kalteng Ir Leonard S Ampung, saat berbincang santai dengan Kalteng
Pos, kemarin (17/12).

Lebih lanjut Leonard
mengungkapkan, ada beberapa kawasan yang menjadi sasaran program ini. Salah
satunya yakni perumahan warga di bantaran Sungai Kahayan, Palangka Raya.
Menurutnya, beberapa titik di bantaran Sungai Kahayan rawan terjadi abrasi,
sementara kondisi beberapa bangunan rumah di kawasan itu terlihat sudah sangat
tua (kondisi memprihatinkan).

Baca Juga :  Akses Keluar Masuk Rutan Klas IIA Palangka Raya Kini Diperketat

“Penghuninya tidak
mampu memperbaiki rumah yang terkena dampak abrasi itu. Mereka itulah salah
satu yang layak menerima program ini (BPSP, red),” terang mantan Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng ini.

Sementara itu, tutur Leonard,
tahun ini Disperkimtan juga telah memperbaiki 4.000 unit rumah yang tak layak
huni menjadi layak untuk ditempati oleh masyarakat yang memang sangat membutuhkan
tempat tinggal. Pembangunan itu, kata mantan Pj Bupati Seruyan ini, tersebar di
56 kecamatan dan 130 desa. Biaya untuk pembaikan 4.000 unit rumah ini
menggunakan anggaran sebesar Rp70 miliar.

“Meski demikian,
bantuan untuk perbaikan 4.000 rumah ini masih dinilai kecil, karena rumah tidak
layak huni di Kalteng ini jumlahnya mencapai 128.000 unit,” jelasnya.

Selain perbaikan rumah,
juga ada pembangunan jalan lingkungan tahun anggaran 2019 sepanjang 42 km dan pembangunan
saluran air atau drainase sepanjang 7 km. Pada 2020 nanti, lanjut Leonard, akan
ada program pembangunan jalan lingkungan sepanjang 25,9 km dan pembangunan drainase
sepanjang 1,1 km. Pembanguan itu menggunakan anggaran APBD.

Baca Juga :  Kapolda Kalteng Panen Perdana Program Food Estate di Belanti Siam

“Kami juga telah
menyelesaikan pembangunan rumah susun untuk Kejati Kalteng, Polres Lamandau,
Seruyan, Katingan, Palangka Raya, Pulang Pisau, dan Barito Utara, dengan jumlah
5 unit untuk masing-masing,” bebernya.

“Untuk program pembangunan rumah susun tahun
anggaran 2020, rencananya akan dibangun di Kotim, dengan rancangan seperti
perumahan wengga metropolitan. Sementara untuk Kabupaten Gunung Mas, akan
dibangun di Desa Tumbang Sepan,” tutup pria yang juga menjabat ketua Asprov
PSSI Kalteng ini. (nue/ce/ala) 

PALANGKA
RAYA
-Tahun
depan, Pemprov Kalteng melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan
Pertanahan (Disperkimtan) Kalteng menargetkan 4.000 hingga 5.000 unit rumah sebagai
sasaran bantuan stimulan perumahan swadaya (BPSP). Ribuan rumah yang akan
diperbaiki itu tersebar di kabupaten/kota se-Kalteng.

 â€œRumah yang menjadi target perbaikan
benar-benar tepat sasaran dan sesuai dengan syarat serta ketentuan,” kata Kepala
Disperkimtan Kalteng Ir Leonard S Ampung, saat berbincang santai dengan Kalteng
Pos, kemarin (17/12).

Lebih lanjut Leonard
mengungkapkan, ada beberapa kawasan yang menjadi sasaran program ini. Salah
satunya yakni perumahan warga di bantaran Sungai Kahayan, Palangka Raya.
Menurutnya, beberapa titik di bantaran Sungai Kahayan rawan terjadi abrasi,
sementara kondisi beberapa bangunan rumah di kawasan itu terlihat sudah sangat
tua (kondisi memprihatinkan).

Baca Juga :  Akses Keluar Masuk Rutan Klas IIA Palangka Raya Kini Diperketat

“Penghuninya tidak
mampu memperbaiki rumah yang terkena dampak abrasi itu. Mereka itulah salah
satu yang layak menerima program ini (BPSP, red),” terang mantan Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng ini.

Sementara itu, tutur Leonard,
tahun ini Disperkimtan juga telah memperbaiki 4.000 unit rumah yang tak layak
huni menjadi layak untuk ditempati oleh masyarakat yang memang sangat membutuhkan
tempat tinggal. Pembangunan itu, kata mantan Pj Bupati Seruyan ini, tersebar di
56 kecamatan dan 130 desa. Biaya untuk pembaikan 4.000 unit rumah ini
menggunakan anggaran sebesar Rp70 miliar.

“Meski demikian,
bantuan untuk perbaikan 4.000 rumah ini masih dinilai kecil, karena rumah tidak
layak huni di Kalteng ini jumlahnya mencapai 128.000 unit,” jelasnya.

Selain perbaikan rumah,
juga ada pembangunan jalan lingkungan tahun anggaran 2019 sepanjang 42 km dan pembangunan
saluran air atau drainase sepanjang 7 km. Pada 2020 nanti, lanjut Leonard, akan
ada program pembangunan jalan lingkungan sepanjang 25,9 km dan pembangunan drainase
sepanjang 1,1 km. Pembanguan itu menggunakan anggaran APBD.

Baca Juga :  Kapolda Kalteng Panen Perdana Program Food Estate di Belanti Siam

“Kami juga telah
menyelesaikan pembangunan rumah susun untuk Kejati Kalteng, Polres Lamandau,
Seruyan, Katingan, Palangka Raya, Pulang Pisau, dan Barito Utara, dengan jumlah
5 unit untuk masing-masing,” bebernya.

“Untuk program pembangunan rumah susun tahun
anggaran 2020, rencananya akan dibangun di Kotim, dengan rancangan seperti
perumahan wengga metropolitan. Sementara untuk Kabupaten Gunung Mas, akan
dibangun di Desa Tumbang Sepan,” tutup pria yang juga menjabat ketua Asprov
PSSI Kalteng ini. (nue/ce/ala) 

Terpopuler

Artikel Terbaru