BUNTOK, PROKALTENG.CO– Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Buntok, Kabupaten Barito Selatan (Barsel) melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) kepada pegawai maupun tahanan. Sebanyak 250 orang yang telah di tes PCR, 168 orang sisanya ternyata diketahui terkonfirmasi Covid-19.
Kepala UPTD Puskesmas Buntok dr. Zulfantri mengatakan, bahwa benar adanya, sebanyak 168 dari 250 orang yang telah di swap PCR terkonfirmasi Covid-19.
"Setelah kita periksa dan teliti hasil dari keseluruhan, bahwa benar 168 terkena Covid- 19," ungkapnya kepada Prokalteng.co, Rabu (18/8).
Dari keseluruhan yang terkonfirmasi, ada 14 dari 50 pegawai dan salah satunya Kepala Rutan Buntok juga terkonfirmasi Covid 19. "Sisanya 154 narapidana binaan. Data ini valid dan bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya," terangnya.
Dilakukannya tes PCR tersebut lanjut dia, karena sebelumnya salah satu penghuni Rutan Kelas II B Buntok terkena Covid-19. "Makanya kami berinisiatif melakukanya kepada seluruhnya," terangnya.
Ditambahkannya, kegiatan tersebut adalah langkah 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) yang memang telah dianjurkan oleh pemerintah dalam rangka mencegah Covid-19.
Sementara saat media ini mencoba mengkonfirmasi kepada pihak Rutan Kelas IIB Buntok melalui pesan WA, hingga berita ini dinaikan masih belum mendapatkan tanggapan dan jawaban.
BUNTOK, PROKALTENG.CO– Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Buntok, Kabupaten Barito Selatan (Barsel) melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) kepada pegawai maupun tahanan. Sebanyak 250 orang yang telah di tes PCR, 168 orang sisanya ternyata diketahui terkonfirmasi Covid-19.
Kepala UPTD Puskesmas Buntok dr. Zulfantri mengatakan, bahwa benar adanya, sebanyak 168 dari 250 orang yang telah di swap PCR terkonfirmasi Covid-19.
"Setelah kita periksa dan teliti hasil dari keseluruhan, bahwa benar 168 terkena Covid- 19," ungkapnya kepada Prokalteng.co, Rabu (18/8).
Dari keseluruhan yang terkonfirmasi, ada 14 dari 50 pegawai dan salah satunya Kepala Rutan Buntok juga terkonfirmasi Covid 19. "Sisanya 154 narapidana binaan. Data ini valid dan bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya," terangnya.
Dilakukannya tes PCR tersebut lanjut dia, karena sebelumnya salah satu penghuni Rutan Kelas II B Buntok terkena Covid-19. "Makanya kami berinisiatif melakukanya kepada seluruhnya," terangnya.
Ditambahkannya, kegiatan tersebut adalah langkah 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) yang memang telah dianjurkan oleh pemerintah dalam rangka mencegah Covid-19.
Sementara saat media ini mencoba mengkonfirmasi kepada pihak Rutan Kelas IIB Buntok melalui pesan WA, hingga berita ini dinaikan masih belum mendapatkan tanggapan dan jawaban.
